Kata pulang menjadi begitu bermakna untukku. Setelah ibu tiada, bapak selalu bertanya ,” Dek kapan pulang”. Hatiku langsung nyes kangen rumah, kangen bapak, kangen kenangan bersama ibu.

Rencana pulang saat libur Natal sudah disusun rapih jauh jauh hari . Lumayan ada weekend ditambah dua hari, satu hari libur nasional plus cuti bersama. Lumayan empat hari di rumah berkumpul bersama keluarga kecil kami. Alhamdulillah ponakan libur mondok dan bisa mudik ke Lampung.

Tiket pesawat dan travel sudah dipesan jauh jauh hari. Semuanya direncanakan dengan manis dan rapih. Rencana pulang kantor hari Jumat langsung ke bandara dan terbang ke Palembang dengan pesawat terakhir. Sampai di kota pempek lanjut dengan travel ke Lampung. Jika tak ada aral meilintan pukul 1 malam sampai rumah.
Batalkan Tiket Peswat
Tak ada yang pasti dalam kehidupan, jadwal mudik sudah diatur manis tetiba dapat tugas luar kota. Jika menurut jadwal kerja, sebelum natal pekerjaan sudah selesai. Rute mudik diatur ulang. Pertama saya berangkat dari Batam ke Kuala Tungkal Jambi dengan speed boat demi efisiensi waktu perjalanan, karena sekarang tak ada pesawat langsung ke Jambi dari Batam, harus berputar ke Jakarta.

Baiklah tiket pesawat mudik dibatalkan karena dari Jambi ke Palembang lewat darat. Itinerary mudik dirombak ulang. Tapi saat akan berangkat ke Kuala Tungkal tetiba kontraktor menginformasikan jadwal kerja diubah karena persiapan kerja belum selesai. Jleb! Tiket pesawat Batam- Palembang sudah dibatalkan , artinya harus membeli tiket kembali dengan harga yang tidak murah karena mendekati libur Natal. Saya juga harus kembali menyusun dan memesan perjalanan darat dari Palembang ke Lampung.
Terjebak Badai
Pulang kantor, 22 Desember 2023 saya langsung ke bandara Hang Nadim Batam . Pesawat ke palembang dijadwalkan pukul 18:00 akan bertolak dari Batam. Tapi barulah sampai bandara mendapatkan kabar pesawat delay 3,5 jam karena alasan cuaca. Ya saat itu cuaca Batam tak bersahabat, hujan mendung silih berganti dan puncaknya badai

Sudah pasti saya ketinggalan travel Palembang Lampung yang akan berangkat pukul 21:00. Pesawat saya baru akan terbang pukul 21:30 dan sampai sejam kemudian. Sempat ada drama landing di Palembang, ya pesawat rasanya mendapat tekanan balik ketika mendarat. Ternyata tak mudah mencari travel pengganti karena ini liburan long weekend. Semua jadwal travel ke Lampung penuh, paling cepat besok pagi pukul 10:00.
Slow Santai di Bandara
Ya kadang hidup sedrama ini, sudahlah jadwal kerja tak pasti sampai harus bolak balik beli tiket. Sekarang ketinggalan travel gegara delay. Pukul 11:00 sampai di bandara Sultan Badaruddin II Palembang , tak banyak berpikir langsung mencari tempat ngemper untuk tidur.

Suasana bandara sudah sepi tapi masih satu dua penumpang di ruang tunggu outdoor menanti travel ke Jambi dan Lahat. Resto dan kafe sudah tutup dan perut meronta hebat. Hidup tak sesulit itu teman , pesan makanan online sembari browsing cari transportasi darat besok pagi. Akhirnya travel buat besok sudah dibayar dan makanan sudah dipesan. Rencana habis ini mau tidur pulas modal jaket dan ransel.

Barulah 10 menit, sebuah pesan masuk. Travel yang meninggalkan aku bertanya , apakah masih butuh tumpangan karena jam satu dini hari akan ada satu armada lagi menuju lampung. Rejeki anak soleh, nggak pakai lama mobilnya datang dan siap mengantar ke Lampung.
Alhamdulillah , subuh sudah sampai di rumah dan bisa mengantar bapak kontrol di rumah sakit.
Drama Lain
Maksud hati, tinggal di rumah sampai tanggal 26 Desember 2023. Eh tapi kontraktor mengabarkan akan memulai pekerjaan tanggal 27 Desember 2023 di Kuala Tungkal. Yang artinya tanggal 25 bergerak ke Jambi , berharap 26 sampai dan lusanya sampai di Kuala Tungkal memulai kerja.

Setelah merayakan ulang tahun bapak ke 78 , malamnya saya berangkat ke Jambi. Barulah jalan beberapa jam mendapat kabar, sepertinya pekerjaan belu dapat dimulai karena kru dan kapal belum siap. Ingin rasanya kusleding… Tahu kan begini kan bisa lebih lama di rumah bersama bapak.
Aslinya agak kehabisan kesabaran dengan jadwal kerja yang nggak pasti seperti ini. Karena selain tugas ini, beberapa tugas lain di Batam sudah menanti, apalagi ini akhir tahun . Laporan harus selesai tepat waktu. Ya sudahlah daripada emosi, saya ambil positifnya , dengan stand by sehari di Jambi jadi bisa jalan jalan bernostalgia.

Drama berikutnya sudah bisa ditebak lagi , jadwal kembali mengaret karena ijin kapal belum keluar. Rasanya ingin salto dari kapal lalu nyemplung. Bayangkan , Kamis pagi saya terburu buru ke Kuala Tungkal tanpa sarapan, sampai lokasi semuanya belum siap. Paling parah orang yang harusnya bertanggung jawab tak ada di lokasi dan baru muncul di hari ke tiga.
Beruntung dengan kru yang ada pekerjaan dapat dimulai keeseokan harinya tanpa kendala. Ya jika ada badai dan semua kru mabuk laut, hal biasa .
Akhir Tahun
Tanggal 31 Desember 2023 , saya harus kembali ke Batam. Pilihannya bisa dengan pesawat tapi harus berputar ke Jakarta atau dengan kapal tanpa transit. Saya memilih kapal cepat dari Kuala Tungkal Jambi. Ya di tengah orang mempersiapkan tahun baru saya melalui perjalanan laut 7 jam. Seharusnya 6 jam tapi karena cuaca dan drama tuas gas kapal patah, sampai di Batam hampir jelang malam.

Sesuai arahan dan pesan bos bahwa laporan harus selesai sebelum pukul 12 malam, 31 Desember 2023. Sampai Batam langsung meluncur ke kantor untuk mengerjakan laporan. Ya saat orang berpesta merayakan pergantian tahun, saya setia bekerja.
Ya begitulah hidup, karena tahun lama atau baru nggak ada bedanya, saya harus tetap bekerja dan berkarya untuk membayar tagihan . Tahun ini tak ada resolusi atau rencana hidup yang ribet.
Ya palingan tetap ngonten, bikin video dan menulis untuk hiburan.
