Jangan berpikir ini Warung Nasi Pedas yang lauk atau sayurnya satu dua macam saja, tapi banyak banget pilihannya. Secara ini buffet all you can eat lengkap mulai dari appetizer, makanan utama dan dessert. Nah serunya semua makanan tradisonal Indonesia yang menunnya berganti setiap hari. Nah buat yang hobi makanan pedas, ada sambal dengan level sampai 4 tingkat kepedasan yang bikin nagih !
Lanjutkan membaca “Kekenyangan Makan Siang Warung Nasi Pedas”Kategori: Kisah Kehidupan
Pelacur Itu

Turpi, wanita 19 tahun tergagap dalam pergaulan wanita baik-baik. Sejak usia 13 belas tahun dirinya diprogram oleh para germo bagaimana menarik dan melayani lelaki. Setiap gerak tubuh harus ada nilai jual minim moralitas. Jangan tanya iman, agama atau hal religius lainnya, itu kenangan masa lalu ketika masih di kampung. Terlahir yatim piatu seolah hidup tak memberikan pilihan. Janji bekerja di pulau seberang ternyata tipu muslihat. Lanjutkan membaca “Pelacur Itu”
Pekerjaan Impian Penghobi Travelling

Pastinya seru kalau jalan-jalan ke luar negeri dibayarin, apalagi kalau dibayar alias digaji. Kira-kira profesi apa sih yang bisa seperti itu. Reporter, wartawan, travel writter dan fotografer. Jadi hanya mereka yang bergerak dibidang jurnalisme , bagaimana dengan bidang lain? Lanjutkan membaca “Pekerjaan Impian Penghobi Travelling”
Sahabat Sehidup Semati

“Bune, kapan pulang. Oh iya lusa. Ehm ayam sudah dikasih makan , kucing juga.” Nada kegugupan bercampur rindu begitu terasa. Lanjutkan membaca “Sahabat Sehidup Semati”
Kalender Kesuburan

“Ikhtiar, usaha apapun wajib dilakukan” . Suara Ibu Mertua terngiang di telingaku.
Sekian kali kusambangi dokter kandungan dan paranormal. Berharap ada satu benih tumbuh di rahimku. Pembuktian cinta kami kepada keluarga besar. Aku kehilangan akal sehat ketika semua kemalangan dilimpahkan kepadaku.
Mengulur Waktu

“Tut…” Suara panjang kematian. Jantungnya berhenti berdetak.
Tangisan memecah keheningan malam. Suara langkah kaki menghambur memenuhi ruangan. Doa dan penyesalan meluncur deras mengiringi jasad lelaki di atas ranjang. Paramedis sibuk memeriksa nadi dan raga. Lanjutkan membaca “Mengulur Waktu”
Hati Versus Logika

Mahluk berkromosom XY lebih dominan menggunakan logika daripada hati, terkadang tanpa toleransi. Sejenak kupandang lelaki di ujung meja makan . Otakku berputar mempersiapkan pembelaan atas paparannya tadi malam yang mencedrai hakku sebagai manusia dan perempuan. Lanjutkan membaca “Hati Versus Logika”
Dosa?
Bergelayut mendung di ujung barat, menutup mentari yang akan terlelap. Aku terjaga dalam satu pandangan lelaki di sudut gerbong kereta. Tiba-tiba rasa lelah ini menghilang, mengurai rasa berbunga. Matanya, hidungnya , tatapannya begitu tajam aku tak mampu memandanganya langsung. Kulirik dari sudut mata dengan keberanian sang pecundang. Sejenak pandangan kami beradu. Aku tergagap dalam rasa malu. Terdunduk dalam rasa yang tak pernah aku tahu. Inikah cinta atau sebatas buaian pesona. Lanjutkan membaca “Dosa?”
