Meski seni itu hasil karya ciptaan manusia namun ada seni yang tak mudah dipahami orang awam. Salah satunya adalah karya seni kontemporer, wujudnya bisa beragam dari lukisan abstrak sampai instalasi rumit yang merupakan hasil perenungan mendalam penuh makna filosofis.
Ya karya seni memang bukan makanan sehari-hari rakyat jelata yang masih bekerja keras demi sesuap nasi. Konon ia hanya dapat dinikmati oleh orang-orang tertentu yang sudah cukup dengan pencarian materi.
Ah kata siapa?

Untuk menikmati seni kita hanya butuh kepekaan hati. Jika tak mampu maka harus belajar agar bisa mengerti dan menghargai hasil karya orang lain. Bukan sekedar mengkritik tapi mencoba mencari makna yang tersembunyi.
Niat hati mencari lokasi foto namun akhirnya terjebak di bilik-bilik yang memajang karya seni instalasi kontemporer. Saya dan Liza berusaha memahami dengan berdiri mematung, tapi tetap kami tidak mengerti.
Malang sekali ya!
- [VLOG] Perpustakaan Fasilitas Terlengkap Sejengkal Saja dari Batam Library@harbourfront
- Ini Bukan Omdo (Omong Doang), Komedo Bisa Bikin Gaya Kamu KO
- Hai Batam, Ramadan Sebentar Lagi Datang, Buka Puasa Dimana Ya
- Dari Siang Sampai Malam di National Gallery Singapura
- Video Series – Happy Birthday Transgasindo ke-23
Bagi saya Singapura sudah seperti rumah kantor ke dua, ya kadang kalau kemaleman pikniknya. Senin pagi saya ngantor dari Singapura. Tapi sejak virus Corona mewabah saya hampir tiga bulan tidak ke Singapura.

Sebetulnya sejak bulan November ingin sekali ke Singapur untuk hunting foto ornamen natal. Tapi sayang kesibukan kerja dan di akhir Desember paspor saya sedang disekolahkan di salah satu kantor kedutaan untuk aplikasi visa. Januari sih maunya ngegas ke Singapura karena di awal tahun biasanya da SAW (Singapore Art Week).
- [VLOG] Perpustakaan Fasilitas Terlengkap Sejengkal Saja dari Batam Library@harbourfront
- Dari Siang Sampai Malam di National Gallery Singapura
- Mengintip Komunitas Seni Konteporer di Tanjung Pagar Singapura – SAW 2025
- Travel Vlog Series, Jalan – Jalan Singapura yang Random Banget
- Bukan Drama Random Check Singapura, Tapi Nyaris Dideportasi
SAW itu seperti pekan seni dan berlangsunya bisa tiga mingguan di bulan Januari, biasanya banyak banget festival seni, pameran dan workshop seni. Bagi penikmat seni, gelaran ini memang ditunggu-tunggu banget. Tapi sayang wisatawan Indonesia belum banyak yang memberikan perhatian lebih ke gelaran ini.

Terbukti ketika datang ke satu acara seni di pekan seni Singapore, lebih banyak bertemu wisatawan bule dibandingkan rakyat negeri +62 yang konon hobi di tempat wisata ketimbang menikmati dan memahami tempat yang ia sambangi.
Tapi yakinlah setiap orang punya caranya sendiri menikmati liburan.
- Fete De Noel – X’Mas Dinner Spesial di Batam hotel Marriott Harbour Bay
- Travel Vlog Series – Employe Gathering Ke Maldive-nya Batam
- Khawatir Keramik Lantai Terangkat? Ini 6 Cara Mencegahnya
- Hostel Kok Jadi Tempat Long Stay Buruh Migran?
- Villa Bukit Harimau – Villa Luxury Dengan Nuansa Pegunungan Pemandangan Laut, Hidden Gems Batam
Nanti seperti gua dan Liza yang ujung-ujungnya bengong di depan sebuah instalasi seni. Ini kenapa juga sample pasir divideo-in lalu gambarnya diproyeksikan ke layar besar. Lalu bayangan butiran benda-benda padat ini berpendar hampir memenuhi setengah ruangan.

- Hidden Gems View Ala Manhattan City – Mercure Hotel Cikini
- Vlog Series – Indihome Inauguration Blog Competition 2022
- [Video] Ketika Anak Batam Membandingkan MRT Jakarta dengan MRT Singapura
- Beli Rumah Dijual Murah di Kelapa Gading, Ini 3 Daya Tarik Utama Kawasannya
- Banyak Jalan Menuju Venue Asian Games 2018
Berikutnya karya Hilmi Johandi, seni instalasi yang terdiri bangun tiga dimesi yang disusun apik membentuk sturktur tertentu dan menyebar di ruangan yang didominasi warna hitam. Gambar dan proyeksi bangun ini tergambar sempurna di beberapa layar gantung.
Lagi lagi gua dan Liza sok ngerti tapi aslinya bingung. Mau masuk dan cuma foto-foto, kelihatanya banget rakyat +62.

- Vlog Series – Umroh Flashpacker, Umroh Bujet Dengan Kereta Cepat
- Umroh Flashpacker, Umroh Mandiri Bagi Yang Waktu dan Bujet Mepet
- Travel Vlog Series Umroh Plus Jalan-Jalan Turki (1-5)
- Ibadah dan Jalan-Jalan Murah Dengan Umroh Mandiri
- [Video] Seluncuran Dengan Alpine Coaster di Pegunungan Arab
Aslinya SingaporeARTMuseum (SAM) seperti ruang pamer yang diperuntukan bagi seniman muda yang ingin berekpresi. Karena selain ada seni statis ada juga seni dinamis seperti pertunjukan panggung walau hanya sebuah monolog dengan latar belakang layar proyektor.

Karena penasarannya akhirnya kami menonton seni pertunjukan yang lebih dinamis, dimana beberapa artisnya melakukan monolog, dialog lalu berinteraksi dengan loncat-loncat di antara kursi penonton.
Yup kursi penonton. Seni mah bebas namanya juga seni. Tapi sejujurnya saya yang terbiasa dengan seni biasa bukan kontemporer agak kaget melihat semua pertunjukan dan instalasi senih di SingaporeARTMuseum (SAM).
Pengalaman menonton seni kontemporer di SingaporeARTMuseum (SAM) memberikan prespektif baru tentang seni dan bagaimana menikmatinya. Sejatinya juga masih penasaran dengan pekan seni Singapura karena kampus-kampus seni di sini membuka pintunya lebar-lebar kepada para pelancong.
Selain memamerkan hasil karya anak didiknya, kampus-kampus ini juga memperlihatkan fasilitas apa yang mereka miliki. Siapa tahu ini, anak, ponakan atau anak kenalan berminat melanjutkan sekolah seni di Singapura.

Yang tidak kalah seru, kawasan SingaporeARTMuseum (SAM) juga asik untuk dijadikan tempat nongkrong atau berfoto. Beberapa kafe dan bangunan jadul membuat saya betah berlama-lama di sini, walau aslinya udara sedang panas-panasnya.

Jadi tahu kan alasan mengapa tahun ini saya kembali ingin menyaksikan Singapore Art Week. Tapi berhubung paspor sedang disekolahkan dan virus corona mulai mewabah di Singapura. Saya memilih berdiam di Batam dan menunggu Singapore Art Week 2021.
Singapore Art Museum
Alamat: 8 Queen St, Singapura 189555
Lokasi: 71 Bras Basah Road, Singapore 189555
https://www.singaporeartmuseum.sg
Telepon: +65 6697 9730


























Satu tanggapan untuk “Singapore Art Week 2019 – Belajar Seni Kontemporer di SingaporeARTMuseum (SAM)”