“Kamu kan jomblo, emang punya teman hidup. Mau ikutan lomba #lihatdunialagi bareng #temanhidup di Traveloka. Halu!”, canda seorang teman.
Jika sampai hari ini aku memilih hidup sendiri bukan berarti aku benar-benar sendiri. Mungkin kamu tak paham sesungguhnya mereka yang setia sendiri sesungguhnya memiliki Tuhan dan support system kuat. Orang-orang yang siap memberikan dukungan terbaik yang kadang lebih baik dari pasangan hidup.
Perempuan 2 Februari
Apakah ini kehendak Tuhan atau berkah alam semesta, jika aku didekatkan dengan perempuan aquarius bertanggal lahir seragam, 2 Februari. Aquarius dikenal sebagai sosok yang logis dan bertanggung jawab. Ciri khas utamanya tidak suka gosip dan drama. Penasaran dengan support system terbaik aku?
Saya terlahir dari perempuan 2 Februari yang lebih tepat dibilang Bestie daripada ibu. Walau kata beliau aku anak paling aneh, banyak maunya plus drama ra uwis-uwis. Tapi kita cocok dalam berbagai hal, mulai dari urusan fashion, makanan sampai traveling. Di usianya ke 66 tahun kami masih menyempatkan traveling berdua, perjalanan napak tilas masa mudanya di kota Madiun.
Anggun dan saya dipertemukan di kampus dan kemudian akrab di warnet karena bekerja paruh waktu. Kami golongan mahasiswa yang rajin mencari penghasilan sampingan. Hingga saat ini kami masih sama-sama jomblo tapi tidak pernah kepo dengan kehidupan pribadi masing-masing. Tapi di saat yang tepat kita saling curhat. Begitulah perempuan aquarius tak suka mengurusi hidup orang lain tapi empatinya tinggi. Saya dan Anggun beberapa kali melakukan traveling bersama. Salah satu perjalanan tak terlupakan bersama Anggun, tidak sengaja bisa bertemu Anggun C Sasmi. Ini beneran Anggun penyanyi lho. Bagi yang penasaran silakan membaca artikelnya di sini.
Saya tidak pernah menyangka memiliki sahabat perempuan dari aktivitas traveling. Perjalanan menjelajah Flores dua minggu mempertemukan saya dengan Herlina lalu kami merencanakan perjalanan impian ke Nepal. Sebelum berangkat ke Nepal, Mike suami bu Herlina berpesan agar saya menjaga istrinya seperti seorang ibu. Saya banyak belajar tentang berbagi dari beliau, karena ia selalu menyempatkan diri ke panti asuhan di kota yang ia singgahi saat traveling.
Orang Jawa bilang kami adalah kendhini dan kendhana, artinya kakak beradik, perempuan dan laki-laki. Setelah hamil 10 kali, ibu hanya dikaruniai dua orang anak, aku dan Mbak Dian. Usia kami teraput 15 bulan, Mbak dian anak ke 5 sedangkan aku anak ke 6. Dalam kepercayaan Jawa kami memang ditakdirkan untuk saling menjaga. Itulah sebabnya kami diajarkan untuk selalu bersama, termasuk berangkat dan pulang sekolah. Saat kuliah aku memutuskan berpisah dengan Mbak Dian, walau sebetulnya diterima di kampusnya. Karena ketika satu sekolah dengannya, aku merasa kehilangan identitas. Orang mengenal aku sebagai adiknya Dian bukan Danan Wahyu.
Aku dan Mbak Dian
Saat kecil hubungan kami memang pasang surut layaknya saudara kembar, kadang akur, kadang berkelahi. Tapi sejak berpisah kampus dan kota, aku sadar ia sangat menyayangiku. Uang saku saat menjadi mahasiswa ikatan dinas, ia tabung lalu dibelikan sepatu impianku. Berikutnya sudah bisa ditebak, aku jadi adik bungsu manja yang selalu mendapat uang jajan ketika Mbak Dian bekerja.
“Being brother and sister means being there for each other.” – Unknown
Konflik kami memang tak pernah ada tapi aku kan Gemini yang hobi drama. Gara-gara ia mengatakan bahwa dirinya malu punya adik yang kuliah 7 tahun nggak kelar-kelar. Aku kabur dari rumah. Sesunguhnya ini konflik lanjutan ketika ibu mempertanyakan mengapa skripsiku tidak selesai dan asik membuat film indie. Beruntung semua masalah selesai setelah bapak mengajaku berbicara layaknya dua orang pria dan aku berjanji menyelesaikan kuliah secepatnya.
“Brothers and sisters are as close as hands and feet.” – Vietnamese Proverb
“My brother has the best sister in the world.” – Unknown
Hubungan kami tergolong unik karena kesibukan belum tentu setiap hari aku dan Mbak Dian berkomunikasi. Apalagi Mbak Dian bukan tipe social butterfly seperti aku yang suka menyapa orang di dunia nyata dan maya. Tapi ketika ada kesempatan kita bisa mengobrol berjam-jam. Seperti saat beliau hamil, tiba-tiba ia mengidam pizza lalu mengajak membolos kantor bersama untuk nongkrong di gerai pizza seharian.
Saat remaja Mbak Dian lebih aktif traveling dibanding aku. Ketika duduk di bangku SMP ia sudah mendaki gunung Dempo dan SMA melakukan perjalanan ke Kalimantan dengan kapal laut dari Sumatra. Secara fisik dan mental, ia jauh lebih baik dibandingkan aku yang sering sakit-sakitan. Ibu lebih iklas melepaskan ia bekerja jauh dari rumah dan aku yang nantinya tinggal di rumah. Tapi nyatanya sekarang takdir berbalik, aku yang merantau sedangkan Mbak Dian sekeluarga tinggal bersama bapak dan ibu.
LihatDuniaLagi Bersama Mbak Dian
Salah satu perjalanan berdua paling berkesan saat kami SMP. Waktu itu kami sekeluarga pulang ke Jogja karena Mbah Putri sakit. Karena keterbatasan ijin sekolah akhirnya aku dan Mbak Dian pulang lebih dulu ke Lampung. Pilihan transportasi paling mudah dan murah adalah bus. Sebelum perjalanan ibu mewanti-wanti agar kami saling menjaga. Segala urusan logistik dan keuangan dipercayakan ke Mbak Dian. Karena aku anaknya suka jajan sempat ada perdebatan ketika akan membeli makanan kecil. Beliau bersikeras bahwa uang hanya untuk membeli makan besar. Ia memperbolehkan jajan jika semua bekal dari ibu sudah habis. Begitulah aquarius, rasa tanggung jawabnya yang besar membuatnya saklek.
“Growing up, I had a very normal relationship with my brother and sister. But, over time, they became my best friends, and now I hang out with them all the time. I’m very close with them.” – Logan Lerman
Setelah Mbak Dian menikah, kami tidak pernah melakukan perjalanan berdua. Kami lebih sering melakukan perjalanan bersama keluarga. Perjalanan terakhir kami 6 tahun lalu saat mengantar putri beliau mondok di Subang dan kami singgah di Bandung. Ketika sudah menjadi emak-emak, beliau yang hobi jajan di perjalanan. Ya sekarang kami sama-sama gendut dan hobi makan.
Peran ganda sebagai pekerja dan ibu rumah tangga, tidak memberikan banyak waktu kepada perempuan untuk me time, melakukan aktivitas sendiri tanpa suami dan anak-anak. Ini bukan egois tapi sejujurnya liburan bagi ibu rumah tangga hanyalah pekerjaan rumah tangga yang dipindahkan ke luar kota atau hotel.
Kepergian Mbak Dian ke luar kota tanpa keluarga kebanyakan memang untuk urusan pekerjaan. Aku ingin mengajak Mbak Dian liburan #melihatdunialagi serta hiatus sejenak dari tugas kantor dan rumah tangga. Ya bolehlah me time dengan si bungsu tanpa memikirkan apa-apa. Aku yang akan mengurus semuanya. Maunya sih ke luar negeri tapi Mbak Dian belum punya paspor. Bagaimana kalau ke destinasi lokal tapi cita rasa luar negeri?
“Brothers and sisters separated by distance joined by love.” – Chuck Danes
Liburan ke Lagoi Bintan
Tahukah kamu bahwa kawasan wisata Lagoi seluas 388 hektar merupakan destinasi wisata Indonesia di pulau Bintan yang terkenal dengan hotel dan resor mewah kelas dunia. Konon harga per kamarnya ada yang mencapai belasan juta rupiah. Tapi tenang, banyak destinasi wisata dan hotel di Lagoi Bintan yang harganya terjangkau oleh wisatawan mancanegara.
Ada beberapa alasan yang membuat aku ingin mengajak Mbak Dian ke Lagoi. Jalan-jalan kali ini harusnya memberikan pengalaman baru, membangkitkan kenangan dan memanjakan perempuan. Perempuan perlu dimanja dan diberikan reward, setelah melaksanakan beragam peran ganda. Semuanya terangkum dalam staycation, atraksi (aktivitas) dan rileksasi. Rencananya selain mengajak Mbak Dian Staycation di hotel unik, ada beberapa atraksi yang merefleksikan masa kecil kita berdua. Selain itu aku ingin memberikan hadiah Mbak Dian perawatan tubuh. Setelah pulang liburan menjadi lebih wangi, segar dan memesona. Agar tambah disayang suami, Mas Gun.
Treasure Bay Bintan
Keluarga kami dulu pernah tinggal di tepi Teluk Lampung, tapi ibu tidak pernah mengijinkan kami bermain ke pantai tanpa pengawasan orang tua. Satu waktu kami berbohong dengan alasan belajar di rumah teman Mbak Dian. Tapi akhirnya ibu tahu kami mandi di laut karena malamnya penyakit asmaku kambuh. Sekarang kami mau bermain di kolam air asin terbesat di Asia Tenggara yang luasnya 50 kali kolam renang Olympic dan dikelilingi resor tenda mewah: The Anmon Resort dan Natra Resor.
The Anmon Resort
Saat sekolah, Mbak Dian sangat aktif di pramuka, gegara hobinya ini ia sering mewakili sekolah dan traveling hingga Kalimantan. Aku ingin mengajak dia berkemah glamour ala sosialita di The Anmont Resort. Lokasi Glamour ini sangat dengan dengan Crystal Lagoon. Wah menyenangkan sekali staycation di glamour camp berkonsep gurun pasir esetetik dan malam harinya barbeque di pelataran tenda.
Bintan Mangrove Discovery
Dulu rumah kami berada di dekat rawa, saat malam kami sering melihat kunang-kunang. Tapi sekarang keberadaan hewan berpendar itu nyaris tak kelihatan karena polusi cahaya yang membuatnya tak tampak. Di Lagoi terdapat wisata susur hutan mangrove malam yang sangat diminati oleh wisatawan Jepang. Salah satu daya tariknya adalah melihat hewan hewan yang berkeliaran di malam hari, termasuk kunang-kunang. Wah seru sekali setelah sekian puluh tahun tak melihat kunang-kunang bersama Mbak Dian melihat serangga bersinar.
Air Adventures Flying Club
Salah satu cara menikmati keindahan kawasan wisata Lagoi secara lengkap adalah dengan terbang rendah dengan pesawat ampibi, Challenger Ultralight XL65. Bayangkan dengan pesawat kecil yang hanya dimuati dua orang terbang bebas melanglang bagai elang, terbang tak tinggi tapi bermanufer di angkasa. Aku sih yakin banget Mbak Dian bakal suka atraksi wisata seperti ini. Apalagi pesawat terbuka ini sudah dilengkapi dengan peralatan dokumentasi super lengkap. Segala sisi dipasang kamera go pro, akan menjadi pengalam tidak terlupakan terbang menyusuri pantai, lapangan golf, danau, hutan mangrove.
Doulos Phos Hotel Kapal 100 Tahun
Salah satu keinginan paling besar mengajak Mbak Dian liburan naik kapal pesiar. Tapi sayang Mbak Dian belum punya paspor. Baiklah bagaimana kalau kita staycation di hotel kapal pertama di Indonesia. Iya beneran kapal yang usianya 100 tahuhn lebih. Doulos Phos pertama kali berlayar tahun 1914, usianya tidak jauh dari kapal Titanic yang legendaris. Kini kapal kayu raksasa itu docking di Lagoi Bintan dan disulap menjadi hotel dengan 105 kabin. Ruang mesinnya kini difungsikan sebagai museum mini. Wah kebayang staycation di sini, tidak hanya seperti berlayar tapi juga mengarungi sejarah masa lalu. Hingga kelas empat SD aku dan Mbak Dian tinggal di Teluk Lampung, lautan, pantai dan kapal adalah pemandangan sehari-hari. Staycation di hotel Doulos Phos akan menjadi kenangan tidak terlupakan
Lagoi Bintan Zoo
Saat kecil kami pernah mengunjungi beberapa kebun binatang seperti Ragunan di Jakarta dan Gembiro Luko di Jogja. Menyambangi Lagoi Bintan Zoo adalah salah cara untuk bernoastalgia masa kecil kami. Lagoi Bintan Zoo bukanlah kebun binatang biasa tapi merupakan kebun binatang yang bekerja sama dengan kementrian kehutanan dan lingkungan hidup. Koleksi hewan di sini adalah hewan yang diselamatkan dari perdagangan ilegal. Setelah sehat dan siap maka hewan-hewan ini akan dikembalikan ke habitatnya. Taman seluas 17 hektar, bukan hanya wahana wisata dan edukasi tapi juga tempat tracking seru.
Ngonten Bareng
Setelah 12 tahun merantau, banyak yang berubah dengan kehidupanku. Dulu saat liburan kuliah atau bekerja, aku lebih suka di rumah melakukan pekerjaan domestik seperti memasak, membantu ibu packing jahitan atau membuat kerajinan tangan bersama Mbak Dian. Sekarang traveling dan membuat konten tulisan dan video menjadi aktivitas tak terpisahkan. Bagaimana ya kalau Mbak Dian mencoba aktivitas ku sekarang, jalan-jalan sambil ngonten bareng.
Menyusun Itinerary Dengan Traveloka
Salah satu bagian yang menyenangkan dari aktivitas traveling adalah menyusun itinerary. Bagaimana memanfaatkan bujet dan waktu yang ada untuk mewujudkan destinasi impian.
Traveloka selalu menjadi andalan untuk menyusun itinerary perjalanan. Selain banyak harga promo dan penawaran menarik, semuanya tersedia, dari tiket pesawat, hotel, atraksi, transportasi lokal, referensi tempat makan dan lainnya.
Mau tahu bagaimanaTraveloka membantu menyusun bujet perjalanan dan membuat traveling makin hemat. Simak tipsnya di bawah Bestie.
Baiklah kita coba menyusun itinerary dan bujet liburan bersama Mbak Dian ke Bintan, dengan mengasumsikan beliau terbang dari Lampung ke Batam lalu ke Bintan via laut bersama aku. Saya tidak pernah kebingungan bagaimana booking hotel murah di Batam atau Bintan, karena ada Traveloka yang selalu memberikan penawaran terbaik.
- Penerbangan Lampung – Batam. (Rp 1.750.000)
- Transit Batam : HARRIS Hotel Batam Center (Rp 700.000)
- City Tour Batam : Museum Raja Ali Haji, Dataran Engku Putri, Jembatan Barelang.
- Makan malam Seafood Barelang. (Rp 500.000)
Itinerary Hari Pertama - Penyebrangan Batam – Bintan (Rp 150.000)
- Transportasi Darat Pelabuhan Tanjung Uban – Lagoi Bintan (singgah di gurun pasir, Kuil Sleeping Budha) (Rp 300.000)
- Check In Hotel Doulos Phos, Lagoi Bintan. (Rp 2.300.000)
- Bintan Mangrove Discovery (Rp 300.000)
Itinerary Hari ke Dua - Aktivitas di Treasure Bay Bintan (Rp 500.000)
- Safari Bintan Lagoi (Rp 100.000)
- Check In The Anmon Resort (Rp 2.400.000)
- Air Adventures Flying Club (Rp 500.000)
- Barbeque The Anmont Resort (Rp 500.000)
Itinerary Hari ke Tiga - Check Out hotel
- Spa di Bintan Salon Spa Salon (Rp 300.000)
- Transportasi Lagoi – Pelabuhan Tanjung Uban (Rp 300.000)
- Penyebrangan Pelabuhan Tanjung Uban, Bintan – Telaga Punggur, Batam (Rp 150.000)
- Penerbangan Batam – Lampung (Rp 1.750.000)
Itinerary Hari ke Empat
Ketika menyusun itinerary-nya rasanya tak sabar untuk kembali #LihatDuniaLagi bersama #TemanHidup masa kecil, Mbak Dian. Hayo siapa yang ingin traveling bersama teman, saudara atau orang terdekat sembari menyusuri kenangan masa lalu. Bagimana, mudah kan menyusun itinerary dan bujet traveling dengan Traveloka? Mumpung Traveloka banyak promo, Yuk #LihatDuniaLagi dan bikin #StaycationJadi bersama orang tercinta.
Referensi:
https://www.bintanholiday.com
https://www.traveloka.com
https://dananwahyu.com
dananwahyu.com 