Acara, Sulawesi Selatan, Travelling

Menyaksikan Dayung Merengkuh Medali Asian Games 2018

Seumur hidup saya baru sekali memegang  medali pertandingan olahraga. Walau hanya perunggu tapi ini  dari ajang olahraga bergengsi, Asian Games ke 18. Untuk menjadi tuan rumah kembali Indonesia  harus menunggu setengah abad lebih  setelah Asian Games pertama tahun 1962 .  Artinya jika   Indonesia ingin kembali menjadi tuan rumah  ke tiga  maka harus menunggu 50 tahun lagi dan bisa jadi tahun 2060. Wah kira-kira sampai nggak ya umur saya?

Lanjutkan membaca “Menyaksikan Dayung Merengkuh Medali Asian Games 2018”

Pulau Kayangan Makassar
Jalan2Cuap2, Sulawesi Selatan, Video

[Video]Flashpacking Makassar 3D2N

Jalan2Cuap2 – Awal tahun 2018 mungkin awal yang berat buat youtuber pemula yang subsciber-nya nggak sampe 1000 dan channel ditonton selama 4000 menit karena monetisasi bakal dicopot alias nggak bisa dapat duit dari youtube.

Hellow… Ngana pikir kita nggak galau. Sudah ngeyotube dari tahun 2006 tapi kok nggak ngehits dan tajir melintir kaya Reza Arap pake pe’ bukan be’.

Lanjutkan membaca “[Video]Flashpacking Makassar 3D2N”

Curahan, Sulawesi Selatan, Travelling

Mendadak Makassar!

Judul tulisan ini memang sangat sederhana, sesederhana kisah pergantian tahun 2018. Sejak tinggal di  Batam nyaris setiap  malam pergantian tahun  saya habiskan di hotel.  Plis jangan anggap saya tapir, anoa atau babi rusa karena saya di hotel untuk membuat liputan. Sebagai blogger yang hobi dengan dunia kuliner, event dan seni pertunjukan rasanya sayang melewatkan momen ini. Apalagi jika pestanya memiliki tema yang unik dengan senang hati saya akan datang tapi harus diundang dan  nggak maksa minta diundang juga.

Lanjutkan membaca “Mendadak Makassar!”

Hotel, Sulawesi, Sulawesi Selatan

Red Planet Makassar, Hotel Traveler Zaman Now

Dulu orang lebih suka traveling naik pesawat full service dan menginap di hotel mewah. Namun kini  traveler zaman now lebih suka berpergian dengan pesawat LCC (low cost carier) dan menginap di hotel bujet. Alasaanya sih sederhana saja kalau uangnya bisa  untuk jalan-jalan ke lebih banyak  destinasi kenapa harus satu  destinasi . Memaksimalkan bujet yang ada untuk durasi perjlanan lebih panjang sering menjadi pilihan traveler zaman now.

Lanjutkan membaca “Red Planet Makassar, Hotel Traveler Zaman Now”

Sulawesi Selatan, Travelling

South Celebes Trip (part 7): Melawan Ramalan Angin Barat di Selayar

Tidak menyangkal kepercayaan di suatu daerah merupakan salah satu bentuk penghargaan atas budaya dan adat istiadat setempat. Kemarin  Nakoda kapal yang kami tumpangi berujar. Jika kami melihat rombongan  lumba-lumba atau ikan paus selama perjalanan menuju Selayar. Maka dapat dipastikan hari ini akan terjadi badai besar di Selayar.

Lanjutkan membaca “South Celebes Trip (part 7): Melawan Ramalan Angin Barat di Selayar”

Sulawesi Selatan, Travelling

South Celebes Trip (part5): Hari trakhir di Tator

Pagi-pagi jam 4 saya sudah bangun , sesuai janji Joni.. Eh Janji ama anak2 katanya pagi2 musti siap2 karena pagi ini kita bakal keliling di dua spot Toraja terus melanjutka perjalanan panjang ke Tanjung Bira. Suasana kota Toraja di pagi hari seperti kota kabupaten lain di Indonesia, sepi dingin. Tapi nampaknya hari ini bakal lebih ramai dari kemarin karena akan diadakan pesta rakyat di tengah kota.

Lanjutkan membaca “South Celebes Trip (part5): Hari trakhir di Tator”

Sulawesi Selatan, Travelling

South Celebes Trip (part4): Kita di Tator… THo!!!!

Setelah melewati perbukitan dengan rumah rumah yang memiliki Tongkonan di depannya, akhirnya sampai juga di kota Tana Toraja. Apa sih Tongkonan? (Kalo ga salah tulis). Kata Pak Latief adalah semacam lumbung pada yang berada di depan rumah orang toraja yang menghadap ke utara.

Daya tarik utama Toraja ada ada istiadat ritual pemakaman yang dikenal dengan Rembu Solo. Konon katanya untuk mengadakan acara ini pihak keluarga harus mengeluarkan biaya milyaran rupiah guna membeli kerbau dan membiayai pemakaman. Ada satu ungkapan, Jika anda ingin menikah dengan gadis Toraja tanyakan dulu kakek atau neneknya sudah meninggal atau belum. Jika belum maka anda akan ikut menanggung biaya pemakaman. Wah sudah terbayang dikepala saya jika harus menyumbang seekor kerbau bule maka minimal harus mengeluarkan uang 200 juta rupiah. Lanjutkan membaca “South Celebes Trip (part4): Kita di Tator… THo!!!!”