Huawei Nova 3i. Diakah Smartphone Impian Saya?
Meski ada istilah inner beauty, tetap sebagai seorang lelaki saya lebih mudah tertarik dengan keindahan visual. Tidak berlebihan jika saya langsung jatuh cinta dengan penampilan Nova 3i yang slim dan mulus. Bobotnya hanya 169 gram dengan ketebalan 7,6 mm sehingga begitu pas dalam genggaman dan saku. Bingkai metal pada bagian pinggir material kaca yang hampir membalut seluruh bagian Novai 3i membuat terlihat begitu elegan. Soal pilihan warna, lagi-lagi itu tergantung selera, mau warna “janda” ungu atau yang lebih maskulin warna hitam metalik.
Salah satu fitur yang membuat saya tergila-gila adalah fitur video slowmotion sampai 16X perlambatan. Pada awalnya saya menggunakan fitur ini untuk mengurangi efek shaking pada pengambilan video namun pada kenyataan gerakan super lambat memberikan efek dramatis, terutama untuk objek bergerak cepat dan percikan air. Dan kini fitur tersebut menjadi andalan untuk membuat video kuliner dan olahraga. Dan bayangkan video sekeren apa yang bisa saya buat dengan 480 fps yang dimiliki oleh Nova 3i.
Saya bukanlah gamer yang membutuhkan ponsel berprosesor tinggi untuk menjalankan aplikasi game tapi aplikasi butuh ponsel yang cerdas banget untuk me-rendering video. Chipset Kirin 710 berteknologi 12 nm, saya rasa sudah cukup untuk menjahit video HD dan menjalankan beberapa aplikasi editing video. Apalagi chipset ini juga dibekali dengan grafis Mali-G51 MP4, RAM sebesar 4GB dan memory internal 128 GB. Jika masih merasa kurang ruang penyimpanan, ada slot memory eksternal Micro SD samapi 256 GB.
Bekerja di lapangan dan memiliki hobi traveling membawa saya ke tempat-tempat ekstrim seperti puncak gunung, terowongan bawah tanah bahkan remote area yang minim sinyal telepon seluler. Kalau sudah seperti ini gawai tidak akan terhubung dengan jaringan telekomunikasi dan harus di-restart agar dapat terhubung kembali. Tapi dengan fitur HUAWEI GEO 1.5 berbasis teknologi AI, Nova 3i akan tetap terhubung dengan sinyal telepon seluler, bahkan di dalam elevator berkecepatan tinggi.
Tak ada foto sempurna tanpa editing. Begitulah kehidupan media sosial jaman now. Perkembangan teknologi fotografi dan turunannya (editing) membuat orang tak pernah puas dengan karya foto. Jadi tidak mengherankan jika seorang selebgram mampu mengedit fotonya berlapis-lapis dengan beberapa aplikasi.
Lalu apakah saya terimbas juga? Aslinya saya bukan selebgram tapi untuk kepentingan media sosial kantor dan pribadi melakukan editing minor seperti cropping, mengatur kontras, tingkat kecerahan gambar disesuaikan dengan fotonya. Misal untuk kuliner saya akan lebih bermain dengan saturasi untuk menghasilkan foto makanan yang menggiurkan. Sedangkan foto landscape saya bermain dengan kontras agar semua warna dan objek terlihat jelas. Dan untungnya dengan teknologi AI yang tersemat di Nova 3i saya tidak perlu bersusah payah untuk mendapatkan foto sempurna. Bayangkan AI HUAWEI nova 3i mampu mengingat 22 kategori dari 500+ momen.
Tadinya sempat berpikir, kira-kira kamera depan 24 MP + 2MP untuk apa karena saya jarang berswafoto alias selfie. Ternyata kamera depan beresolusi besar tidak hanya untuk jeprat-jepret tapi bagian dari sensor untuk menangkap detail ekpresi wajah pemilik gawai agar bisa menjalankan aplikasi Qmoji.

Wah seru nih! Bisa membuat rekaman video reportase ala-ala presenter acara jalan-jalan. Dengan teknologi AI yang diaplikasikan pada fitur HDR PRO dijamin komposisi cahaya pas walau di bawah sinar matahari. Video dan foto yang dihasilkan tidak akan over bright.

Efek bokeh tidak hanya dibutuhkan dalam fotografi tapi juga videografi, tujuannya membuat gambar lebih dramatis dengan adanya perbedaan perbedaan ketajaman gambar. Dengan kamera DSLR biasanya para videografer menggunakan lensa fix 35 mm dan 50 mm untuk menghasilkan video bokeh. Lalu bagaimana dengan video ponsel, apakah bisa menghasilkan gambar atau video bokeh? Dengan teknik tertentu sebetulnya efek video bokeh bisa dihasilkan dengan kamera ponsel. Tapi dengan HUAWEI Nova 3i tidak perlu teknik tertentu untuk menghasilkan video bokeh karena kamera belakang 16 MP memiliki bukaan f/2.2.

Sebetulnya masih banyak fitur berteknologi tinggi yang ditawarkan HUAWEI Nova 3i, namun beberapa poin di atas yang benar-benar saya butuhkan sebagai pekerja lapangan yang kebagian tugas sebagai videografer dan blogger yang keracunan ngevlog.
Lalu menurut kamu, kira-kira smartphone seperti apa yang saya butuhkan. Apakah kira-kira HUAWEI Nova 3i beneran cocok untuk aku?

Huawei Nova 3i Blog Competition by Koh Huang.
kok om danan nggak masuk di bagian humas aja ya di kantor? entar lama-lama ditarik ke bagian humas loh om… hihi
SukaSuka
Hahaha aku anak teknik *kekeh kumekeh*
SukaSuka
Keren..perlu belajar nih sama Mas Danan cara ngebuat videonya.. kalau ngedit pakai hp sizenya lebih kecil ya Mas daripada kita edit pakai pc?
SukaSuka
Kurang tepat sih kalau dibilang Simbiosis mutualisme. Kan ada anggaran buat videografer. Hehehe
Btw edit pake hape, aplikasi yang ga ribet ada ga mas? Sekalian minta diajari cara editnya.
SukaSuka
dilarang komen nynyir :p
SukaSuka
Kurang tepat sih kalau dibilang Simbiosis mutualisme. Kan ada anggaran buat videografer. Hehehe
Btw edit pake hape, aplikasi yang ga ribet ada ga mas? Sekalian minta diajari cara editnya.
SukaSuka
nggak ada kak lagi penghematan :p
SukaSuka
boleh ni belajar ilmunya mas, yg pake pc aj blm paham, apalagi yg smartphone, masih gaptek nih
SukaSuka
kmrn blogger kepri kan sempet bikin workshop gratis pake hape kak
SukaSuka
Aku sering merekam video ketika ada event atau moment, tapi ngeditnya malas. Apalagi yang sudah jadipun ketika mau di-upload ke youtube nggak ter-upload juga. Lelah. Apalagi yang sudah jadi terus disalah-salahin ya.
SukaSuka
nah kalau edit pake pc kan harus take time , makanya skrg lebih suka pake hape aja teh, lagi duduk2 santai kalau video 1 menitan paling lama butuh waktu 30 menit untuk edit kalau semua sudah dikonsep dari awal. kaya pagi ini jam 730 upacara, kelar jam 7:50 , duduk2 bentar di mobil sama nongki , jam 8:20 dah kirim file ke humas.
kayaknya gua jadi marcomm hotel laku ya?
SukaSuka
klo saya belum bisa bikin video 🙂 editingnya terutama
SukaSuka
ayo mas semangat belajar
SukaSuka
Mas, aku beberapa kali nonton video yang di youtube. Keren, aku banyak belajar cara ngambil gambarnya. Tapi ya aku masih remahan biskuit bayik. Bener tuh, editing video susyahh.. Apalgi bagi emaks kayak aku. Tapi aku masih penasaran sih, editing pake apliaksi apa, Mas?
SukaSuka
Aku editing yang paling sederhana nggak banyak fitur cuma Splice
SukaSuka
Aku juga sekarang lebih suka edit video pake ponsel, kak.. Kalo pake pc bikin males nunggu rendernya hehehe
SukaSuka
aku bukan rendernya konvert filenya itu lho kak bikin laper
SukaSuka
aku dulu suka buat video amatir
akan tetapi mau edit, kadang waktunya tidak cukup
kayak nya harus spare waktu untuk bisa belajar edit video lagi
SukaSuka
makanya beralhi ke hape kalau edit pake laptop waktunya nggak ada, skrg sambil makan siang udah bisa edit video
SukaSuka
video dr hp kak danan bagus loh. merkny ap sih hihihi
SukaSuka
iphong
SukaSuka
Terima kasih ya sudah partisipasi dalam blogging competition. Semoga beruntung ya.. 😉
SukaSuka
Aminnnn
SukaSuka
Keren, mas. Inspiratif
SukaSuka
terimakasih
SukaSuka
Saya akui kok Mas, bikin video itu sulit. Saya belajar program adobe premiere aja butuh waktu lama, hahaha. Pekerjaan atau hoby? Pekerjaan terbaik adalah yang berasal dari hoby Kita. Kalau suka bikin video, mending jadi Youtuber aja Mas, trus dipasangin google adsense, gede Lho hasilnya.
SukaSuka
Hahahah enakan jadi mas mas kantoran aja yang punya hobi jadi dapat dua duanya
SukaSuka