Tawaran tiket terusan 2016 Formula 1 Petronas Malaysia Grand Prix , 30 September -2 Oktober 2016 benar-benar menggoda iman.
“Ini MGS Crystal lho Nan. Duduknya di depan podium, jelas banget kalau mau lihat umbrella girl eh pembalap maksudnya”, ujar Bang Edi.
Deg! Jantung saya mau copot membayangkan mbak mbak cantik ber bikini sambil membawa payung. Tapi sepertinya tidak bisa meninggalkan kantor akhir pekan ini karena monthly report belum dibuat dan harus mempersiapkan acara kantor Senin depan.
“Kita nonton racing-nya aja 2 Oktober. Jadi berangkat Sabtu sore dari Batam Center dan Senin pagi sudah sampai Batam, siap ngantor.”
Dan sayapun akhirnya pasrah tergoda piknik akhir pekan yang amat singkat namun kece apalagi bagi penggemar formula one.
Semalam Batam – Kuala Lumpur
Dengan menumpang feri terakhir pukul 18:00 saya bersama blogger dan rekan media menuju Johor Bahru. Sejak pagi cuaca di Batam memang tidak bersahabat, jadi agak khawatir kalau feri terakhir dibatalkan dengan alasan keamanan.
Sebetulnya ada beberapa pilihan transportasi darat dari Johor ke Kuala Lumpur dan kami memilih dengan menumpang bus terakhir pukul 12 malam. Biasanya bus terakhir lebih cepat karena tidak banyak berhenti. Dan saya juga bisa lebih fokus tidur dan beristirahat dengan menumpang bus malam.
Lalu ngapain ya menunggu bus dari jam 9 sampai 12 malam. Ya ngemil santai mengisi lambung di terminal Larkin. Intinya perut diisi banyak-banyak sampai kantuk datang menyerang. Kalau sudah begini , begitu menyentuh kursi empuk dan serbuan hawa dingin AC mata langsung terkatup rapat.

Begitu mata terbuka sampai di Terminal Bersepadu Selatan , Bandar Tasik Selatan dan semua penumpang diturunkan di sini. Ternyata bus terakhir tidak sampai Puduraya. Tapi tidak masalah karena sejak pagi buta monorail dan MRT sudah beroperasi . Jadi kita langsung bergerak ke KL Sentral.
Tranpsportasi KL – Sepang
Euphoria formula one sudah terasa di KL Sentral , terlihat orang lalu lalang dengan baju bertema formula one. Pilihan transportasi menuju Sepang juga beragam.
Bagi yang berkantung pas-pasan seperti saya , tersedia rapid KL dengan tarif 35 RM pp. Pool-nya berada persis di depan KL Sentral dan jadwal keberangkaan setiap 15-30 menit. Dan seperti dugaan saya, ketika berangkat tidak terlalu padat tapi jelang pulang dari Sepang antriannya mengular panjang.
Titik kebrangkatan tidak dari KL Sentral saja tetapi ada dari KLCC dan KLIA dengan estimasi perjalanan 1 jam dari KL Sentral dan KLCC dan 30 menit dari KLIA.

Sedangkan bagi mereka berkantung tebal, tersedia bus dengan jargon “The Fastest Way To The Race. Dengan tarif paketan 3 hari 200 RM , 2 hari (Sabtu & Minggu) 170 RM dan 1 hari 50 RM.
Paket ini kombinasi antara kereta dan bus dengan titik keberangkatan dari KLIA dan KL Sentral.
Lalu kami naik apa? Beruntung kami mendapat tumpangan dari seorang kerabat Bagir (blogger Batam) yang tinggal di Syah Alam. Jadi tinggal duduk manis di KL Sentral kami di jemput oleh Sham. Terimakasih Sham 😀

Selamat Datang di Sepang
Memasuki kawasan Sepang yang konon bekas perkebunan sawit , suasannya hampir mirip dengan Nusa Jaya , Johor Bahru. Meski matahari terasa hanya sejengkal dari kepala tak menyurutkan niat orang untuk menyaksikan perhelatan akbar race bertaraf internasional.
Meski race utama (Grand Prix 56 laps) dimulai sore hari tapi penonton sudah berdatangan sejak pagi. Rasanya sayang melewatkan pameran dan bazar perhelatan sebesar ini. Hampir semua komunitas otomotif dan motor di Malaysia berkumpul di sini.
Beberapa komunitas mengadakan pameran kendaraan dan jadi ajang menarik bagi “banci kamera” dan penggemar fotografi. Penghobi formula F1 tak kalah heboh dan bersemangat. Bayangkan kamu dapat membeli beragam cinderamata dan asesories dengan harga relatif murah dan banyak bonus. Iya murahnya tergantung term & condition kondisi ekonomi kamu.

Kebanyakan penonton membeli tiket secara secara online tapi tetap ada yang membeli secara langsung di loket sirkuit. Dan antrian tak terlihat mengular di loket tiket. Keramaian lebih berpusat di pintu masuk dan area pameran, yang memang sayang untuk dilewatkan.

Karena ini perhelatan internasional jangan heran kalau tempat parkir tidak hanya untuk kendaraan bermootr saja tapi juga helikopter. Tarif parkir kendaraan bervariasi mulai dari 50- 200 RM , semua tergantung jarak dengan pintu gerbang sirkuit.
Jadi meski membawa kendaraan pribadi tetap harus jalan kaki menuju tempat race.

Formula One Grand Prix
Pengalaman pertama itu selalu luar biasa , begitu juga dengan menonton formula one langsung di Sepang. Jujur ya. Aslinya saya bukan penggemar fanatik formula one tapi euphoria ajang ini menarik untuk diulik. Melihat ulah penonton sejak pintu gerbang Sepang hingga kursi di sisi sirkuit.

Sebetulnya sejak pagi sudah digelar beberapa series race mulai dari GP 3 dan GP 2 tapi tetap yang mengundang antusia partai terakhir yaitu Grand Prix 56 laps.
Sebelum gelaran puncak dimulai penonton dihibur dengan barisan pakaian tradisional Malaysia. Gadis-gadis cantik membawa papan nomor pembalap berjalan menempati area mobil. Gelaran dibuka dengan lagu kebangsaan Malaysia yang dikumandangkan oleh Fazura, biduan tersohor Malaysia.

Tak lama berselang arena pertandingan terlihat semakin sibuk . Beberapa awak media, fotografer , tim pengaman sampai engineer tim bersiap. Namun yang paling mengundang perhatian ketika para pembalap muncul dari tribun utama. Penggemar fanatik berteriak memanggil-manggil nama jagoannya sambil tidak henti-hentinya memfoto.



Ketegangan semakin terasa tak kala para pembalap masuk ke dalam kabin mobil bermesin jet. Raungan suara mesin digas maksimal seolah menggetarkan langit Sepang tapi tak menyurutkan antusias. Penonton makin bersorak gembira , tak sabar melihat pembalap berlaga. Ah begini rasanya menonton langsung Formula one langsung.
Tepat pukul 15:00 waktu setempat racing dimulai. Hamilton langsung melesat di urutan pertama memimpin pertandingan. Namun dewi fortuna belum berpihak kepada pembalap berkulit gelap tim Mercedes. Jelang lap ke-41 mobilnya bermasalah dan tidak bisa menyelesaikan garis finis.
Hingga akhirnya posisinya digantikan oleh Daniel Ricciardo pembalap asal Australia hingga pertandingan berakhir.

Meski sempat mengalami kecelakaan , nasib Nico Rosberg lebih beruntung dibandingkan rekan satu timnya Hamilton . Pembalap asal Jerman ini akhirnya mampu menyelesaikan pertandingan di posisi ketiga dan membawanya ke klasemen utama dengan poin 288.

Kali ini tim Red Bull menguasai podium utama, tak hanya Daniel Ricciardo yang berdiri sebagai jawara. Max Verstappen pembalap asal Belanda menempati posisi kedua dengan catatan waktu 1:39.366.
Bagaimana dengan Hamilton? Tenang gaes, bagi kamu penggemar fanatik pembalap berusia 31 tahun ini. Meski tak menyelesaikan pertandingan ia masih berada di posisi kedua klasemen sementara, terpaut tiga poin di bawah Nico Rosber.

Usai pertandingan kegembiraan penonton tak terbendung lagi. Bagai sebuah ritual para penonton melompati pagar , berlarian berhamburan memenuhi jalan podium utama. Dari sekedar ingin melihat pembalap pujaan dari dekati , memberikan selamat hingga bersorak bergembira bersama merayakan kemenangan.
Kegembiraan pendukung Daniel Ricciardo asal Australia tak terbendung lagi. Beberapa pria nekat melepaskan pakaian dan hanya berkancut (motif bendera) lalu menari-nari.




Meski tim atau pembalap kesayangan belum beruntung semua orang jelas gembira dalam perayaan. Karena sejatinya tak hanya kemenangan yang patut dirayakan tapi sportivitas dan semangat bertanding secara fair.
Penonton pun bergeser ke Venue Star Stand di luar sirkuit , bersiap menyaksikan aksi Usher di After Race Concert!
Tips Menonton Formula One di Sepang
- Datang lebih awal untuk mengunjungi stand pameran dan mendapatkan tempat parkir terdekat jika membawak kendaraan pribadi.
- Beli tiket online untuk menghindari antrian di loket.
- Tentukan transportasi umum titik keberangkatan dari terminal atau bandara.
- Kenakan pakaian yang menyerap keringat dan alas kaki nyaman untuk berjalan kaki.
- Persiapkan pelindung sinar matahari seperti topi, payung, sun glasses dan tabir surya.
- Bawa minuman ekstra karena cuaca di Sepang sangat panas.
- Sediakan ear plug (pelindung telinga) menghindari bising suara mobil selama pertandingan.

Seru banget kak… Pengen juga sekali-sekali ngerasain nonton langsung di Sepang…
SukaSuka
Yuk pas motor gp
SukaSuka
ajak aku kakak..ajak aku kalo mau nonton ke sepang lagi…aku kan mau liat juga babang bule yang kece2 berlaga disana….hahahah
SukaSuka
Tapi ngga ada Babang bule shirtless
SukaSuka
AKU IRI MAKSIMAL T_T
huaaaa pengen gelendotan di bahu om JB
SukaDisukai oleh 1 orang
Ya ampuuun cuma kancutan gitu di depan umum saking euforianya wkwkwk.
SukaDisukai oleh 1 orang
bukannya kalo nonton langsung mobilnya cuma keliatan beberapa detik aja kak ? 😂😂😂
SukaSuka
Itu kalau biasa nah beda kalau bawa kamera kece
SukaSuka
Aku menunggu klimaks dari cerita ini ga dapet2.. Adu F1 udah biasa, drama bajaj mana kak? Wkwkwkwk
*kaburnentengbikini
http://www.catatantraveler.com
SukaSuka
Ngga ada bajaj bajaj an
SukaSuka
Beruntung banget bisa nonton dengan pemandangan begitu hehehe, btw bikin bising kuping ga sih?
SukaSuka
iya mustinya bawa sumbat telinga…
SukaDisukai oleh 1 orang
bisa jadi pengalaman ke depannya hehehe
SukaSuka
seru banget sumpah. pengalaman tripmu kok unik2 sih om. beda sama blogger lainnya .. Haha.
aku mau dong diajakk
hanif insanwisata
SukaSuka
doain minggu depan nonton motor GP , kayaknya pp lagi nih Batam-KL
SukaSuka
Ajak dong kak 🙂
SukaSuka
ah kamu kmrn di kode ngga jawab
SukaSuka
Bisa lihat mobil balapnya yang lagi meluncur gak ya?
SukaSuka
wow detil banget deskripsi perjalanan…bener2 backpacker sejati nie. makasih banyak atas ulasannya, saya banyak belajar buat lebih detil mengulas sesuatu.
semoga info dari saya juga bermanfaat di http://www.fajarbiospray.wordpress.com…terima kasih banyak
SukaSuka
ngemperpacker ini mas, soalnya ngemper dimana2 dan ngga nginep
SukaSuka
Kak … kamu udah apal lagu kebangsaan malaysia ????
SukaSuka
Udah Donk kakakaka
SukaSuka