Ketika Bentala Marketplace menawarkan untuk jadi host di jualan online facebook, aku langsung menjawab iya. Aku pengen banget lho Kak teriak-teriak ala emak-emak dagang monza. Secara saat pandemi aku kecanduan menonton live barang seken di Facebook. Eh kecanduan belanja juga ding, secara barangnya murah dan berkualitas. Bayangkan tas bermerk harga jutaan bisa hanya puluhan ribu rupiah :D.
Batam itu unik, karena area FTZ (free trading zone) di sini banyak bertebaran barang dari import yang masuk tanpa pajak. Salah satunya barang seken atau bahasa kerennya preloved.

Barang-barang preloved ini bukan barang bodol lho, karena kondisinya rata-rata di atas 70% bahkan ada yang baru. Lho kok bisa? Kadang barang display toko atau yang sudah tidak laku ikut nyangkut barang di karung monzah.
Ragam barangnya banyak, mulai dari pakaian, sepatu, seprai, gorden, tas, peralatan rumah tangga, mainan anak, aneka mebel sampai pintu jendela dan lainnya.

Dagang Live Facebook Ala Batam
Sebetulnya dagang live di dunia maya bukanlah hal baru. Aplikasi market place menyediakan fitur dagang live tapi uniknya Batam, barang yang dijual adalah barang seken karungan. Ya kadang penonton menunggu momen pedagang membuka karung lalu barang-barang tak terduga ditawarkan dengan gaya khas. Salah satu Jenis yang menjadi idola adalah “gurpak”, barang campur aduk yang isinya pecah belah rumah tangga.

Setelah penjual mendeskripsikan barang dan menunjukan di layar ponsel maka melakukan penawaran dengan clue tertentu misal “sepatu merah”. Pembeli yang paling cepat mengetik clue “mau sepatu merah” maka akan mendapatkan barang. Setelah menjadi pemenang, maka pembeli wajib menuliskan alamat dan nomor telepon.
Nah keesokan harinya kurir akan mengirimkan barang secara COD dengan ongkos kirim sekota Batam sepuluh ribu rupiah saja per alamat. Jadi kalau belanja banyak ongkirnya jadi murah.

Teman kos saya begitu bahagia ketika mendapatkan matras yoga bermerk dengan harga 80 ribu rupiah, padahal aslinya berharga jutaan rupiah. Teman kerja saya ada yang langsung kecanduan belanja online ketika mendapatkan syal bruberry asli dengan harga puluhan ribu rupiah saja. Memang ada cacat sedikit di ujung tapi dari labelnya, ini barang baru.
Perjalanan Panjang Belanja Monzah
Kalau dihitung-hitung sudah hampir dua tahun saya tergila-gila dengan belanja live Facebook monzah. Paling gila sih beli tas branded yang kadang aku nggak tahu barang-barang itu untuk siapa? Bayangkan aku bisa dapat tas branded yang harganya jutaan rupiah dengan puluhan ribu rupiah saja.
Awal menonton dagang live ini karena kasihan melihat penjual yang sedang hamil berdagang seprai dan gorden. Sendirian ia membongkar barang lalu menjembreng (membuka dan menunjukan ) kepada penonton. Barangnya memang bagus, beberapa bongkaran atau sale IKEA yang tidak laku. Sekali mencoba belanja sayapun langsung kalap, pasahal saya nggak butuh banyak separa atau selimut. Bayangkan satu set seprai dan selimut dakron lengkap dengan sarung bantal dibandrol 150 ribu rupiah saja
Kenapa namanya Monza?
Monza merupakan akronim dari Monginsidi Plaza merupakan pasar pusat pakaian seken di Kota Medan yang sudah terkenal sejak tahun 70-an. Konon di jalanan Monginsidi itulah pusat pakaian seken terbesar di Sumatra Utara dan menjadi incaran mereka yang ingin tampil maksimal tapi kocek terbatas. Jika di Batam banyak orang yang menyebut barang seken dengan Monza, kebanyakan pedagang Monza di Batam perantauan dari Sumatra Utara.
Kak Lima Pindah Ke Dunia Maya
Meski tak selalu belanja saya menjadi pengamat setia penonton dagang live. Karena sesungguhnya ini mirip pedagang kaki lima di dunia nyata lalu pindah ke dunia maya dengan bantuan teknologi. Tapi tetap kemampuan dan skill kosmunikasi pedagang dibutuhkan. Tak semua pedangan mendapatkan banyak penonton.

Cara untuk menarik penonton beragam, ada yang membuat kuis, give away bahkan performa atraktif. Beberapa penjual juga punya fans fanatik bisa jadi karena penampilan unik, pembawaan asik atau barangnya yang memang bagus.

Penonton yang memiliki gaya komunikasi unik akan digemari penonton. Saya jadi ingat tante Lala yang lagi viral, walau gaya review produk marah-marah digemari penonton. Bagi kaum rebahan gaya unik ini menjadi hiburan tersendiri. Penjual cerewet dengan gaya omogan cepat dan interaktif selalu digemari penonton. Penampilan juga nggak kalah penting, ada penjual sehari tiga kali live selalu berganti baju dań mąkę up. Kunci dari jualan live ini ada kontinunitas, bagaimana pembeli selalu menunggu kehadiran pembeli.
Drama Oh Drama
Dalam interaksi sosial selalu ada benturan, begitu juga beli online di dunia maya. Saya pernah didamprat pembeli lain karena saya selalu memenangkan bidding, dan ia merasa terzolimi. Duh Mak nggak dapat kemeja seken sampai segitu emosinya… Lalu komentar saya dibalas dengan makian.
Bagi yang penjual yang paling ditakutkan bertemu pembeli PHP (pembeli harapan palsu). Sudah mem-fix (memesan) barang banyak tidak tahunya alamat dan nomor telepon palsu. Karena sistemnya COD, tidak hanya pembeli yang menanggung kerugian tapi juga kurir.
Dan ternyata drama PHP ini berbau keisengan kompetitor pedagang lain. Dalam dunia bisnis adalah hal biasa tapi kadang manuvernya sungguh menggangu dan bisa mematikan rejeki orang. Bayangkan barang yang di-php jumlahnya bisa puluhan dipesan dengan menggunakan akun palsu. Kalau sudah begini biasanya pembeli tidak tinggal diam, mereka akan menyuruh orang menginvestigasi dan kalau terbukti terjadilah perang “bintang”. Data competitor dibocorkan lalu terjadi sindir-sindiran di dunia maya, paling parah bajak membajak akun atau melaporkan akun kompetitor ke facbook agar disuspend.
Tak Selalu Barang Seken
Kiprah dagang live di facebook tak hanya didominasi oleh barang seken. Sekarang lebih bervariasi. Sebut saja Suzan salah satu penjual kosmetik rumah tangga langganan saya. Setiap bulan saya selalu membeli kebutuhan sabun, pasta gigi, shampo, lotion dan detergen. Selain harganya murah, dia selalu menyematkan bonus di setiap kantung belanja. Daya Susan di harganya yang super murah, bayangkan satu produk selisihnya bisa 5000 bahkan sampai 15.000. Bayangkan kalau 10 item saya bisa hemat berapa? Walau pada awalnya sempat ragu keaslian produknya, setelah berlangganan setahun saya yakin kalau dia pedagang besar dengan strategi pemasaran yang berbeda.

Ada juga Nona x yang sehari bisa live 3 kali sehari dengan penonton hingga 7000 orang. Yang dijual tas kw dengan jangakuan penonton dari Aceh hingga Merauke, bahkan HongKong dan Malaysia.
Tapi yang paling mengguncang iman saya adalah live panganan khas Medan yang sengaja diboyong ke Batam demi memuaskan nafsu penggila kuliner. Aneka jajanan khas Sumut tersedia dan favorit saya bolu Meranti. Tak perlu repot memesan ke luar kota, besok pagi sekotak bolu meranti diantar ke kosan saya.
Luar biasa memang dagang online via facebook, di tengah kegabutan pandemi tak perlu jajan dan belanja keluar rumah. Semua kebuthan terpenuhi.
Dagang Online di Bentala Marketplace
Pekan lalu saya diajak oleh marketplace penyedia bahan makanan premium untuk melakukan live di Facebook. Ini bukan barang seken ya gaes dan konsepnya lebih moderen. Tanpa berpikir saya langsung mengiyakan karena cukup menantang lho bicara 2 jam tanpa berhenti menawarkan produk sekaligus berinteraksi dengan penonton.
Ternyata tidak semudah yang saya bayangkan, bagaimana flow komunikasi harus dijaga agar penonton tidak bosan dan mereka tidak kabur. Apalagi Bentala Marketpalce mengusung teknologi yang berbeda dibandingkan jualan live biasa. Untuk memesan barang promo pembeli hanya mengetikan kode di kolom komentar maka sistem yang akan memproses. Nah mengedukasi pasar memang tidak mudah karena berkali-kali kami harus menjelaskan.
Setelah acara live sayapun membuat review pribadi untuk diri sendiri, bagaimana cara saya berkomunikasi yang ternyata tidak melihat kamera tapi melihat layar di bawahnya. Seru sih, akhirnya saya merasakan live dagang di Facebook.
Kembali ke Bentala, sebuah marketplace baru di Batam yang menyediakan produk makanan. Bentala memiliki situs jualan selain rutin seminggu sekali melakukan live di Facebook. Banyak yang harus dilakukan untuk mempromosikan marketplace baru, apalagi cara yang tidak terlalu popular. Kebanyakan di Indonesia orang melakukan promo live di instagram ataupun tik tok. Namun Bentala ingin memaksimalkan fitur berjualan di Facebook.
Nah buat kamu yang mau mendapatkan harga spesial dapat menyaksikan Bentala Marketplace setiap hari Kamis,pukul 19:00-21:00 WIB di https://www.facebook.com/bentalamarketplacee . Katalog produk dapat dilihat di website http://www.bentalamarketplace.com.