Perjalanan mempertemukan dengan sosok tak terduga. Saya tak pernah menyangka ia akan hadir menemani petualangan di bumi Flores , dari ujung timur hingga barat. Melalui savana kering menuju Riung, menyambangi kampung Bena hingga terpontang-ponting di jalanan berbatu Lingko. (baca kisah : Jelajah Flores Bersama Avanza).
Jika akhirnya harus berpisah di Labuan Bajo, saya yakin takdir akan mempertemukan kami kembali.

***
14 Februari 2014
Dua tahun kemudian kami dipertemukan tepat di hari kasih sayang. Mungkin ini jawaban doa-doa atas nama rindu. Hanya Tuhan yang tahu bagaimana momen itu begitu sempurna.
Ekspedisi itu bernama Avanzantion Journey 2014, sebuah ajang pembuktian bahwa ia tak hanya dicintai keluarga Indonesia tapi juga tangguh di jalanan nusantara. Tiga tim memulai perjalanan dari Aceh, Pontianak dan Merauke lalu bertemu di Jakarta untuk merayakan 10 tahun Avanza di Indonesia. Dengan melibatkan 10.000 pengguna Avanza , melalui 45 kota di nusantara dengan panjang rute hingga 35.000 km. Semakin mengukuhkan bahwa Avanza merupakan MPV terbaik di Indonesia.

Saya memang tak bisa menemaninya dari Aceh. Namun akhirmya kami bersua di Pekanbaru dengan cara yang misterius. Tepat di hari pertama libur meninggalkan site , seorang teman menawarkan untuk turut serta menjelajah Sumatra. Saya masih ingat kala itu kabut asap pekat melingkupi kota Pekanbaru seperti sekarang. Tapi sosok indahnya terlihat makin memikat dengan penampilan metamorfosis Veloz generasi kedua 1500 cc.

Menyaksikan interiornya saya tergagap, kini ia semakin mewah dan nyaman, dibandingkan awal perjumpaan kami dua tahun lalu. Eksteriornya terlihat makin sporty dengan velg 15 inchi dan handle pintu berlapis krom dan lampu LED. Bersama Bang Felix ketua AXIC Pekanbaru menempati Avanza Veloz sebagai rumah kedua hingga satu minggu ke depan.
Riau
Awan kelabu menutupi langit Pekanbaru, dalam derap semangat penjelajah kami menyusuri kota Pekanbaru. Ternyata kota ini memiliki landmark menarik untuk di kunjungi dan pastinya fotogenik di depan kamera. Apalagi Veloz yang kami kendarai berpose di antara ciri khas kota Pekanbaru seperti Masjid Agung An Nur, perpustakaan HS Soeman berbentuk rehal dan stadion utama Pekanbaru tempat berlangsungnya PON XVIII.
Wisata sejarah pun menjadi bagian agenda perjalanan ini, Istana Siak dan Candi Muaro Takus menjadi destinasi favorit saya. Tapi yang tidak terlupakan wisata kuliner. Sejak pagi hingga dini hari perut dan lidah ini dimanjakan. Mulai dari ngopi di Kopi Kimteng sampai menikmati makanan khas Melayu di Jalan Adi Sucipto Simpang Tiga. Jelang malam rombongan Avanzanation Journey 2014 mendapat sambutan luar meriah dari warga Pekanbaru di Ska Mall.
Sumatra Barat
Kelok sembilan menjadi pintu gerbang menuju Sumatra Barat sekaligus uji kelincahan Avanza Veloz. Tak pernah menyangka jalan berliku sepanjang 300 meter ini memiliki panorama indah. Tanpa sengaja sayapun menikmati kelokan sambil menikmati musik yang dikendalikan melalui penyetelan audio di setir oleh Bang Felix.
Payakumbuh, Bukitting, Padang hingga Painan kami sambangi satu per satu . Sumatra Barat itu paket lengkap dari bukit berhawa sejuk hingga pantai berlangit biru mempesona. Petualangan kuliner pertama diawali dengan menyantap Itiak Lado Mudo di Bukittingi lalu menutup perjalanan di hari kedua dengan bermainan air di Pulau Cingkuak, Pesisir Selatan.
Jambi
Bagi Tim Avanzanation Journey , kota Jambi bukanlah destinasi terakhir tapi di sinilah langkah petualangan saya terhenti. Tak terasa satu minggu hampir berlalu, saya harus kembali ke site di pedalaman hutan Jambi. Ah perpisahan ini bagai de ja vu, teringat ketika kami berpisah di Labuan Bajo dua tahun lalu.
Namun tak ada yang lebih membanggkan menutup perjalanan ini dengan mengenalkan Candi Muaro Jambi kepada Tim Avanzanation Journey. Destinsasi wisata sejarah yang digadang-gadang menjadi warisan dunia UNESCO.
Akhirnya pagi itu saya benar-benar berpisah dengannya , melepas kepergiannya menuju Bengkulu.
Tanpa sengaja kami berjumpa di sebuah exhibition, ia bermetamorfosis menjadi dua primadona MPV baru , yaitu Grand New Veloz dan Grand New Avanza. Awalnya mereka memang kembar identik terlihat serupa. Namun kini keduanya semakin berbeda, menyesuaikan selera pasar yang terus berkembang.
Saya lebih jatuh cinta kepada si bungsu Grand New Veloz. Sejak diperkenalkan tahun 2011 sebagai varian teratas (top of the line) Avanza. Veloz memang terlihat lebih mewah dibandingkan saudara kembarnya.
Eksterior & Interior
Kesan pertama selalu berawal dari tampilan fisik. Saya tergoda desain grille berbentuk zig-zag yang hampir mendominasi bagian depan Grand New Veloz. Kesannya gagah dan tangguh. Lampu proyektor dan kabut juga didesain semakin stylish menyesuikan bentuk grille baru tanpa menghilangkan aksen chrome metalik. Velg-nya mirip baling-baling tampil sporty dengan aksen logo Toyota di tengahnya.
Panel body belakang diperhalus tanpa lengkung dalam , lalu dipermanis dengan desain lampu sporty. Hasilnya , lampu dan reflektor seolah menyatu membentuk huruf “L” atau “V”.
Warna hitam menghadirkan nuansa elegan, jadi tidaklah salah jika Grand New Veloz mempertahankan warna gelap pada dashboard-nya. Dilengkapi sistem audio canggih dengan layar sentuh 6,1 inchi , pemutar CD/DVD, radio AM/FM, dan input USB , AUX serta Ipod dijamin tidak bakal mati gaya menyetir sendirian. Apalagi kontrol kendaraan dan audio sudah berada di setir.
Fitur Keselamatan
Desain barunya ini seolah mengukuhkan Grand New Veloz sebagai mobil dengan exterior dan interior stylish dan trendy lifestyle. Namun sekeren apapun tampilannya, ia tak pernah mengabaikan keselamatan.
Prioritas keselamatan bukan saja untuk sang pengemudi tapi juga untuk seluruh penumpang. Ada tiga titik sabuk pengaman yang melindungi penumpang di bagian tengah. Fitur Isofix menjamin keamanan pemasangan child seat bagi putra-putri anda. Di setiap pintu terdapat Side Impact Beam yang mampu meredam penumpang dan pengemudi dari benturan samping.
Lupa mengenakan sabuk pengaman? Ia akan mengingatkanmu melalui Safety Belt Warning yang berada di dashbord depan.
Peforma
Teknologi Dual VVT-i mengatur buka tutup di jalur isap dan keluar bahan bakar , membuat tarikannya terasa lebih maksimal. Ketika digas maksimal tak ada tanda-tanda kehabisan energi. Konon Toyota New Grand Veloz 1.5 A/T mampu menghemat bahan bakar hingga 15%.
Kunci kenyamanan Grand New Veloz ada pada suspensi Macperson dengan Coil Spring dan 4 Link Latreal Rod dengan Coil Spring . Wah jalanan ekstrim di Bukit Barisan ataupun di Flores sepertinya tak ada masalah. Apalagi dinding dalam kabin dilapisi karet yang mampu meredam getaran body hingga 19%. Dijamin sampai tempat tujuan bisa tertidur pulas.
Wah jadi mau jalan lagi dengan kamu deh. Iya kamu yang kini bernama Grand New Veloz.
~Selesai~
Tulisan ini diikutsertakan GRAND NEW AVANZA & GRAND NEW VELOZ BLOG COMPETITION
Wah keren banget nih Avanzanation journey!
SukaSuka
di videonya ada aku lho… waktu masih langsing (tapi bohongan langsingnya
SukaSuka
Beruntungnyaaaa halan-halan gratis terus bareng Toyota. Dan semoga kali ini beruntung juga.
SukaSuka
Amin… hayuh ikutan kalian biar bareng jalan kalau menang. Bintan ngga ada yg ikut ya
SukaSuka
performa Avanza makin hari makin keren ya Bang.. apalagi iritnya itu loh nggak nahan..
apa sekarang Veloz ruang kabinnya lebih luas bang? atau masih sama seperti dulu?
#bukansales 😀
SukaSuka
Lebih luas dikit… mobil keluarga n mobil rental
SukaSuka
Semoga berhasil dengan lombanya Mas! Avanza dan Veloz sejauh ini saya kenal sebagai mobil keluarga, tapi ternyata performanya tangguh dan tidak cuma bisa dipakai untuk jalan di aspal mulus perkotaan saja ya :hehe. Jarak jauh dengan medan menantang pun ternyata sangat mumpuni, keren sekali punya mobil yang bisa all-round begini :)).
SukaSuka
Mobil indonesia banget ya kak… aku tadinya ngga twrlalu perhatoin kebetulan pas diflores rental dptnya ini… udah lega hemat bahan bakar
SukaDisukai oleh 1 orang
Oh! Kalau sudah baca postingan ini, maka… dengan ini saya menyatakan diri tidak pede ikut kontesblog avanza hahahahahah 🙂
SukaSuka
Kok ngga pada kak, ayo semangat kak rejwki ngga kemana
SukaSuka
wah keren gan mau ikut gmn caranya hehehe 🙂
SukaSuka