30 Oktober 2016 – Hujan deras mengguyur Sepang Malaysia namun sirkuit tetap memanas tak kala race kelas MotoGP berlangsung. Harapan Marquez untuk menjadi jawara pun pupus setelah ia tersungkur di lap ke tujuh lalu terlempar ke posisi sebelas di garis finish . Konon kejadian inilah yang membuat hubungan Marquez dengan idola masak kecilnya Rossi tak semesra dulu.
***
Aku kembali ke Sepang!
Setelah awal bulan Oktober menyaksikan mesin beroda empat berpacu di antara dimensi waktu , kini saatnya mesin beroda dua beradu cepat di arena.

Euphoria MotoGP sudah mulai terasa ketika saya dan beberapa teman media menjejakan kaki di KL Sentral. Fans garis keras Rossi mengenakan kostum kuning dengan logo angka 46 terlihat di setiap sudut terminal dan kota.

Dan yang membuat kami terkejut antrian bus menuju Sepang sudah mengular sepanjang 300 meter lebih , meliku-liuk hingga pintu masuk samping KL Sentral. Untuk membeli tiket bus PP seharga 35 RM atau 20 RM sekali jalan penumpang juga harus mengantri di jalur lain.
Usai mengantri tiket kamipun berdiri di ujung belakang antrian dan bersabar hingga masuk ke dalam bis. Petugas memberikan pilihan kepada pengantri yang ingin cepat berangkat dapat berdiri di dalam bis.
Berdiri sepanjang selama 1,5 perjalanan? Ah lebih baik saya mengantri menunggu bus selanjutnya demi duduk manis menuju Sepang . Dan keputusan saya tidak salah hari pertandingan utama jalan menuju Sepang macet total. KL Sentral – Sepang biasanya dapat ditempuh 1, 5 jam sekarang 3 jam.
Selepas pintu tol jalanan dipenuhi arak-arakan komunitas motor. Momen seperti ini memang langka , jadi tidak mengherankan jika menonton MotoGP juga dijadikaan ajang silaturhami komunitas motor di negeri jiran.

Seperti perhelatan Formula One Petronas 2016 , penghobi otomotif dimanjakan dengan beragam stan yang memamerkan dan menjual produk otomotif. Dan yang membuat mata cowok-cowok makin seger adalah banyak sales promotion girl yang ternyata lebih menggemaskan daripada mobil.
Seolah mereka itu memanggil, “Bang… Tunggangi aku Bang…”. Motor gitu yang ngomong. Jadi embak-embak ini menghayati produk yang dijual seolah jadi motornya. Kamu siap menunggangi mereka? *nunjuk motor*

Mau pose manja dengan para SPG juga bisa tapi kalau kamu malu bisa ditiru pose abang di atas. Selfie berlatar belakang SPG yang hemesin banget itu sesuatu banget kan untuk instagram.
Keasikan lihat dedek hemes nunggang dan nungging di atas motor kita lupa kalau race MotoGP akan dimulai setengah jam lagi. Dan baru sadar kalau di tiket tidak tertera nomor kursi seperti tiket Formula One . Hanya tercantum nomor gate dan nama tribun.
Jadi untuk mendapatkan tempat duduk paling depan seharusnya kita datang jauh lebih awal kalau bisa pagi. Karena ternyata jumlah penonton MotoGP dua kali lipat penonton F1. Nah lho!
Walau berada di tribun depan garis finish kita tetap terdampar di belakang penonton yang berdesakan. Beruntung saya masih bisa mengintip lewat lensa panjang kamera. Menyaksikan pertandingan yang nyaris tertunda karena tiba-tiba hujan angin datang dengan gaharnya.
Membuat para umbrella girl berjuang menahan gigil dalam balutan pakaian seksi dan di berdiri tegar di atas higheels.
“Cari duit susah bener ya mbak. Kelihatannya cuma bawa payung tapi kalau hujan gini mirip ojek payung nggak dapet pelanggan.” *eeh* Apalagi sesekali angin ikutan nakal menyibak rok mini dan menyeret payung mbak-mbak cantik ini.
“Dek kalau hatinya Abang seret ke pelaminan mau?”
Namun sesungguhnya yang kehujanan bukan umbrella girl saja, para mekanik , crew lapangan dan awak media dengan kamera dan lensa segeda gaban itu juga harus berjuang di tengah hujan.
Lalu blogger?
Kita juga kehujan keles tapi untung mental blogger itu kuat banget. Walau diterpa nyinyir di grup wa, twitter , instagram oleh sejuta hater tetap berdiri tegar.
“Semua karena cinta… semua karena… Jika ku dapat berdiri tegar hingga hari ini.”






Sekali lagi hujan yang lebih deras mengguyur sirkuit Sepang, beberapa SPG berhamburan mencari tempat berteduh. Begitu juga dengan beberapa crew mekanik motor. Mereka khawatir hujan akan mengganggu persiapan dan merusak peralatan eletronik dan meknik.
Sayapun kembali bergerilya mencoba maju ke bagian depan tribun berdesak-desakan di antara penonton yang mulai menghindari tempias hujan. Dan akhirnya menemukan posisi yang sedikit lebih pas untuk membidik para pembalap dan dayang-dayangnya.

Tak lama hujan reda lalu pembalap kembali menempati posisinya masing-masing. Tampak Marquez bersama timnya sibuk bersiap di arena. Kehadiran jawara MotoGP dunia tahun lalu ini jelas mengundang antusias penonton.

Dan kehadiran “sang doctor” di arena motoGP lebih menghebohkan lagi. Suara teriakan ,”Rossi… Rossi… “. Memenuhi tribun utama, bahkan seorang wanita terlihat histeris tak kala sang legenda membuka helm-nya lalu tersenyum manis.
Tepuk tangan penghormatan dan kekaguman itu berkumandang di Sepang. Meski di akhir cerita Rossi bukan jawara mereka tetap mencintai dan memujanya. Itulah fans garis keras, ketika cinta sudah jatuh sangat dalam terkadang logika terlupakan sejenak.
“Rossi itu bukan hanya cinta tapi legenda…”, bela fans berat Rossi.


Dan perjuangan saya pun dimulai ketika pertandinga akan dimulai. Motor-motor sudah bersiap di garis awal dengan suara meraung-raung. Semua penonton seolah bersiap untuk melompat ke arena. Mereka berdiri sambil memegang gadget tinggi -tinggi seolah tak ingin kehilangan momen.
Dan kamera saya terjebak di antara ketiak penonton, tertutup bayang-bayang tongsis , handphone dan Go Pro.
Go Pro? Mustinya kan dititipkan di motor Babang Rossi kenapa bisa di sini. Aku nggak tahu pencipta Go Pro akan bangga atau sedih melihat kamera yang didesain tahan guncangan , air dan debu. Kini bertengger manis di tongsis dan fungsinya hanya untuk selfie atau wefie di depan arena balapan.


Meski gerimis membayangi sirkuit namun pertandingan memanas tak kala Marquez yang berada di posisi ke empat terjatuh di tikungan ke sebelas. Meski mampu menyelesaikan pertandingan. Posisinya di klasemen tak terlalu aman, sebab hanya terpaut 40 poin saja dari Rossi di angka 278.
Dan persaingan antara Rossi dan Marquez akan semakin memanas memperebutkan gelar juara dunia tahun ini.

Memanasnya sirkut Sepang juga melahirkan jawara baru. Andrea Dovizioso mencetak kemenangan perdana bersama Ducati di race ke-17 di Sirkuit Sepang, Malaysia. Kemenangan tersebut juga membuat musim ini lahir sembilan pembalap berbeda yang memenangkan lomba. Terbanyak sepanjang sejarah grand prix di sepeda motor di kelas tertinggi.
Istilah kata tahun ini lebih berwarna nggak 4L, loe lagi loe lagi!

Rossi memang hanya menjadi runner up di Sepang namun posisinya membayangi-bayangi Marquez untuk memperebutkan gelar juara dunia. Akankah tahun ini Rossi menggenapi rekornya menjadi 10 kali juara dunia sebelum gantung helm?
Tonton saja series MotoGP Berikutnya :D.






Hasil lengkap GP Malaysia 2016
1. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (Desmosedici GP) 42m 27.333s
2. Valentino Rossi ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 42m 30.448s
3. Jorge Lorenzo ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1) 42m 39.257s
4. Hector Barbera ESP Ducati Team (Desmosedici GP) 42m 47.249s
5. Loris Baz FRA Avintia Racing (Desmosedici GP14.2) 42m 48.686s
6. Maverick Vinales ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 42m 50.265s
7. Alvaro Bautista ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 42m 53.162s
8. Jack Miller AUS Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V) 43m 0.079s
9. Pol Espargaro ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 43m 1.037s
10. Danilo Petrucci ITA Octo Pramac Yakhnich (Desmosedici GP15) 43m 1.613s
11. Marc Marquez ESP Repsol Honda Team (RC213V) 43m 3.813s
12. Eugene Laverty IRL Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2) 43m 3.971s
13. Aleix Espargaro ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR) 43m 4.230s
14. Bradley Smith GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 43m 12.942s
15. Scott Redding GBR Octo Pramac Yakhnich (Desmosedici GP15) 43m 17.112s
16. Hiroshi Aoyama JPN Repsol Honda Team (RC213V) 43m 19.998s
17. Stefan Bradl GER Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 43m 20.117s
18. Tito Rabat ESP Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V)* 43m 22.224s
Andrea Iannone ITA Ducati Team (Desmosedici GP) DNF
Cal Crutchlow GBR LCR Honda (RC213V) DNF
Yonny Hernandez COL Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2) DNF
Klasemen pembalap MotoGP
1. Marc Marquez 278 points
2. Valentino Rossi 236 points (-42)
3. Jorge Lorenzo 208 points (-70)
4. Maverick Vinales 191 points (-87)
5. Andrea Dovizioso 162 points (-116)
Tulisan ini mendapat dukungan dari Malaysia Tourism Promotion Board
Sepertinya seru yah, bisa menyaksikan langsung MOTOGP . bisa mendengarkan langsung suara mesin orang2 tercepat di dunia…
SukaSuka
Kalau niat nonton tahun depan dateng lebih awal mas , aku ngga kebagian posisi bagus
SukaSuka
Aku ga doyan balap balap gini, tapi balap ke hati babang2 sih mau :p
SukaSuka
oke berarti tahun depan nggak diundang ya 😀
SukaSuka
Wah seru pasti, nonton langsung di sirkuit, jadi kepingin ikutan nonton, haha:-)
SukaDisukai oleh 1 orang
Yuk tahun depan
SukaSuka
emak-emak level sayur bening kayak gue ternyata cukuo roaming ya baca soal balapan, tapi boleh juga sih kalau sesekali liat balap langsung di sirkuitnya.
SukaSuka
Aku aslinya juga roaming dan butuh riset untuk nulis (jujur) , pas balapan aja baru tahu yg mana maequez wkakakaka , boleh tuh mbak sesekali Euphoria nya emang beda kalo langsung
SukaSuka
Wah senangnya bisa nonton langsung MotoGP! Saya penasaran masnya fokus liat motornya atau SPGnya hahaha
SukaSuka
kalau di stand pameran SPGnya wkakkakak, kalau balapan nguing2 aja
SukaDisukai oleh 1 orang