Rasanya tidak lengkap jika jalan-jalan di Belitung tidak menikmati makanan khas setempat, konon seafood khas Belitung rasanya sangat nikmat. Atas rekomendasi pak Edi, pemilik mobil rental. Kamipun menuju rumah makan yang cukup terkenal di Tanjung Pandan bernama Restoran Sari Laut. Rumah makan bergaya sederhana dan berkesan rumahan ini menjadi tujuan pertama untuk mengganjal perut di Belitung.
Restoran yang berada di Jalan Wahab Aziz No 29 memiliki interior yang sangat sederhana. Sebuah ruangan hall luas terbantang luas. Beberapa meja besar tampak dikelilingi kursi plastik berwarna biru. Tempat yang tepat buat menjamu tamu atau makan besar bersama keluarga. Kebetulan kami bersepuluh dapat ditampung dalam satu meja makan besar.
Bagi anda yang tidak suka makanan laut, restoran ini juga menghidangkan makanan non seafood. Salah satu menu andalan adalah Gangan Kelarap merupakan pindang asam pedas ikan berbumbu kunyit dan dicampur dengan potongan nanas. Bagi anda penghobi masakan sumatra, mungkin rasa masakan ini sudah tidak asing lagi. Tapi beberapa rekan saya dari Jakarta agak merasa aneh dengan masakan ini. Apalagi melihat ikan besar dengan tanduk dan gigi yang terpapar jelas di dalam masakan.
Menu lain yang kami pilih adalah ayam goreng mentega. Ayam goreng manis dengan balutan rasa gurih mentega dan bertekstur renyah ini tampak apik di atas piring. Potongan kecil dengan jumlah yang banyak sangat tepat untuk dimakan beramai ramai bagi rombongan backpacker.
Untuk menyeimbangkan menu makan malam ini, kami pilih Cah Kangkung sebagai sayuran. Dengan campuran tauge kedelai rasa sayuran ini tidak terlalu istimewa jika dibandingkan dengan Restoran Seafood yang ada di Jakarta atau di Lampung. Tapi untuk sebuah pengalaman baru tidak ada salahnya mencoba.
Jujur ketika menentukan pilihan makanan di Restoran ini agak sedikit mengalami kesulitan karena tidak tertera harga di menunya. Bagi rombongan backpacker seperti kami ini agak “mengerikan” karena takut over buget. Tapi untung untuk makanan di atas dengan porsi ganda Gangan Kelarap, Ayam Goreng Mentega, Cah Kangkung dan 2 Bakul nasi di bandrol Rp 310.000,- Murah atau mahal mungkin relatif, karena tak ada yang mahal untuk satu pengalaman baru. Dan malam ini saya sangat menikmati makanan pertama di pulau Belitung.
RELATED STORIES
- Melayang-layang Menuju Belitung
- Sang Surya Tenggelam di Tanjung Pendam
- Merasakan Sari Laut di Tanjung Pandan
- Langkah Pertama Pantai Belitung
- Beauty and Pose in Lengkuas Island
- Basah+Hujan+Lapar = Mie Belitung
- Danau Kaolin: Anugerah, Musibah, Berkah
- Tanjung Kelayang 10.10.11-12.10.11
- Menyibak Layar Pulau Batu Berlayar
- Pulau Gede (Babi Besar) Belitung
- Sesi Pemotretan di Pulau Gede, Belitung
- Pulau Babi Kecil, Belitung
- Menjangkau Batu Tertinggi di Tanjung Tinggi
- Sunset di Tanjung Tinggi
- Fotografi Jalanan & Belitung
- Kelenteng Sang Dewi Laut
- Jejak Sang Laskar Gantong
- Sesi Pemotretan Tak Terduga (Belitung)
- Satam Si Hitam Nan Misterius
- Hunting-Wrong Time and Wrong Place
- Wisata Malam Melintas Jejak Sejarah Tanjung Pandan
- Pulang Melewati Dua Lautan: Tanjung Pandan – Boom Baru





Gangan Katarap, rasa nenasnya syegeerrr bangeettt 😀
gw makannya di pinggir pantai Tanjung Tinggi pas mulai sunset … itungan sekilo ikan kena 140rb ma nasi sebakul … isinya mungkin ada 10-12 potongan dech
Itu aja udah mahal … besok kalo balik ke belitung beli mentah di pasar aza ach, trus minta masakin ama Mbak Lisa …. xixixi
SukaSuka
jadi laper wkakakakkakak
SukaSuka