Bagai membuka pintu pandora mata saya terbelalak ketika memasuki ruko berlantai tiga di Bida Asri Dua. Lorong panjang dengan dinding ala stasiun film Harry Potter mengantar saya pada pintu lain. Ya pintu ke dunia lain. Deretan pintu dan kayu di sisi lorong membawa imaji semakin dalam berkhayal.
“Kak kita masih di Batam kan. Bukan di negeri dongeng?”
“Masih Danan… Plak!!!” Tiba-tiba pipi saya ditampar , meyakinkan ini bukan mimpi.
“Srekkk…” Pintu di ujung lorong terbuka. Pemandangan mustahil terpapar di depan mata . Kamu tak akan menyangka di daerah komplek perumahan terdapat taman bunga asri. Tak hanya itu, pohon-pohon menjulang tinggi hadir membuat taman ini terasa begitu sejuk dan asri.


Ini Batam Bung! Pulau dengan tanah merah kering dengan kandungan logam tinggi . Tak mudah menanam aneka jenis bunga di sini, apalagi yang asalnya dari dataran tinggi. Mempertahankannya tetap hidup saja butuh usaha ekstra apalagi sampai berbunga seperti ini. Lalu bagaimana dengan pohon-pohon tingginya?

“Butuh waktu 1,5 tahun lebih untuk membuat tempat ini menjadi seperti sekarang ini”, ujar Mas Wahyu, pengelola My Garden Resto & Bar.
Resto ini sengaja hadir untuk memberikan pilihan baru bagi wisatawan yang bertandang ke kota Batam. “Semoga bisa jadi ikon baru Batam.” Mas Wahyu mengajak saya berkeliling lebih jauh.

My Garden Resto & Bar memiliki beberapa area yang bisa dijadikan tempat nonkrong instagramable seru. Mulai dari Cabana , Sky Terrace , Sky Garden, Lagoon Area, Container Resto dan Bakery Corner.

Tepat di tengah taman terdapat patung tiga musisi beraksi. Patung bergaya klasik yang membawa imaji saya seolah berada di taman-taman cantik Eropa. Nuansa itu diperkuat dengan gedung-gedung menjulang bergaya Mediteranian mengeliling taman-taman. Sssttt… Tahukah kamu kalau gedung-gedung itu palsu, hanya bagian depannya saja.


Tepat di atas pintu masuk terdapat area Sky Terrace. Untuk sampai ke area ini kamu dapat menggunakan tangga yang berada di samping kasir lalu berbolek ke samping.
Teras panjang dengan lantai tegel motif kebiruan dan dinding bangunan gaya Eropa klasik, membuat saya betah duduk berlama-lama di sini. Rasanya ingin duduk manis di depan laptop lalu menulis novel yang berkisah tentang roman di benua biru.

Waktu seolah berjalan lambat tanpa jeda. Jika kamu berdua mungkin rasanya tak akan selama ini. Cie yang jomblo langsung baper sendirian. Sumpah Kak, kalau sendirian di atas sini tuh rasanya kangen mantan saya yang sekarang Eropa sana.
“Emang mantan kamu siapa?”
“Aku lupa nama mantan majikan aku dulu.”

Baiklah daripada terbaper 2017 saya turun ke bawah masuk ke dalam ruangan yang tepat berada di bawah Sky Terrace. Ruangan berdinding putih dengan ornamen sticker manis ala kafe . Lantai kayunya berpadu cantik dengan kursi rotan menghadirkan suasana hangat. Suasanannya mirip di drama-drama Korea.

Saya kembali berjalan menuju Lagoon , namun langkah saya terhenti melihat gazebo manis beratap kaca. Desainnya sederhana , terdiri deretan besi bentuk huruf “U” terbalik membentuk panel bergaris.
Tepat di bawahnya terdapat satu set kursi rotan berwarna kecoklatan. Tempat yang nyaman untuk bercengkrama atau menjamu klien yang jumlahnya tak lebih dari 5 orang.

Taman-taman di sini tak hanya horisontal di atas permukaan tanah, Jika kamu melihat lebih seksama di sisi toilet terdapat taman vertikal yang terdiri dari botol air mineral yang digantung. Idenya sangat bagus bagi teman-teman ingin berkebun tapi tak memilik banyak lahan.

Akhirnya saya sampai di kolam dekat area dapur. Eh ini bukan dapur tapi area Cabana Jika kamu melihat undakan bundar di tengah, itu bukan kolam. Itu adalah undakan biasa yang nantinya akan menjadi tempat waiter berjalan sehingga memudahkan menyajikan makanan dan minuman di depan tamu yang duduk lesehan di lantai.

Arena Cabana ini kalau dibayangkan mirip suasana Timur Tengah atau Maroko. Duh jadi kebayang ada pertunjukan tari perut di di tengah-tengah kolam. Lalu saya duduk selonjoran manja sambil ditemani beberapa selir dan gundik. Berasa raja minyak euy!
“Ealah Kak, satu bini belum punya tapi sudah membayangkan selir.”
“Ya makanya saya ngayal, wong sekarang mampunya cuma ngayal.”
Tepat di atas dapur terdapat area Sky Garden , dari atas sini hampir semua sisi taman dapat terlihat. Ketika senja tiba langit terlihat lebih romantis dengan kilau jingganya. Ah andai gua nggak jomblo pasti lebih romantis.
“Tiang mana tiang…” Lalu memeluk erat tiang.
Untuk sampai area Sky Garden , pengunjung dapat menggunakan tangga yang terdapat di samping toilet. Jangan nyasar ke toliet. Eh tapi toilet My Garden nggak kalah lucu. Di wastafelnya ada beragam pot-pot kecil yang berisi tanaman.
Menjelang malam My Garden tak kehilangan pesonanya, ia makin romantis dengan kilau lampu taman. Mau duduk dimana saja tetaplah nyaman tak perlu takut dengan gigitan serangga atau nyamuk. Tahukah kamu kalau My Garden Resto & Bar menetapkan standar yang tinggi untuk pest control di setiap areanya.
Namun jika kamu bersikeras ingin mencari suasana lain yang lebih “indoor” saatnya melangkah ke container yang disulap menjadi bagunan dua lantai. Di lantai Container Resto terdapat mini bar dengan kursi tinggi dan area bagi perokok.
Menginginkan suasana yang lebih intim dan privasi saatnya menjejakan kaki di lantai dua Container Resto. Desain interior dan eksteriornya terasa lebih jantan dengan mengusung warna hitam. Untuk memberikan kesan meriah di beberapa bagian dinding dalam terdapat ornamen lukisan pemain sepakbola dengan warna-warna primer. Kursi dengan dominasi detail anyaman tetap menjadi andalan di Container Resto.
Sedikit bocoran bagi kamu yang tak ingin nongkrong di luar ruangan tapi tetap ingin menghadirkan suasana romantis. Ruangan di bawah Sky Terrace ketika malam hari tak kalah memukau dibandingkan siang hari.
Ditambah detail taplak meja warna senada dengan kursi dan bunga di atas meja, ruangan ini terlihat sangat berbeda. Tempat yang tepat untuk mengajukan lamaran kepada kekasih. Awas kak jangan baper lagi Kak. Kalau nggak kuat mending tutup muka pakai taplak meja. *lalu nangis*
Bagi saya My Garden Resto & Bar bukan hanya tempat untuk menuntaskan rasa lapar , dahaga atau menambah koleksi foto instagram. Bagai berada di dunia khayalan yang melahirkan banyak imaji dan kisah, My Garden seolah memberikan energi baru untuk berkarya. Ya energi baru itu seolah datang dari dimensi lain.
My Garden Restauran Cafe & Bar
Alamat: Jl.Raja Ali Kelana, Ruko Bida Asri 2 No.9, Kota Batam, Kepulauan Riau 29432, Indonesia
Telepon:+62 811-7783-000
Email : info@mygardenresto.com
Website : http://www.mygardenresto.com
Instagram : my_gardenresto
Ya ampuuuun keren bangett kak.
Aku malah lihat kayak poto2 (di internet) di Santorini atau Hua Hin.
SukaDisukai oleh 1 orang
Kw santorini
SukaSuka
Makanan mana makanan kak,, semuanya hanya benda yang tak bisa ku makan, padahal ini waktunya sahur
SukaSuka
Bener banget kak, kayak di dunia khayalan nih My Garden, setiap sudutnya keren pula. Instagramable banget.
Bener-bener deh, ga ada nyamuk sama sekali, keren nih.
SukaSuka
Pest controlnya bagus kak
SukaSuka
Wauw, lumayan ya effortnya 1,5 tahun di muka. Tapi worth it banget. Hasilnya unyu2. Boleh nih, dicobain kesana pas main ke Batam.
SukaSuka
Wajib coba kalau di batam
SukaSuka
mini somewhere di Batam ya… nanti kudu ditraktir di sini dehh.. #eh #lha
SukaSuka
Yuk kak, katanya musti reservasi kalau mau makan di sini
SukaSuka
keren banget yah kak…. serasa di negeri dongeng nihhh
SukaSuka
asik tempatnta untuk nongkrong
SukaSuka
Iya kayak masuk kotak pandora. Dari luar gak ada apa-apanya, tapi begitu masuk serasa berada di alam mimpi
SukaSuka
di luar ruko di dalam taman , kontras
SukaSuka
Duh cakepnya tempatnya…. Bikin betah berlama-lama ya… Bunga2nya cantik2.
SukaDisukai oleh 1 orang
Aku malah kebayang nulis novel di sini
SukaSuka
Keren bangeet inih 😆😆
SukaSuka
yuk ke sini 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Semoga bsa cpt ksna 🙏
SukaSuka
Amin
SukaSuka
Cakep banget yaaaa… Dia jadi kayak kota sendiri gitu…
SukaSuka
huwaaaa baguuuus
bisa foto jempalitan banyak di sini
apalagi yang di balkonnya duhhh
SukaDisukai oleh 1 orang
Desainnya futuristik dan bermanfaat !
SukaSuka
tempatnya emang kece
SukaSuka