Wonderful Indonesia Music Festival – Musik merupakan bahasa universal yang mampu dimengerti banyak orang . Ia mampu membuat orang bersuka ria hingga menangis melankolis tanpa tahu arti liriknya. Getaran melodi ritmis dalam nanda bagai bahasa hati yang mampu menyentuh kalbu.
Akhir pekan ini hati ini tersontak mendengarkan alunan musik jazz yang digawangi oleh 13 personil Incognito. Sebuah grup asal Inggris yang dimotori oleh gitaris Jean-Paul “Bluey” Maunick piawai mengolah musik bernuansa acid jazz.
Tak perlu perlu menyebrang atau terbang ke negeri tetangga untuk menyaksikan band dengan single hits Still A Friend of Mine . Jum’at , 31 Maret 2017 mereka menyambangi ballroom di Swiss-Belhotel Harbaour Bay Batam. Meski hati ini sempat dilema teringat konser Coldplay di negeri tetangga tapi akhirnya hati menetapkan pilihan.
Gelaran ini merupakan pemanasan Bajafash 2017 (Batam Jazz Fashion) yang akan berlangsung di bulan Mei mendatang. Batam memang bukan ibukota propinsi seperti Jakarta tapi acara sejenis selalu mengundang pelancong negeri tetangga untuk bertandang.
Sejak pukul 14:30 WIB beberapa band lokal tampil di luar ballroom unjuk kebolehan. Kalau boleh jujur ada beberapa yang membuat saya terkagum, tapi lainnya perlu proses untuk menjadi penampil profesional.

Tepat pukul 19:30 WIB ballroom dipenuhi penonton yang kebanyakan dari Indonesia. Secara bersamaan 12 personil Incognito tampil di atas panggung yang tadinya temaram berubah jadi terang benderang. Ketukan nada-nada yang dihamburkan permainan drum Francesco Mendolia mengawali konser menjadi panduan musik.

Berikutnya Francis Hylton berambut gimbal memetikan bass membuat nada menjadi ritmis dan intro lagu pun bersenandung apik tanpa cela mengundang penonton untuk bergoyang ringan.
Jazz terkadang dianggap musik intelek dan tidak dapat dinikmati oleh kebanyakan orang. Tapi tahukah kamu bahwa musik ini begitu spontan sehingga ornamen suara alat musik apapun bisa bersanding indah di dalamnya. Jadi tidak mengherankan jika tiba-tiba lagu yang disenandungkan Vanessa Haynes menjadi begitu berwarna mendapat roh tambahan alat musik tiup yang dimainkan oleh Saxophone Sid Glaud, Pauls Tubbs Williams dan Alistair White Trombone.


Penampilan pun semakin seru tak kala Imaani vokalis asal Srilangka berdendang , suaranya yang khas melengking tinggi membuat penonton berteriak histeris terkagum. Konser seperti ini selalu menghadirkan kejutan besar dan kecil membuat saya enggan beranjak pergi.

Jean-Paul ‘Bluey’ Maunick terlihat tak pernah kehabisan energi di atas panggung. Melihat aksi pria kelahiran Republic of Mauritius 60 tahun lalu saya makin yakin bahwa bermusik membuat orang tak pernah merasa tua.
Setiap generasi memang memiliki musiknya masing-masing tapi tidak bagi Incognito. Alunan single hits yang lahir 30 atau 20 tahun silam masih enak di dengar hingga saat ini dan penggemarnya tak terbatas remaja era 80-an. Jadi tak berlebihan jika saya menyebut Incognito sebagai band lintas generasi yang karyanya tak lekang oleh waktu.


Di tengah konser aksi gebuk duo , João Caetano pada perkusi dan Francesco Mendolia membuat pagelaran menjadi luar biasa . Ketika hanya dua musisi dan alat musik ritmis dimainkan dalam temaram panggung yang dihiasi lampu sorot.
Pertunjukan musisi internasional seperti Incognito memang memiliki kelasnya tersendiri. Tak mengherankan grup yang memeriahkan Java Jazz Festival 2017 mendapat antusias penonton lebih dari 7000 orang. Sebagai warga Batam saya merasa beruntung bisa melihat Incognito tanpa harus terbang ke Jakarta atau menyebrang ke negara tetangga.


Durasi pertunjukan yang tak lebih dari dua jam itu memang terasa tanggung bagi penikmat musik . Tak sampai 20 single hits disenandungkan oleh band yang sudah melahirkan 21 album dalam kurun 35 tahun.
Tapi tenang gaes , saya yakin di kemudian hari bakal ada band dan artis mancanegara yang akan memanjakan penggemar musik jazz di Batam.

Sejak press conference sehari lalu ‘Bluey’ berkata bahwa ia tak bisa lama-lama di Batam. Kemungkinan setelah konser di Batam usai ia langsung bertolak ke Singapura menggunakan kapal Feri. Sebab tanggal 1 April 2017 , ia bersama teman-temannya harus manggung di Singapura.
Jadwal konser Incongito terbilang padat. Jika di bulan Maret dan awal April mereka berkeliling “ngamen” di Asia maka tanggal 15 April 2017 mereka harus bertolak ke Eropa untuk menggung di Italia.

Di akhir perjumpaan Bluey menitipkan pesan tentang perdamaian kepada penonton lalu memperkenalkan rekan-rekannya yang ternyata berasal dari tempat yang berbeda di muka bumi. Mereka memiliki latarbelakang budaya dan agama yang berbeda , namun semua atribut itu ditanggalkan ketika bermusik dan melebur menjadi satu kesatuan yang harmonis.

Dan malam itu lagu One Love menutup akhir pekan jazz di Batam bersama Incognito dan kawan-kawan. Sebelum mereka bertolak ke Singapura para fans langsung menyerbu para musisi di pintu belakang ballroom di Swiss-Belhotel Harbour Bay untuk selfie dan wefie.
Saya merasa ini bukan konser biasa tapi lebih private party yang memanjakan pecinta musik jazz dan penggemar Incognito. Karena semua orang terasa intim , begitu dekat tanpa jarak dan sudah pasti bahagia.
Lalu apa kabar akhir pekanmu di negeri tetangga Singapura teman. Apakah bahagia. Konon kata teman saya untuk bisa masuk ke sana harus antri imigrasi 4 jam lebih. Lagian jelang konser Colplay tak mudah mencari penginapan di sana , meski jauh hari sudah booking hotel online.
Ya semua itu pilihan. Tak salah jika akhir pekan ini saya memilih menonton Incognito :D.
paling sukak kalau ada lagu still friend of mine.. 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Hahaha ketahuan nih angkatan berapa
SukaSuka
veteran mas broh
SukaDisukai oleh 1 orang
Aku ngga setua itu
SukaSuka
kakak, aku suka musik2 jazz.. tapi aku entah kenapa rada susah bisa pergi ke acara konser kayak gini.. kayaknya mendingan duduk di rumah depan tipi.. hemat beb 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Untung di batam ada agenda rutin dan tiketnya lumayan terjangkau , 200 ribu untuk kelas festival
SukaDisukai oleh 1 orang
Wohoo, meriah bgt ya kak
SukaDisukai oleh 1 orang
Lebih kaya private party suasananya
SukaSuka
duh kece ya kak Batam dijadikan tempat konser musik bertaraf internasional gini
SukaDisukai oleh 1 orang
Masih ada bajafash tahun ini
SukaSuka
Seneng banget ia yang bisa punya kesempatan ikut konser Jazz ….
SukaDisukai oleh 1 orang
iya menjadi saksi sejarah incognito konser di batam
SukaSuka
Semoga bisa nonton Jazz di bajafash bulan depan. Yeay udah dapat tiket kita kan?
SukaSuka