Singapura, Travelling

Liburan Sehat Singapura Dengan NParks Coast To Coast Trail

Beberapa tahun belakangan sport tourism menjadi tren baru di industri pariwisata dunia. Jadi nggak heran lagi kalau iven olahraga massal yang diikuti pecinta olahraga dari seluruh penjuru dunia seperti triathlon atau lari marathon laris manis. Nah buat kamu yang ingin tantangan yang sedikit berbeda cobain yuk NParks Coast to Coast Trail.

Lanjutkan membaca “Liburan Sehat Singapura Dengan NParks Coast To Coast Trail”
Jalan2Cuap2, Kepulauan Riau, Malaysia, Singapura, Video

[Vlog] Dream Cruise Genting Singapore to Malacca Part 4

Akhirnya kisah vlog honeymoon dengan kapal pesiar Drema Cruises Genting berakhir. Tapi, tetap banyak pelajaran yang bisa didapatkan dari penutup perjalanan ini. Terutama tentang kesabaran untuk bisa keluar dari kapal ini.

Memang keluarnya kenapa Kak? Dimintan duit atau harus rebutan mengarah ke pintu?

Lanjutkan membaca “[Vlog] Dream Cruise Genting Singapore to Malacca Part 4”
Singapura, Travelling

Nostalgia Masa Lalu dan Kini di Tiong Bahru

Supir taksi yang kami tumpangi berceloteh tentang pemukiman mewah yang harga sewanya bisa 3 sampai 4 kali kali lipat dibandingkan tempat lain.

“Tiong Bahru… Too expensive to rent-lah.”

“Apa sih yang tidak mahal di negeri Singa ini, wong untuk jalan-jalan ke sini saya harus menabung berbulan-bulan, berbeda dengan orang Singapura yang bertandang ke Batam untuk menghabiskan uang receh.”, batin saya bergumam.

Lanjutkan membaca “Nostalgia Masa Lalu dan Kini di Tiong Bahru”
Jalan2Cuap2, Singapura, Travelling, Video

[Vlog] Jalan Ke Lorong Buangkok Singapura

Jalan2Cuap2 -Salah tempat di Singapura yang membuat penasaran adalah Kampung Buangkok yang konon merupakan kampung “becek” terakhir di Singapura. Memang di Singapura ada kampung beceknya?

Lanjutkan membaca “[Vlog] Jalan Ke Lorong Buangkok Singapura”
Mereka Utusan: Imprinting Malay Modernity
Jalan2Cuap2, Singapura, Video

[Video] Pameran Penerbitan Singapura di Malay Heritage Center

Jalan2Cuap2 – Untuk kesekian kalinya saya terkagum dengan Malay Heritage Center, Singapura. Meski tak memilik banyak koleksi seperti musuem di Indonesia. Namun museum yang terletak di Kampung Glam konsisten memiliki agenda yang selalu asik untuk dikulik. Salah satunya pameran tak tetap yang temanya berubah-ubah setiap beberapa bulan. Lanjutkan membaca “[Video] Pameran Penerbitan Singapura di Malay Heritage Center”

Singapura, Travelling

Navy at Vivo – Kapal Perang di Mall Pelabuhan Singapura

RSS Tenacious, kapal perang produksi tahun 2008 milik angkatan laut Singapura terpakir gagah di Harbour Front . Dari lantai empat mall Vivo City terlihat helikopter  Sikorsky S-70B terpakir di buritan kapal.

Kehadiran kapal dengan panjang 114,8  meter menggenapi pemandangan sibuk perairan selatan Singapura. Bersama kapal pesiar dan beberapa kapal penumpang kecil memenuhi dermaga depan Vivo City hingga depan pulau Sentosa.

Awalnya saya tidak tahu kalau RSS Tenacious  yang terpakir di Harbourfront  bagian dari gelaran Navy at Vivo. Merupakan pameran militer  yang bertujuan memperkenalkan angkatan laut kepada masyarakat.

Gelaran yang berlangsung dari tanggal 24-26 Juli 2016 tidak hanya memamerkan kapal siluman dan helikopter tapi juga perlengkapan marinir  lainnya, seperti simulasi 3D kapal selam dan pengenalan senjata.

Penasaran dengan kapal yang pernah terlibat operasi anti-pembajakan di Teluk Aden pada tahun 2014. Sayapun bergabung ke dalam antrian dengan masyarakat namun akhirnya niat saya tertunda karena tidak memilik tiket.

Singkat cerita , akhirnya saya mendapat tiket masuk gratis dari seorang petugas pameran di dalam mall. Jujur, awalnya agak takut dengan  patugas berpakaian loreng. Dari cerita beberapa teman yang pernah menjadi pendatang haram di Negeri Singa, angkatan laut Singapura cukup kejam (bahasa lainnya: tegas).

“Mereka nggak maen tangkep Bang, tapi langsung pecut”, kisah teman yang pernah menjadi pendatang haram.

Ngga kebayang deh kalo dipecut rame-rame dengan mas-mas marinir ini.Lalu di… Ah sudahlah, nggak kuat bayanginnya 😦 .

melihat kapal perang dari lantai 4 Vivo city
melihat kapal perang dari lantai 4 Vivo city

Pemeriksaan masuk ke dalam kapal  sangat ketat, teman saya harus melepas ikat pinggang. Untung saya gendut jadi nggak punya pinggang 😀 . *pasang muka lugu*

Peralatan lenong saya, beberapa kamera dan gadget harus diurai serta hermes kesayangan dipindai. Sepertinya beberapa petugas tahu kalau saya agak gugup dan mereka mencoba mencairkan suasana dengan tersenyum ramah.

Tapi sumpah aslinya ini jantung rasanya cenat-cenut disenyumin gitu…

“Jaga attitude Danan! Mencoba mengingatkan diri sambil berjalan pelan melintasi jembatan ke atas kapal dengan anggun. (ya musti anggun ini yang dibawa Hermes)

pemandangan lengkap HarboourFornt, ada kapa perang dan pesiar
pemandangan lengkap HarboourFornt, ada kapa perang dan pesiar

Demi alasan keamanan pengunjung tidak perkenankan mengenakan sendal jepit dan high hells. Dan wanita dilarang mengenakan rok mini atau dress menjuntai panjang ala-ala Syahrini. La iyalah ini kapal perang bukan catwalk. Salah jalan dan melangkah bisa kepeleset lalu nyungsep  ke laut.

aku dapat tiket gratis dari kakak marinir cantik yang kunciran di belakang
aku dapat tiket gratis dari kakak marinir cantik yang kunciran di belakang

Begitu sampai di buritan kapal  langsung terpesona dengan Sikorsky S-70B , helikopter buatan Amerikan yang  menjadi primadona pengunjung. Kebetulan pengunjung diijinkan untuk naik ke dalam pesawat dan berfoto. Tapi karena antrian cukup panjang,  saya cukup melihat dari kejauhan.

cobain jadi supir helikopter
cobain jadi supir helikopter

jam berkunjung kapal dan larangannya
jam berkunjung kapal dan larangannya

Puas berfoto di buritan kapal sayapun melangkah masuk ke dalam kapal namun petugas melarang. Tidak semua bagian kapal dapat dimasuki tema. Sepertinya penumpang dengan tiket khusus yang diijinkan masuk. Tiket hanya bisa didapatkan secara online beberapa hari sebelum pameran dimulai.

Dan setelah membaca syarat dan ketentuan ternyata tiket hanya untuk warga negara Singapura dan permanent resident.  Duh jadi malu. Berasa jadi pengunjung haram di sini. Pantas setelah tengok kanan kiri tidak ada turis asing yang naik ke atas kapal.

6

selfie masih boleh di sini :D

selfie masih boleh di sini 😀

Negara Singapura memiliki beberapa kapal perang sejenis untuk menjaga perairan dari gangguan. Dan satu yang menjadi bahan renungan. Di dalam mall saya mendengar dengan bangganya anggota marinir menjelaskan kepada murid SD bahwa Singapura negeri bahari.

Lalu kenapa kita tidak bangga dengan lautan lebih luas , indah dan kaya. Mungkin karena kita terlalu lama didoktrin sebagai negara agraris. Padahal kalau dipikir-pikir luas lautan dua pertiga total wilayah negara dan hasil pertanian masih impor.

Ya udah deh nanti bilang ke Bu Susi untuk beli lagi kapal model ini dan disuruh parkir di ujung-ujung nusantara. Biar makin bangga melindungi wilayah NKRI sebagai negeri bahari. 😀

helikopter Sikorsky S-70B
helikopter Sikorsky S-70B

seumur hidup baru sekali lihat kapal perang mejeng di depan mall
seumur hidup baru sekali lihat kapal perang mejeng di depan mall

13521901_1167086390022211_4220343229713539588_n

Tulisan ini tayang di Batam Pos tanggal 24 Juli 2016

24JULI16B-8.jpg

 

Hotel, Singapura, Travelling

Shophouse – The Social Hostel

Jalan-jalan sendirian, menginaplah di hostel, asal kamu ramah , baik hati dan tidak sombong , dijamin bakal dapat banyak teman jalan. Kalau beruntung bisa jadian , apes-apesnya jadi teman bobo aja *Eeh*.  Kan tidurnya berjamaah, jadi banyak yang nemenin bukan nenenin. Lanjutkan membaca “Shophouse – The Social Hostel”

Lomba, Singapura, Travelling

Jalur Narsis Singapura

Solo Traveling -  Eksis itu butuh triport dan tongsis
Solo Traveler – eksis itu butuh triport dan tongsis

Singapura identik dengan wisata ceria bersama. Konon hampir semua tempat di Singapura “instagram able”, artinya layak diunggah di instagram karena indah. Jadi tidak mengherankan destinasi ini menjadj tujuan  netizen tua dan muda . Tapi bagaimana kalau jalan sendiri alias solo traveling. Apakah Singapura tetap menarik?
Lanjutkan membaca “Jalur Narsis Singapura”