Staycation Manja di Mercure Setiabudi Bandung

“Libur Natal jalan-jalan kemana Kak?”

“Nggak kemana-mana..”

“Ish yang bener , kan sayang liburan tiga hari. Pasti udah nyiapin liburan akhir tahun. Mau tahun baruan di mana?”

“Belum ada rencana, kemungkinan di Batam aja.”

“Bohong banget ah! Masa Travel Blogger liburan nggak kemana-mana.”

*hening*

Sudah beberapa tahun terakhir ini saya memang tidak pernah jalan-jalan di akhir tahun. Alasannya utamanya  kebanyakan tempat wisata  ramainya luar biasa. Alasan ke dua akomodasi dan transportasi jelang liburan seperti ini lebih mahal dari hari biasa.

Jadi untuk apa jalan-jalan kalau pada akhirnya stres terjebak kemacetan atau harus antri berjam-jam di wahana wisata bahkan di imigrasi lintas negara.

Tapi kalau dapat tugas travelling di hari-hari tersebut ya mau tidak mau harus dilaksanakan. Dan biasanya saya nggak kemana-mana alias staycation manjah di hotel. Seperti pengalaman berikut  di Mercure Setiabudi  yang memang sangat nyaman untuk bersantai.Dua hari setelah Natal saya ke Bandung untuk menghadiri rapat. Begitu mendarat  di Bandara Husein Sastranegara langsung mendapat kejutan. Perjalanan darat bandara hotel yang biasanya 20 menit menjadi 1,5 jam. Kalau kata orang Jakarta ini masih normal tapi bagi saya yang tinggal di Batam beneran bikin stres.

Welcome to Setiabudi

Selamat datang di Setiabudi jalan kecil yang menghubungkan pusat kota dengan lokasi wisata alam luar kota Bandung . Jalan menanjak yang tak pernah sepi di akhir pekan ini merupakan daya tarik Bandung yang tak bisa diabaikan, deretan rumah tempo dulu dengan halaman hijau royo-royo.

Meski memiliki konsep moderen, Mercure Setiabudi tak mengenyampingkan indahnya alam Bandung. Bangunan menjulang dengan jendela dan balkon besara sengaja dihadirkan agar lebih menikmati staycation.

Ketika pertama kali menjejakan kaki di sini dan merasakan  nuansa hotel  , stres akibat kemacetan di jalan tadi langsung mereda apalagi setelah duduk santai di tepi kolam renang yang tak pernah sepi dari pengunjung.

Kekurangan dan juga kelebihan hotel ini lokasinya yang jauh dari pusat keramaian jadi agak sulit untuk mencari tempat makan atau pusat jajanan. Tapi jangan khawatir di sini  ada dua resto Hardy’s Dinning Room dan Jing Paradise Restaurant.

Karena posisinya tidak bersebelahan dengan jalan raya, hotel ini terasa lebih damai tanpa deru suara kendaraan bermotor. Apalagi dari balkon lantai 5 kamu bisa menyaksikan bukit dan pegunungan , duh jadi inget Bandung jaman dulu.

Facilitas Mercure Setiabudi

Kolam renang yang berada di tengah bangunan hotel memang daya tarik utama. Kebanyakan pengunjung keluarga yang datang ke sini untuk staycation dan berenang . Meski udaranya dingin tapi air kolamnya hangat, jadi jangan takut untuk berendam cantik.

Tepian kolam renang pun menjadi tempat asik buat kongkow siang dan malam. Aneka ragam kursi dari sofa ,keranjang gantung sampai meja makan tersebar di area ini. Beberapa kali saya melewatkan sarapan, makan siang hingga makan malam di sini . Maklum jalan ke luar hotel lumayan jauh dan kadang harus naik angkot untuk mencari tempat makan.

Untuk kamu yang membawa kendaraan jangan khawatir, di sini terdapat parkiran yang cukup luas di basement. Kalau melihat fasilitas ini sepertinya segmentasi pasar hotel ini keluarga yang memang berniat jalan-jalan ke luar kota dengan membawa kendaraan.

Tips saya bagi kamu yang mau staycation di sini pesanlah kamar di lantai atas karena pemandangannya maksimal banget kalau dari atas. Karena saya mendapat kamar di lantai satu, saya bela-belain naik ke balkon atas untuk melihat pemandangan kece kaya gini.

Fasilitas lainnya? Jelas ruang meeting , kan saya datang ke sini untuk rapat. Tapi maaf saya tidak  bisa menampilkan foto saaat rapat dengan teman-teman kantor. Saya tidak ingin mencampuradukan hobi blogging dengan pekerjaan kantor :D. Meski terkadang di beberapa kesempatan hobi dan pekerjaan itu saling menunjang.

Kamar Leyeh-Leyeh

Jangan komentar, ih ranjangnya besar kok bobo sendirian. Ya lebih baik kaya gini daripada ranjang segini yang tidur orang sekampung 😀 .

Seperti kebanyakan kamar-kamar di Mercure, kamar didesain dengan sentuhan minimalis tapi tetap mempertimbangkan kenyamanan. Di lantai satu tempat saya menginap ada teras dan taman kecil.  Fasilitas ini sengaja dihadirkan bagi para perokok karena semua kamar no smoking room.

Lantai dan dinding bermotif kayu  memberikan kesan adem.  Jadi bawaannya pengen tidur atau leyeh-leyeh manja di kasur sambil menonton televisi.

Tapi yang agak mengganggu kalau share room dengan teman adalah kamar mandi dengan jendela kaca besar. Meski sudah ada tirai tetap saja kalau lampu dimatikan akan terlihat siluet. Jadi persiapkan mental atau sarung jika ingin berbagi kamar.

Elemen interior kamar didominasi warna-warna teduh seperti : coklat , abu-abu, ungu muda , putih dan kuning. Jika ada karpet setengah lingkaran berwarna merah , itu untuk memberikan unsur penyeimbang agar ada sedikit kejutan  visual. Tapi secara rasa dan psikologis saya merasa nyaman tinggal di sini.

Barang bawaan dapat disusun rapih di dalama lemari yang berada tepat di depan kamar tidur. Tersedia air mineral dan beberapa minuman seperti teh , kopi, bandrek. Istimewanya sebuah mesin instant expresso tersedia beranding setia dengan pemanas air.

Karena konsepnya minimalis kamar ini tidak memiliki bathtube, padahal akan lebih berkesan jika fasilitas ini ada. Saya membayangkan setelah seharian rapat alangkah nikmatnta berendam dengan air panas.

Sssttt… Bukankah air di kolam renang itu sudah hangat dan dapat berendam di sana?

Tapi kan kadang saya butuh berendam dengan suasana yang lebih pribadi dan intim.

Intim dengan siapa?

Makanan dan Minuman

Mungkin untuk standar makanan di kota Bandung makanan di Mercure Setiabudi tergolong biasa saja, secara di sini banyak ragam jajanan. Sarapan paginya cukup bervariasi dan ketika makan siang (saat meeting) menemukan kudapan yang tak lazim kota Bandung seperti empek-empek.

Jadi untuk makanan saya bisa kasih rate 8/10 apalagi ketika menikmati barbeque saat dinner. Di dalam balutan dinginnya udara dingin Bandung menyantap iga kambing  dan udang grilled bersama saus lada hitam sesuatu banget.

Mercure Setiabudi Bandung
Jl Dr Setiabudi No 269
40154 BANDUNG – INDONESIA
Tel : (+62)22/82000000 – Fax : (+62)22/82000082
Mail : reservation@mercure-bandung-setiabudi.com