Vlog Series – Perjalanan Inkubasi Penulisan Skenario Kemenparekraf, SCENE 2020

Banyak yang bertanya kepada saya, kok bisa Mas Mas penulis jalan-jalan tetiba jadi penulis skenario. Iya skenario film, series dan konten. Sekarang dalam memproduksi konten saya jadi lebih rapih dengan membuat skenario terlebih dahulu.

Kalau mau dibilang semua seperti kebetulan dan hoki.

Kegabutan pandemi membuat saya berpikir seribu cara untuk killing time, secara biasanya setiap weekend selalu jalan-jalan keluar Batam. Bahkan sebulan sekali selalu ada undangan famtrip dari pihak sponsor. Setelah pandemi semua menghilang. jangnkan keluar kota, keluar rumah pun tak bisa.

Saya yang gabut akhirnya menjelajah dunia maya dan menemukan program inkubasi penulisan skenario film dan OTT dari Kemenparekraf. Salah satunya ada di kota Medan. Saya yang gatal ingin traveling tentu saja tergoda, tidak apa-apa tiket pesawatnta modal sendiri, tapi ilmu dan akomodasinya gratis. Lagian pasti ada uang saku yang mensubsidi tiket pesawat.

Setelah iseng mengajukan ide cerita, syahlah saya menjadi peserta SCENE Medan dan stay di hotel JW Marriot Medan tiga hari untuk belajar menulis skenario.

Setelah program SCENE di Medan beberapa kota besar di Indonesia ternyata ada program inkubasi berikutnya yang dilaksanakan di kota Bogor. Sepuluh peserta terbaik dari masing-masing kota dikumpulkan untuk mendapat workshop selama dua minggu. Saya tak pernah menyangkan akan diajar orang orang hebat di industri perfilm-an Indonesia.

Hotel Ultima Bhuvana Ciawi Bogor menjadi rumah kedua saya selama dua minggu. Ya kerja kami pagi belajar penuh layaknya anak sekolah lalu jelang sore hingga malam menulis skenario. Jujurly saya yang biasa menulis non fiksi terasa harus sedikit berlari belajar menulis fiksi.

Paling gong dari semua inkubasi ini , hari terakhir kami diboyong ke Hotel Mulia Jakarta lalu dibuat acara seremonial dan pitching di depan pelaku industri film, rumah produksi dan lainnya. Aku anak daerah yang bukan penulis fiksi , rasanya seperti mimpi.

Iya mimpi yang sudah saya kubur dalam-dalam, lalu Tuhan mewujudkan dengan cara yang luar biasa.