Curahan, Video

Kesaksian Penyintas Covid19 – Bagaimana Jika Orang Tua Tidak Tahu Saya Mati.

Pandemi mengajarkan banyak hal, salah satunya berjuang melewati masa terburuk saat terinfeksi virus covid-19. Bagi kita yang masih diberi kesehatan semoga kesaksian ini bisa menginspirasi agar kita tetap menjaga diri dan keluarga dengan menjalankan protokol kesehatan.

Setelah tiga minggu lebih tidak bertemu Chahaya, seorang rekan blogger yang berprofesi sebagai jurnalis. Walau sudah menerima vaksin sinovac lengkap namun nyatanya tak mampu bertahan dari serangan virus covid-19.

Ini Bukan Omdo (Omong Doang), Komedo Bisa Bikin Gaya Kamu  KO

Buat cowok cowok pernah nggak punya pengalaman, outfit sudah keren dari ujung kaki sampai ujung rambut. Badan harum semerbak tapi saat bercermin, terlihat pori pori wajah besar dan muncul  komedo hitam di hidung. Sudah coba ditutupi dengan foundation tapi tidak membantu. Saat udara panas, seolah meleleh membuat wajah makin berminyak. Percaya diri langsung drop, langsung…

Beri peringkat:

Tapi beruntung gejala yang dialami rekan saya tidak terlalu parah, mungkin ini salah satu keuntungan vaksin. Jika terinfeksi virus maka gejala yang muncul tidak terlalu parah.

Sebagai anak kost, saya tahu persis bagaimana rasanya sakit tanpa didampingi orang terdekat dan keluarga. Apalagi Chahaya sempat merahasiakan kondisi kepada orang tua di kampung agar mereka tidak khawatir.

“Tapi bagaimana, jika orang tidak tahu saya mati”, ujarnya terisak mengingat kedua orang di kampung.

Berikut kisahnya, semoga memberikan pengayaan batin kepada kita semua untuk tetap waspada di saat pandemi.

5 tanggapan untuk “Kesaksian Penyintas Covid19 – Bagaimana Jika Orang Tua Tidak Tahu Saya Mati.”

  1. Halo mas Danan. Thanks for sharing kisahnya kak Chahaya. We’re not alone. Semoga Tuhan memberi kesembuhan total buat beliau dan juga kesehatan untuk mas Danan sekeluarga. Tetap semangat 😊

    Suka

      1. Sama2 mas Danan.. aku juga udah vaksin 1 akhir juni kemarin.. jadi antibodi memang belum terbentuk sempurna.. tapi seperti kata mbak Chahaya, vaksin memang tidak menjamin kita tidak kena covid, tapi dgn divaksin mudah2an bisa mengurangi tingkat keparahannya. Semoga.. keep writing ya mas Danan.. aku terhibur dgn konten2 mas Danan 🙂

        Suka

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar