Benar kata Dilan, menahan rindu itu berat, apalagi kalau nggak ada sinyal telepon dan internet. Hubungan yang dibangun bertahun-tahun bisa kelar seketika. Dan itulah yang dialami oleh kebanyakan pelaut, setelah berbulan-bulan berlayar jauh dari kekasih hati, tiba-tiba ketika sampai ke darat kekasih sudah berpaling ke lain hati. Jadi jangan salahkan, jika seorang pelaut sulit untuk setia, karena kesetiaan kadang bertepuk sebelah tangan. Cinta itu nggak cuma butuh kasih uang tapi juga kasih sayang dan elusan langsung.

Ketika harus stay di sebuah kapal selama tiga hari, secara tidak sengaja saya menemukan curhatan ABK dalam bentuk lukisan dan catatan melankolis. Duh hati aku kok miris ya bacanya, semiris melihat debat kusir yang tak pernah usai antara kecebong dan kampret. Mustinya kalian sadar bahwa kalian jauh lebih bahagia daripada pria kesepian di kapal yang tidak pernah merasakan nikmatnya cinta selain rasa rindu yang teramat dalam.

- Tak Bisa Ngemper di Kantor, Ngonten di Kosan Bersama IndiHome
- Hidden Gems View Ala Manhattan City – Mercure Hotel Cikini
- Vlog Series – Mengintip Kegiatan Relawan Bakti BUMN Batch 3 Batam
- Tips Liburan ke Kuala Lumpur Ala Pekerja Batam, Berangkat Jumat Sore – Pulang Senin Subuh
- Travel Vlog Series – Backpacking ke Malaysia dari Batam Murah Banget

Kabin-kabin sunyi menjadi saksi bisu betapa carut marutnya hati sang pelaut menahan rindu hingga akhirnya remuk berkeping-keping. Ketika tak ada internet yang bisa dijadikan penawar rindu untuk sekedar menyapa pujaan hati atau curjat, tanpa sadar tangan menggoreskan ribuan imajinasi bersama beberapa kata yang terangkai menjadi kalimat.

Mungkin hal yang sama akan terjadi jika sebulan harus berada di kapal ini dan berlayar tanpa kaki menyentuh daratan. Meski kapal ini dilengkapi beragam fasilitas mulai dari ruang fitnes hingga kolam renang, rasanya tidak ada yang lebih nikmat ketimbang kembali ke daratan untuk bertemu orang yang dikasihi.
Memang kamu punya Kak, orang yang dikasihi?
Hmmm ada dong, orang tua.
Bukan itu. Maksudnya yang lebih spesial kaya martabak.
Oh yang manis-manis gitu. Tahu nggak sih kalau engineer yang on boat bersama saya ada yang manis juga. Iya bro ada ceweknya, bule Perancis.
Ciyus?
Kalau tidak percaya intip saja videonya.
Duh ternyata berat banget hidup sebagai seorang pelaut ya kak, tapi pada tetep bertahan dan senang karena iming2 gaji yang cukup menggiurkan ya kak
SukaSuka
nah gaji itu alasan oerang bertahan kerja di laut
SukaSuka
Bayangi kerasnya ombak aja, udah ga niat jadi pelaut. Apalagi bayangi kesepian di kapal seperti itu… Ditambah sulit signal. Duh ga bisa diungkapkan deh.
Tapi kalau ada hiburan, boleh lah. Di kapal itu, ada siapa aja mas?
SukaSuka
sugar dady idola mu wkakkakakakka
SukaSuka
Baru pertama kali ni aku liat kegiatan orang yg kerja di kapal…trus ruangan nonton nya juga bagus ya didalam kapal itu..
Cuma tetap seenak enaknya didalam kapal..tetap enak di daratan ya..hahaha
Semangat buat bapak2 yg dilaut..
SukaSuka
duitnta banyak tapi kakakka
SukaSuka
Hahahaha selalu ngakak lihat vlog babang ni… Ciyus tu bule Prancis, jgn-jgn albino atau pakai pemutih kulit dan rambut nya dicat…hahaha (canda). Nasib pelaut memang gitu ya…. Kadang disetiain, eh si pelautnya yg ngulah, gitu juga sebaliknya.
SukaSuka
Yang bahaya kalau ngulah sama temen Sekapal dan sama sama lelaki . Wkakakakaka serem
SukaSuka