Fotografi Jalanan & Belitung

Sekali lagi saya bilang fotografi adalah racun. Semakin mengenal hobi yang satu ini sepertinya semakin banyak keinginan untuk bereksperimen dan melakukan hal-hal “gila”. Satu hari sebelum keberangkatan saya ke Belitung saya diperkenalkan salah satu aliran fotografi yaitu Street Photography. Yang saya tangkap dari definisinya street photography adalah sebuah kegiatan merekam gambar realita kehidupan yang ada di jalanan baik secara sembunyi-sembunyi (candid) ataupun terang-terangan. Kekuatan dari foto yang dihasilkan adalah ekpresi yang jujur dan momen yang lugas tanpa ada unsur rekayasa. Foto biasanya ditampilkan dalam warna hitam putih agar gambar lebih mampu “bercerita”.

Dengan kamera pocket yang saya miliki sebetulnya banyak momen yang bisa saya rekam tanpa mencolok. Dengan berpura-pura menekan layar sentuh orang akan mengira saya ber-sms atau browsing karena secara fisik kamera pocket saya lebih mirip ponsel layar sentuh. Nampaknya perjalanan ke Belitung akan menjadi lebih seru dengan kegiatan “street photography”.

Berayun (kiri)- Seorang pria dewasa asyik berayun di sebuah pohon besar di samping mercusuar pulau Lengkuas Belitung

Gadis Kecil (kanan)- Seorang gadis kecil berpose dengan wajah tidak percaya diri ketika ibunya ingin memotret di sebuah batu besar di pulau Lengkuas , Belitung.

Ekpresi Kaolin – Wisatawan memotret keindahan danau kaolin dengan wajah serius, mungkin berpikir ini keindahan atau kerusakan alam. Kombinasi komposisi dan street photography dalam balutan feature panorama kamera pocket.

Menunggu di Tanjung Pandan (kiri)- Seorang perempuan menunggu kapal kecil (ketek) berangkat menuju pulau seberang.

Menunggu di Tanjung Kelayang (kanan) – Pemilik kapal sewaan menunggu pelanggan yang sepi karena persiapan Sail Wakatobi 2011

Photographer Seksi (kiri) – Untuk melindungi kamera seorang photographer mengangkat kaos bagian bawah . Tanpa sengaja sang model mengambil pose berdiri miring. Terlihat seolah-olah model mengambil gambar pusar sang photographer.

Photographer Repot (kanan)-Sambil menjaga keseimbangan di atas batu besar dan membawa tas ransel seorang photographer tetap berjuang mengambil gambar tiga model yang asik tiduran.

Bengong (kiri) – Ekpresi bengong pengunjung warung kopi di Manggar , Belitung.

Gerah(kanan) – Segelas es kopi nampaknya tidak bisa mengalahkan hawa panas di Manggar.

Kiss(kiri)-Sepasang kekasih sedang ciuman? Perhatikan lebih seksama… Ternyata hanya mendekatkan wajah saja

Belajar (kanan)-Mengarahkan bagaimana mengambil sudut rendah. Objek yang diambil adalah replika SD Muhamadiyah Gantong

Perjalanan di Belitung memberikan satu pelajaran dan pengalaman baru tentang street photography. Ternyata fotografi mampu merekam satu kisah kehidupan dengan lebih lugas dan jujur melalui street fotografi. Ekpresi wajah dan gerak tubuh objek mampu menguraikan satu kisah kehidupan yang mungkin kita tidak pernah tahu. Aliran fotografi ini jelas membutuhkan kejelian, kepekaan sosial dan kemampuan teknik untuk mendapatkan kualitas gambar terbaik. Thanx buat Erfin atas racunnya… Kapan kita beli DSLR terus hunting bareng dengan lensa tele panjang berwarna putih dan ber-ring merah? wakakkakakkaa…. mimpi yang beracun

RELATED STORIES