Aceh - Bumi Serambi Mekah Nan Elok, Travelling

Banyak Island Trip (part 3): Jejak Besar di Palambak Besar

Palambak Besar
Welcome to Palambak Besar

Pulau Palambak Besar adalah pulau terbesar keempat di Kepulauan Banyak. Bagian barat pulau ini langsung berhadapan dengan Pulau Tuangku, pulau terbesari di perairan ini. Sedangkan di sebelah baratnya terdapat sebuah pulau kecil  yaitu Palambak Kecil. Letaknya yang tidak berhadapan langsung dengan samdura Hindia membuat ombak di sini relatif kecil dan aman untuk berenang. Pantai pasir putih dengan pohon kelapa merupakan ciri khas hampir semua pantai di Kepulauan Banyak. Yang unik dari Palambak Besar adalah garis pantai berpasir cukup jauh. Kita baru bisa menemukan terumbu karang, kira-kira dua ratus meter dari garis pantai.

Lanjutkan membaca “Banyak Island Trip (part 3): Jejak Besar di Palambak Besar”

Aceh - Bumi Serambi Mekah Nan Elok, Travelling

Banyak Islands Trip (part 1): Sevice First Pay Next

Keramba di Pulau Balai
Pulau Banyak

Aceh lagi?. Itulah pertanyaan pertama yang keluar dari mulut Ibu ketika berpamitan ingin ke melakukan perjalanan menuju Kepulauan Banyak, Aceh Singkil. Karena bulan Desember tahun lalu saya baru saja melakukan menjelajah Bumi Serambi Mekah. Kalau dilihat dari geografisnya Kabupaten Singkil terletak di barat daya propinsi Nangro Aceh Darusalam dan berbatasan langsung dengan Propinsi Sumatra Utara.

Lanjutkan membaca “Banyak Islands Trip (part 1): Sevice First Pay Next”

Aceh - Bumi Serambi Mekah Nan Elok, Travelling

Jelajah Aceh 2011 (part 18) : Pulang dan Berpisah

pelabuhan bebas, Sabang

Hujan deras mengguyur Sabang membuat orang-orang tertidur makin lelap setelah melewati malam panjang. Semua pelancong pun berpikir sama. Ah.. ini kan hari minggu, ketinggalan kapal pagi masih ada yang siang.

Lanjutkan membaca “Jelajah Aceh 2011 (part 18) : Pulang dan Berpisah”

Aceh - Bumi Serambi Mekah Nan Elok, Kuliner, Travelling

Jelajah Aceh 2011 (part 13) : Bukan Wisata Kuliner Biasa

kopi dan danau Laut Tawar

Menikmati makanan lokal merupakan alternatif bagi para pelancong untuk lebih mengenal ciri khas daerah tertentu . Bagi penghobi makanan, aktivitas ini lebih dikenal dengan wisata kuliner. Meskipun makanan tradisional dapat kita jumpai di restoran kota besar. Sensasi menikmati makanan di daerah asalnya akan sangat  berbeda. Contohnya ketika pertama kami sampai di Takengon, minum secangkir kopi Gayo di pinggir danau Lut Tawar.  Antara aroma, cita rasa dan keindahan alam membangun kenangan yang tidak akan terlupakan.

Lanjutkan membaca “Jelajah Aceh 2011 (part 13) : Bukan Wisata Kuliner Biasa”

Aceh - Bumi Serambi Mekah Nan Elok, Travelling

Jelajah Aceh 2011 (part 6): Kenangan 7 Tahun Bencana Tsunami

Malam ini tanggal 26 Desember 2011, kami berangkat menuju kota Banda Aceh dengan menggunakan travel. Menuju kota yang pernah diporakporandakan tsunami tujuh tahun yang lalu. Ada perasaan haru mengingat kenangan memilukan bangsa ini. Di sepanjang jalan terdengar acara doa bersama yang dikumandangkan dari masjid masjid di Aceh. Lanjutkan membaca “Jelajah Aceh 2011 (part 6): Kenangan 7 Tahun Bencana Tsunami”

Aceh - Bumi Serambi Mekah Nan Elok, Travelling

Jelajah Aceh 2011 (part 2) : Lut Tawar Begitu Menggoda

Usai makan siang kamipun menuju spot pertama Atu Tamun, sebuah lokasi wisata yang ada di sebelah utara danau Lut Tawar, Takengon. Untuk mencapai lokasi ini sebetulnya tidak terlalu sukar jika menggunakan kendaraan pribadi. Tapi lagi-lagi kami adalah traveller “berbuget tipis” jadi meminimalisir segala pengeluaran yang tidak perlu . Selama masih bisa dijangkau dengan kaki, maka marilah berjalan kaki. Lanjutkan membaca “Jelajah Aceh 2011 (part 2) : Lut Tawar Begitu Menggoda”

Aceh - Bumi Serambi Mekah Nan Elok, Travelling

Jelajah Aceh 2011 (part 1): Awal Yang Tak Selalu Indah

Dua perjalanan besar melalui darat Jambi-Pekanbaru dan Pekanbaru-Medan baru pembuka  penjelajahan akhir tahun ini. Hajat besarnya  mengeksplore bumi serambi mekah bersama komunitas backpacker  Medan. Persiapan perjalanan kali ini tidak seperti trip biasa. Komitmen buget sangat minim mengharuskan mempersiapkan perbekalan  dan perlengkapan bermalam seperti tenda dan sleeping bag. Baju hangat juga menjadi prioritas karena ada daerah dingin yang akan kami kunjungi.

Lanjutkan membaca “Jelajah Aceh 2011 (part 1): Awal Yang Tak Selalu Indah”