Curahan, ibu

Setelah 50 Tahun Bersama

Saya tidak dapat membayangkan betapa rasa kehilangan, setelah 50 tahun bersama mengarungi bahtera rumah tangga. Akhirnya berpisah menjalani takdir masing-masing, yang satu tetap hidup, lainnya berpulang.

Itulah yang dialami bapak sekarang. Belahan jiwanya yang setia menemani tiap detik, kini sudah tak ada.

Bapak, Aku, Mbak Dian, Ibu

Setelah pensiun, bapak dan ibu nyaris tak pernah berpisah sedetik pun. Semua aktivitas selalu dilakukan bersama. Tak mengherankan, bapak selalu resah ketika ibu pergi 1-2 hari ke rumah kerabat. Tiap jam , ia akan menelepon lalu bertanya, “kapan pulang?” Sebegitukah bucin, cinta di kala lansia.

Lalu apa yang terjadi , saat ibu tak ada. Akankah bapak tetap akan bucin dan mengharapkan ibu kembali. Jujur, yang paling saya takutkan bapak kehilangan semangat hidup akibat rindu bertubi-tubi. Bagi bapak ibu bukan hanya istri, tapi lebih dari itu.

“Ada rasa yang tak bisa digambarkan. Ini lebih dari cinta. Rasanya lebih dari kekasih, bisa sahabat, orang Tuhan bahkan kehidupan”, celoteh ibu mendefinisikan cinta kepada bapak setelah mereka bersama 50 tahun.

“Kamu nggak akan pernah tahu kalau belum melewati segalanya. Apalagi kalau masih jomblo”, canda ibu.

Romantisme mereka tak seperti anak muda yang di mabuk cinta. Tapi lebih mirip anggota tubuh yang saling melengkapi. Tak mengherankan, jika satunya sakit maka yang lain akan mengaduh. Hubungan batin itu nyata adanya.

Ini Bukan Omdo (Omong Doang), Komedo Bisa Bikin Gaya Kamu  KO

Buat cowok cowok pernah nggak punya pengalaman, outfit sudah keren dari ujung kaki sampai ujung rambut. Badan harum semerbak tapi saat bercermin, terlihat pori pori wajah besar dan muncul  komedo hitam di hidung. Sudah coba ditutupi dengan foundation tapi tidak membantu. Saat udara panas, seolah meleleh membuat wajah makin berminyak. Percaya diri langsung drop, langsung…

Beri peringkat:

Hai Batam, Ramadan Sebentar Lagi Datang, Buka Puasa Dimana Ya

Ramadan tiba, ramadan tiba, tiba-tiba ramadan . Salah satu yang ditunggu dari bulan penuh rahmat kali ini ada ritual buka puasa bersama. Paket buka puasa bersama merupakan salah satu highlight bisnis kuliner di Batam. Tidak mengherankan karena momen Ramadan menjadi tujuan wisata kuliner wisatwan negara tetangga. Nah kira-kira tahun ini akan berbuka puasa di mana…

Beri peringkat:

Teringat kejadian berpuluh tahun lalu, ketika bapak mendapat musibah hingga mengalami serangan panik lalu memanggil nama ibu. Meski berada di kota yang berbeda, seolah ibu mendengar panggilan bapak. Sontak ibu berlari dari dapur ke teras rumah, seperti dipanggil.

“Kamu dengar kan suara bapak memanggil?”, ibu menyakinkan.

“Katanya balik dari Jogja minggu depan”

“Iya tapi tadi suaranya jelas banget”.

Tidak terlalu lama, ibu mendapat kabar dari bulek di Jogja kalau bapak mendapat serangan panik, sempat kehilangan sadar. Saat sadar beliau langsung memanggil nama ibu.

Antara Bapak dan Ibu

Di awal pernikahan, bapak memang bukan tipe pria yang terlalu campur urusan domestik tapi akan senang hati ketika diminta bantuan. Beliau nukan tipe orang tua yang banyak menuntut, malah cenderung pendiam. Tapi di balik pendiamnya selalu mencurahkan rasa sayang yang kadang membuat saya sebagai anak tersipu malu.

Saat mulai memulai hobi traveling 15 tahun lalu, setiap jam makan , ia mengirimkan pesan, memastikan saya sudah makan apa belum. Tapi paling epik ucapan selamat ulang berupa pesan formal di sms . Beliau ini agak canggung mengungkapkan rasa sayang tapi aslinya bucin dengan anak-anaknya. Sangking bucinnya, kalau anaknya nakal, sungkan untuk menegur langsung. Kalau sudah begini, ibu sang juru bicara yang akan menyampaikan ke anak-anaknya.

Dalam setiap obrolan keluarga, bapak lebih banyak menjadi pendengar di antara kami yang cerewet (aku, mbak dan ibu). Bukannya pemalu tapi kadang apa yang ingin disampaikan sudah diwakilkan oleh ibu.

Banyak yang terjadi dengan bapak di masa kecilnya sehingga ia menjadi pribadi yang kurang percaya diri dan lebih banyak menarik diri dari lingkungan. Beruntung bapak bertemu ibu, perempuan yang banyak mengubah karakternya menjadi lebih percaya diri. Sekarang memang terlihat lebih banyak diam tapi di lingkungan yang nyaman, beliau juga bisa berceloteh lucu.

Video Series – Happy Birthday Transgasindo ke-23

Akan banyak yang berubah tentang industri gas alam di Indonesia, begitu juga perusahaan tempat saya bekerja. Tahun ini memasuki usia ke-23 , akan banyak tantangan dan harapan yang semuanya tergambar jelas di konten-konten yang kami buat. Enjoy ya gaes untuk semua konten. Salah satu yang spesial bersama teman-teman membuat beberapa konten kreatif seperti sketsa dan…

Beri peringkat:

Ayah dan Anak Lelaki

Di keluarga kami tidak ada anak kesayangan atau anak kurang disayang. Saya dan kakak, sama sama istimewa, yang satu bungsu lainnya sulung. Satunya lelaki , satunya perempuan. Tapi jika saya lebih dekat dengan ibu ternyata bukan kebetulan. Saya itu anak yang mungkin paling merepotkan ibu. Paling sering sakit, paling sering ditunggui saat kuliah di luar kota, paling sering di jaga ibu di rumah sakit. Sekaligus yang paling sering membantah dan menumpahkan air mata ibu.

“Kamu itu, anak ibu yang banyak maunya dan aneh-aneh”, sindir ibu mengetahui saya kembali belajar menulis skenario.

“Ingat kan apa yang nyaris bikin D.O.?”, sindir ibu.

Saya teringat kejadian berpuluh tahun lalu ketika iseng-iseng mengirimkan lomba ide cerita film tingkat nasional. Meski akhirnya mendapatkan penghargaan tapi nyari membuat tereliminasi dari kampus. Sempat membuat seisi rumah murka tapi tidak termasuk bapak.

Waktu masih bocil 😀

Tidak terima ditegur Mbak Dian dan Ibu, saya sempat kabur dari rumah dan tinggal di sebuah ruko. Sebetulnya waktu itu saya mendapat kerja dan ada mesnya, jadi kabur ke mes. Setelah menghilang seminggu, bapak mengajak saya untuk bertemu. Saya ingat betul, waktu itu sebelum berangkat bekerja beliau mengajak saya sarapan di pasar dekat kantor saya.

Mungkin ini percakapan saya dan bapak paling serius. Ia hanya mengatakan bahwa rasanya tugasnya menjadi orang tua tak akan selesai ketika saya tidak menyelesaikan kuliah. Akhirnya saya mengajukan negosasi akan menyelesaikan tugas akhir secepatnya tapi tidak seremoni wisuda

Teman Mengobrol

Usia bapak hampir sama dengan usia negeri ini. Jika Indonesia lahir di bulan Agustus maka bapak lahir hari lahir Yesus Kristus. Tidak muda lagi memang tapi secara fisik dan kebugaran lebih baik dari saya.

Sejak ibu berpulang, beliau menghabiskan waktunya untuk mengurus “warisan” ibu seperti kucing, ayam dan tanaman. Sejujurnya saya agak mengkhawatirkan kesehatan mental beliau. Temang mengobrol paling dominan selama ini hanyalah ibu, ya andai pun ada yang lain, teman pengajian atau jamaah pengajian.

Aku dan Ibu 😀

Saya yang dulu jarang menelepon bapak karena lebih sering mengobrol dengan ibu, sekarang mengobrol dengan bapak. Biasanya durasi obrolan kami tak pernah lebih dari 15 menit. Tapi di saat hari pertama ibu berpulang, sebelum tidur kami sempet mengobrol 1 jam. Beliau menceritakan masa lalu perempuan yang sudah menemaninya 50 tahun. Masa kecil ibu, saudara ibu dan orang tuanya. Ya bapak masih sangat hapal dan mengingat dengan baik.

Setelah kembali di Batam, saya berusaha untuk mengobrol dengan beliau, menanyakan hal-hal kecil seperti makan apa hari ini atau kejadian menarik di hari ini. Orang tua memang rentan dengan demensia, salah satu cara agar ingatan mereka tetap baik adalah dengan mengajak berpikir dan mengobrol. Istilah saya mengajak olahraga otak, mengingat masa lalu dengan mengobrol . Bapak memang tak seheboh ibu ketika diajak mengobrol tapi pada akhirnya saya bisa mengobrol berjam-jam dengan beliau.

Mungkin saya tidak akan menemukan teman mengobrol seasik ibu, tapi saya tetap berusaha menjadi teman ngobrol terbaik bagi bapak. Setelah 50 tahun ibu mendampinginya, kini saatnya kami anak-anaknya menjaga bapak.

Satu tanggapan untuk “Setelah 50 Tahun Bersama”

  1. Ya Allah, Nan.. Baru tau kalo ibumu udah meninggal. Innalillahi wa inna ilaihi roji’un.. Allahummaghfirlaha warhamha wa ‘afihi wa’fu ‘anha..

    Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan ikhlas yaa

    Suka

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar