Setiap penghobi traveling pasti punya trip impian, terkadang sampai punya budget list dan berharap sebelum usia 40 tahun semua akan terwujud. Bukannya memaksakan diri tapi perlu memberikan hadiah sendiri setelah bekerja sepanjang tahun bagai kuda.
Beberapa tahun belakangan sering banget mendapat email ataupun direct mesaage di media sosial, “Kak bagaimana sih caranya jadi travel blogger, biar bisa jalan-jalan teus seperti Kakak.”
Jujur kalau ditanya seperti itu saya sendiri juga bingung karena dulu niat awal ngeblog untuk mengisi waktu luang karena bekerja di pedalaman Jambi. Maunya menulis fiksi atau puisi tapi karena gagal menguntai kata indah yang sastrawi akhirnya banting setir menjadi penulis kisah perjalanan aka travel blogger. Lanjutkan membaca “Kiat Menjadi Travel Blogger Profesional”
Bagi pejalan seperti saya rumah adalah dimanapun, namun sejujurnya tak ada rumah yang lebih nyaman dibandingkan rumah sendiri. Bukannya apa-apa di rumah sendiri saya bisa istirahat yang sebenarnya, mengosongkan pikiran sejenak untuk rileksasi dan men-charging jiwa dan raga sebelum memulai aktivitas rutin usai liburan. Lanjutkan membaca “Tak Ada Rumah Senyaman Ini Tanpa AC Gree”
Aktivitas apa yang menjadi pelarian di saat bosan dari rutinitas sehari-hari. Kalau saya sukanya jalan-jalan dan mendengarkan musik tapi paling sering mendengarkan musik. Ini bukan karena lebih murah tapi di era digital musik bisa didengarkan dimana saja. Jika ditekuni hobi musik bisa lebih mahal dari hobi jalan-jalan lho. Ya iyalah kalau hobinya nonton konser di luar negeri sama dengan traveling.
Andai ditantang traveling tanpa mendengarkan musik rasanya nggak bakal kuat. Biasanya sebelum traveling saya sudah membuat playlist lagu di gawai karena ada momen tertentu yang harus dinikmati dengan musik. Lanjutkan membaca “9 Momen Menikmati Musik Saat Traveling”
Jika saya tidak kuliah di fakultas teknik dan melanjutkan ke sekolah ke jurusan tata boga atau pariwisata, mungkin sekarang saya sudah menjadi seorang chef atau setidaknya ahli pastry. Bagaimana tidak, setiap akhir pekan ibu selalu mengajak saya ke dapur untuk membuat kudapan manis. Bagai gayung bersambut, saya yang hobi makan diajak berkutat di dapur.
Beragam kek, mulai dari beragam kek , roti hingga kue kering fasih saya buat. Namun seiring dengan kesibukan kuliah, jelang tingkat dua hobi membuat kue saya tinggalkan hingga sekarang dan semuanya lupa.
Jika membandingkan gaya jalan-jalan dulu dan sekarang banyak perubahan. Mulai dari destinasi wisata, barang yang dibawa, jenis tas hingga sampai durasi waktunya. Yang nggak berubah cuma satu, teman tidurnya, dari dulu sampai sekarang tetap sendiri, nggak ada temennya. *ehem curcol*.
Meski dulu saya bukan penganut backpacking garis keras tapi tetap membawa ransel itu menjadi kewajiban. Untuk transpotasi lebih senang menggunakan bis antar propinsi. Maklumlah saya dulu berada di pulau Sumatra, dengan pola kerja 2-1 dan libur panjang jadi berhari-hari di dalam bus tidak masalah.
Kesibukan pekerjaan dan terbatasnya waktu membuat saya menjadi traveller penjinjing koper
Dulu lebih senang menginap di dalam tenda atau menumpang di rumah penduduk lokal. Selain hemat buget, gaya jalan seperti ini lebih mendekatkan dengan alam dan penduduk lokal. Namun sekarang gaya travelling seperti ini hampir mustahil dilakukan. Ini bukan karena faktor umur atau kantong tapi aktivitas dan kesibukan pekerjaan. Jadi satu-satunya pilihan gaya travelling dengan flashpacking yang hemat di kantong tapi memaksimalkan waktu dan tenaga.
Airyrooms menyediakan kamar nyaman dengan harga terjangkau
Agar tetap bugar selama travelling maka harus cukup makan dan istirahat. Jadi sekarang lebih memilih tidur di hotel ketimbang menggelar tenda atau ngemper di pom bensin. Hotelnya nggak harus mahal, asalkan bersih dan nyaman sudah cukup. Untungnya sekarang ada Airy Rooms jadi saya bisa mendapatkan hotel di seluruh Indonesia dengan harga murah meriah. Murah harganya tapi tetap meriah fasilitas dan bonusnya, apalagi promonya.
Salah satu bonus yang saya sukai dari kamar-kamar Airyrooms
Rencananya akhir pekan depan, lagi-lagi saya akan piknik ke luar kota memanfaatkan libur Hari Raya Idul Adha. Sesuai gaya jalan-jalan flashpacking maka tetap harus menggunakan transportasi udara murah untuk perjalanan ke luar pulau Batam. Pilihannya memang pesawat Low Cost Carrier tapi harga tiket pesawat jelang long weekend seperti ini tetap lebih mahal dibandingkan hari biasa.
Lebih memilih pesawat LCC karena harganya
Untung ada Promo TEMAN jadi saya bisa dapat potongan harga tiket pesawat sebesar 125 ribu rupiah. Ini bukan teman kerja atau teman tapi tapi mesra melainkan TEMAN (Terbang Murah & Nyaman), promo dari Airy App.
Sebentar… *mikir sejenak*. Airy jualan tiket pesawat dan punya aplikasi?
Iya, sekarang Airy tidak hanya menjual kamar-kamar terbaik saja tapi juga tiket pesawat dengan harga terbaik. Sejak tanggal 28 – 31 Agustus sedang berlangsung promo TEMAN, memesan tiket pesawat rute domestk untuk penerbangan tanggal 28 Agustus – 31 Desember 2017 akan mendapat potongan.
Manfaatkan promo TEMAN untuk liburan akhir tahun yuk!
Caranya dengan melakukan pemesanan di Airy App dan memasukan kode FLY125 pada saat pembayaran. Sebelum melakukan pemesanan dan transaksi pastinya kamu harus menginstal Airy App di ponsel android atau iOS.
Untuk lebih jelasnya kamu dapat melihat syarat dan ketentuan yang berlaku di bawah ini :
Periode booking: 28 – 31 Agustus 2017.
Periode terbang: 28 Agustus – 31 Desember 2017.
Potongan harga tiket pesawat sebesar Rp125.000 berlaku untuk nilai transaksi minimal Rp 600.000.
Masukkan kode kupon pada saat proses pembayaran.
Berlaku untuk pemesanan melalui Airy App (minimal Android versi 1.13.0 dan iOS versi 1.11.0).
Kode kupon dapat digunakan maksimal 2 kali oleh setiap pelanggan selama periode promo.
Promo berlaku untuk semua rute domestik Airy di seluruh Indonesia dengan maskapai Garuda Indonesia, Lion Air, Citilink, AirAsia, Batik Air, Sriwijaya Air, Wings Air, NAM Air, Xpress Air, Aviastar, dan Kalstar Aviation.
Program ini tidak dapat digabung dengan promo Airy lainnya.
Airy berhak untuk membatalkan pemesanan, dan/atau penggunaan kode promo apabila terjadi kecurangan, atau tindak pelanggaran atas syarat dan ketentuan lainnya yang berlaku.
Promo bersifat non-refundable, tidak dapat dibatalkan, dan tidak dapat diubah.
Sudahkah kamu menginstal aplikasi Airy di gadget kamu?
Tenang rasanya sudah memesan kamar dan tiket pesawat untuk liburan akhir pekan ini. Jadi pulang kantor hari Kamis ini langsung bisa meluncur ke bandara Hang Nadim dan liburan :D.
Meski sekarang saya tidak menggendong ransel dan melabelkan diri sebagai seorang backpacker tapi saya tetap bisa jalan-jalan murah. Ya jalan-jalan murah itu bukan hanya milik backpacker, kita yang menjinjing travel bag tetap bisa berhemat.
Punya hobi piknik tapi kantong cekak lalu bagimana solusinya. Ya cari penghasilan tambahan dong Kak. Caranya macam-mana, bisa jualan paket wisata, membuka jasa titip barang saat travelling. Tapi sebetulnya ada sumber rejeki lain yang mungkin selama ini yang terabaikan oleh kita. Itu koleksi foto jalan-jalan di hardisk, sebetulnya bisa dijadikan uang. Tahukah kamu foto-foto itu harta karun dan bisa dijual. Nggak percaya?
Kota Medan itu bagaikan rumah kedua bagi saya. Dulu, hampir sebulan sekali saya mengunjungi ibu kota provinsi Sumatera Utara selama satu minggu. Di sana, saya bergabung dengan komunitas backpacker Medan, lalu traveling bersama. Aktivitas yang dilakukan beragam, mulai dari jelajah destinasi wisata di Sumatra Utara hingga Aceh, hingga menyisir pulau-pulau di barat Sumatera, seperti Kepulauan Banyak dan Sabang.