Wonderful Indonesia – Karnaval Nongsa tahun ini mengusung sesuatu berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Bayangkan, pagelaran busana fantasi bertajuk Sunset Carnival Beach Blast berlangsung di atas jeti (dermaga) kayu sepanjang 220 meter. Mungkin ini yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. Karnaval di atas air dengan pemandangan Laut China Selatan.


Para model berjalan di atas catwalk yang langsung berhadapan dengan negeri Jiran , Singapura dan laut China Selatan. Sesekali kapal feri dari dan menuju Johor Malaysia terlihat hilir mudik di antara eloknya perairan internasional. Wah kalau saya menjadi penumpang kapal feri pasti akan penasaran dengan kemeriahan di sini.

Sunset Carnival Beach Blast sebetulnya merupakan pilot project Nongsa Carnival dan dijadikan kegiatan pembuka 3rd Nongsa Carnival 2016 yang berlangsung 17-19 September 2016. Tujuan acara ini untuk mengundang lebih banyak wisatawan mancanegara ke Kepri pada umumnya dan Batam khususnya.
Secara geografis kawasan Nongsa berada di utara Batam sangat berdekatan dengan Johor Bahru dan Singapura. Bukan mustahil jika nantinya Karnaval Nongsa yang digelar rutin menjadi ikon baru kota Batam dan menjadi andalan wisata Kepri.
Tepat pukul 17:00 WIB lima belas model berjalan menyusuri run away dari ujung jeti hingga Island Bar . Puluhan fotografer, media dan blogger bersiap untuk mengabadikan momen berharga dengan kamera.

Silvia Hilda berjalan memimpin parade dengan pakaian berwarna hijau emas . Dalam balutan jarik dan kebaya warna senada pemilik Silhouette Batam Model Agency membawa tongkat berkepala bulan dan bintang. Bagai ratu dari laut selatan, inspirator dunia fashion di Batam ini membuka pagelaran dengan sangat apik.


Berikutnya wanita berpakaian serba kuning dengan hiasan kepala bentuk kapal melangkah tak kalah anggun. Katanya desain baju ini terinspirasi dari kapal Lancang Kuning khas Melayu.
Jika diulik lebih dalam hampir semua desain mengusung ornamen dan desain khas Melayu. Seperti pakaian yang dikenakan oleh Endang Sumantri , GM Turi Beach Resort. Menggambarkan salah satu tokoh yang ada di dalam Mak Yong , merupakan teater khas Melayu.
Meski berakar pada budaya yang sama kesenian Mak Yong yang berkembang di Indonesia berbeda dengan Malaysia. Mak Yong yang berkembang di Bintan dan Batam menggunakan topeng untuk memperkuat karakter dayang, raja , puteri, penjahat, setan, dan menggambarkan semangat. Jadi tidak mengherankan jika dalam beberapa pakaian karnaval disertakan topeng sebagai hiasan.


Jelang senja, Sunset Carnival Beach Blast makin seru. Atlit flying board turut meramaikan suasana dengan mendemontrasikan kepiawaan di sisi jeti. Berjungkir balik dan bersalto di udara dalam temaram senja magenta. Ah atraksi akrobatik dan karnaval dua kombinasi pertunjukan luar biasa.


Tak ayal lagi, semua penonton yang kebanyakan media dan fotografer kebingungan menjatuhkan pilihan momen apa yang akan direkam. Tenang , semua momen bisa kamu rekam dengan mudah karena berdekatan lokasinya.
Saya sebagai blogger yang hobi membuat video cukup kesulitan untuk mengambil gambar dan video sekaligus. Karena semua momen begitu berharga dan sayang untuk dilewatkan. Beruntung kali ini saya berkolaborasi dengan Jekko Dessen dari planetheli.com untuk mengambil video dari udara. Jangan lupa untuk menyimak videonya di bawah ini.


Pesta baru dimulai teman, jangan pulang dulu. Malam harinya para tamu dihibur dengan penampilan DJ seksi dan pesta kembang apir. Maaf ya nggak ada fotonya, takut kalian para cowok gagal fokus lalu aku diceramahin emak netizer sedunia karena memajang foto tak senonoh.
Jangan lupa ya, ini baru hari pertama 3rd Nongsa Carnival , masih ada dua acara seru lagi yaitu : Indonesia Night dan Jong Race.
Keren-keren ya fotonya. Saya seringnya dapat punggung fotografer dan ‘fotografer’ 🙂
SukaSuka
agak susah memang kalau acara kaya gini, aku malah udah niat mau naik kursi tapi takut ngejungkel
SukaSuka
Tahun ini sudah diatas dermaga, tahun depan di bawah dermaga alaias di air gitu biarr makin kece hahaha
SukaSuka
akan tetap di dermaga kak tapi bajunya lebih seksi maklum kan kebanyakan yg lihat turis singapura … biar beda aja dengan yang sudah ada
SukaSuka
Duh aku kelewat lagi event keren ini. Nasib jadi pekerja dibawah tekanan ya begini 😀
SukaSuka
Hahaha jangan curcol kak
SukaSuka