20 November 2016.
Semua orang menundukan kepala sejenak , berduka atas kepergian Syed Mohamed Yusof (37), peserta Bintan Spartan Race. Jantungnya berhenti mendadak ketika harus menaklukan 35 halang rintang dan berlari sejauh 21 km di Spartan Beast.
Spartan Race memang bukan pertandingan biasa, tak hanya ketahanan fisik yang diuji tapi juga mental. Selayaknya para pejuang spartan di medan tempur , para atlet harus melewati aral melintang. Tak ada kata mundur jika tak ingin kalah perang karena sesungguhnya musuh paling nyata adalah rasa lemah pada diri sendiri.

Perhelatan Bintan Reebok Spartan Race 2016 memasuki hari kedua. Euphoria kegembiraan memang agak surut sejak kematian salah satu Spartan asal Singapura. Namun semangat bertanding tak pernah sinar. Ribuan atlet dari berbagai negara bersiap memenuhi kawasan Plasa Lagoi Bintan , Kepulauan Riau.

Meski hanya menempuh jarak 6 km dan 20 halang rintang , kelas Sprint Spartan lebih banyak pesertanya yang terdiri dari atlet profesional dan penghobi lari . Tepat pukul 09:30 WIB perlombaan dimulai dengan berlari menuju pantai dan halang rintang papan setinggi 1 meter lebih yang harus dilompati oleh para peserta.



Jika tak mampu melewati halang rintang peserta akan dikenakan hukum skot jump atau push up sebanyak tiga puluh kali. Bayangkan ketikan kamu sudah lari jauh dan lelah tiba-tiba dihadapkan tantangan fisik ekstrim seperti melompat di atas api, menggelantung di tali atau besi bagaikan monyet.
Dan menurut saya yang paling kejam adalah membawa beban berjumlah puluhan hingga ratusan kilogram. Tanpa memandang jenis kelamin dan dimensi tubuh hukuman akan dikenakan kepada siapa saja yang gagal memindahkan beban.

Sekilas memang tak adil , jika wanita setinggi 150 cm dan pria setinggi 170 saling berlomba bergelantungan bergerak di atas monkey ring. Untuk sampai atas gelang-gelang para wanita harus melompat ekstra tinggi dan pria hanya perlu sedikit berjinjit.
Maaf Nona! Ini lomba bukan untuk mencari keseteraan gender atau keadilan fisik tapi kekuatan sejati manusia yang kadang tak hanya berasal dari otot. Jika merasa tak mampu jangan pernah mengikuti pertandingan ini, karena sesungguhnya di sinilah mentalmu di uji.
Jika 300 pasukan Spartan mampu mengalahkan 7000 prajurit Persia , apakah ini benar-benar hanya mengandalkan kekuatan fisik?
Satu persatu “Spartan ” maju berusaha menyelesaikan “tugas”. Meski peluh mengucur deras di bawah sinar matahari Bintan yang tak terlalu ramah.
Keraguan sekilas tampak di wajah ketika sampai di rintangan , namun segenggam keyakinan melahirkan ribuan semangat untuk berusaha lebih keras. Ketika otot sudah lelah dipenuhi asam laktat dan semangat tak terkendali maka akan melahirkan cedera. Beberapa peserta terjatuh hingga terkilir karena terlalu memaksakan diri.

To live by choice , not by chance,
To be motivated , not manipulated,
To be useful, not used,
To make changes, not excuses,
To excel, not compete.
I choose self-esteem, not self-pity,
I choose to listen to my inner voice,
not to the random opinions of others.
I choose to do things that you won’t,
So I can continue to the things you can’t.
~Spartan~



Usai melewati rintangan bukan saatnya istirahat tapi pertanda otot kaki kembali harus bekerja hebat. Agar tidak dibalap peserta lain usai melewati rintangan para spartan lari sekencang-kencang menuju rintangan berikutnya.
Begitulah filosofi hidup. Jika hidupmu ingin berkualitas maka harus berlari sekencang-kencangan mencari tantangan hidup. Karena keberkahan dan rezeki hanya diberikan kepada orang yang mau mengayuh kaki dan tangannya lebih kencang dibandingkan orang lain.

Medalipun didapat bagi mereka yang bisa menyelesaikan pertandingan tepat waktu. Meski tak semua orang menjadi juara paling tidak mereka yang menyelesaikan Spartan Race menjadi pemenang atas dirinya sendiri.


Tak lama para jawara Spartan Sprint masuk garis finish hujan deras mengguyur Bintan. Bagi peserta yang belum masuk garis finish jelas tantangan akan sangat berat. Tanah kering berubah menjadi tanah becek, titian tinggi menjadi licin untuk dilewati. Peluh didahi mengucur deras tanpa bisa dibendung bercampur dengan air hujan. Meski berlari di lapangan terbuka rasanya udara tak cukup memenuhi ruang di paru-paru.
Trophy kemenangan sudah dibagikan di atas panggung kepada jawara namun banyak peserta yang belum menyelesaikan perlombaan. Dari balik mobil saya melihat beberapa tubuh terjatuh lemas dan ditandu oleh panitia.
“Deg!” Akankah ada spartan yang harus berpulang hari ini?
The way of the warrior is resolute accepance of death. (Miyamoto Musashi)
Kalau mereka mampu berlari mati-matian hingga garis finish. Mengapa kamu mengejar jodoh santai-santai saja , nggak pakai lari? *menunjuk kaca spion, terpantul wajah sendiri*
“Bukan… Saya bukan spartan. Apalagi spartan cinta…”
turut berduka untuk peserta yang meninggal. Baca postnya ini berasa beratnya bagaimana. Gak kebayang kalo ikutan deh. *gak punya mental spartan 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
hahahah aku juga lihatnya aja capek apalagi menjalaninya
SukaSuka
Ingin rasanya menemani dedek dedek gemes melewati rintangan :p
SukaSuka
Wkakaa binmbing dedek ke jalan yang benar
SukaSuka
Mantap 😀
promo marks and spencer
SukaDisukai oleh 1 orang
akhirnya babang spartan balik kebatam, karena belum menemukan jodoh dibintan..**** eeehh hahaha
SukaDisukai oleh 1 orang
ngga ada cewek yang bisa dikejer di sana , lari semua
SukaSuka
sanggup ga yah beginian
SukaDisukai oleh 1 orang
Ikut yg 6 km aja
SukaSuka
Ngeri dan iri lihat bentuk tubuh yang bagus kayak gitu hahaha. Btw, saya termasuk penggemar model-model produknya Reebok 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Hahah acara kaya gini jelas jadi tempat cuci mata untuk saya *eeh
SukaSuka
Benar-benar menguras tenaga ya. Tapi pasti asyik!
SukaSuka
asik lihatnya kalau jalanin sendiri berat bang , berat
SukaSuka
keras banget ya tantangannya,,
wiihh untuk para wanitanya keren banget mau ikut pertandingan yg pantesnya buat para laki-laki…
mantaapppp,,,
SukaSuka
uih2, ane kalau lihat gambarnya aja udah capek apalagi kalau ikut lombanya. ehehehehe
SukaSuka
keren banget
cek pulsa telkomsel dengan aplikasi my telkomsel
SukaDisukai oleh 1 orang