Bangka Belitung, Travelling

Jejak Sang Laskar Gantong

Mengikuti jejak napak tilas sang laskar, akhirnya kami sampai di kota Manggar. Sempat lewat di depan sebuah toko berdinding kayu, yang katanya tempat adegan Andrea Hirata kecil  membeli kapur tulis lalu jatuh cinta dengan anak pemilik toko. Manggar sebuah kota kabupaten di Belitung Timur yang sedang berhias, di beberapa sudut kota terlihat sangat moderen. Semenjak kisah laskar pelangi dari Belitung difilmkan kota ini menjadi pusat perhatian. Berbondong-bondong wisatawan ingin menyaksikan sebuah kota kecil di Belitung tempat berjuang seoarang anak manusia yang mempunyai mimpi besar.

Kota 1001 warung kopi adalah julukan kota Manggar ,  hampir di setaip sudut jalan berjajar warung kopi. Rasanya tak lengkap berada di Manggar jika tidak mampir di warung kopi untuk menikmati lezatnya kopi lokal yang terkenal nikmat. Untuk menjawab rasa penasaran kamipun mampir di sebuah warung kopi yang cukup besar. Karena udara panas dan perjalanan yang cukup jauh serta melelahkan , pilihan kami jatuh pada es kopi susu.

Warung kopi di sini menjadi  tempat bersosialisasi laki-laki maupun perempuan . Konon kebiasaan ini di bawa oleh orang cina Kuncit atau Parit yang bekerja di penambangan timah. Mereka terkenal orang-orang yang hobi bercengkrama sambil berdagang di warung kopi.

Setelah menikmati segelas kopi es perjalanan dilanjutkan menuju kecamatan Gantong. Selain SD Muhamadiyah Gantong ada satu tempat yang cukup monumental dalam kisah Laskar Pelangi yaitu sebuah jalan kecil beraspal menuju kecamatan Gantong. Jalan itu bernama “Jalan Laskar Pelangi. Salah satu tempat wajib buat berfoto para pecinta novel dan film Laskar Pelangi.

Akhirnya sampailah kami di sebuah padang ilalang luas dengan sebuah danau kecil di sisi lain. Tapi sebelum kami melihat bangunan SD Muhamadiyah Gantong mobil kami diberhentikan oleh seorang pria. Kami tidak diijinkan masuk ke area sekolah karena sedang ada syuting. Jika ingin melihat syuting dan bangunan ,  mobil harus diparkir di sini dan kami harus jalan menuju lokasi sejauh 100 meter.

Setelah melewati ladang ilalang akhirnya sampailah kami di sebuah padang rumput luas , tanahnya berwarna putih nampak serasi dengan birunya langit. Di atasnya berdiri sebuah bangunan yang nyaris roboh. Inilah replika SD Muhamadiyah Gantong yang aslinya adalah  bangunan SD Negeri 9 Desa Selingsing yang sudah tidak terpakai. Rasanya ingin berlari berhamburan menuju bangunan beratap seng berkarat.

Ketika berada di dekat bangunan kami dilarang bersuara oleh crew “Laskar Pelangi The Series” karena sedang ada pengambilan gambar. Sebetulanya agak kecewa karena tidak bisa lebih dekat lagi ke bangunan yang menjadi tujuan pamungkas di hari ini. Untuk mengobati kekecewaan kamipun berfoto di depan SD Muhamadiyah Gantong. Lalu berfoto dengan properti syuting berupa sepeda tua.

Puas “bermain” di SD Muhamadiyah Gantong kamipun bergegas menuju Tanjung Pandan untuk menikmati Mie Belitung sebagai menu makan siang, sebelum menuju bandara.

This image has an empty alt attribute; its file name is untitled.jpg

RELATED STORIES

20 tanggapan untuk “Jejak Sang Laskar Gantong”

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s