finding nemo di pulau Abang
Kepulauan Riau, Travelling

Finding Nemo di Pulau Abang Batam

Ikan badut bersembunyi dibalik tentakel anemon yang melambai-lambai. “Hai teman aku di sini. Kalian mencariku? Ayo tangkap aku.” Goda clown fish yang kini populer dipanggil Nemo.

Tiba-tiba saya rindu ikan berwarna cerah berpola lucu mirip badut. Dulu setiap pulang ke Lampung saya selalu menyapanya di Teluk Lampung yang kini menjadi tujuan wisata bahari populer.

Kira-kira di Batam bisakah saya menemukan Nemo?

Bulan November memang bukan saat yang tepat untuk bermain di laut karena cuaca tak bersahabat. Tapi jika rindu dan hasrat sudah membuncah apa yang bisa menahan langkahmu. Resiko kehujanan dan masuk angin tetap berangkat ke pantai.

Apalagi jalan-jalan kali ini terasa begitu spesial. “Kapan lagi kita piknik bareng. Bulan Desember pasti pada punya rencana piknik masing-masing.” Teh Lina meyakinkan semua Blogger Kepri untuk turut  Trip Bedol Desa ke Pulau Abang.

Bagi diver  perairan pulau Abang dikenal sebagai spot menyelam  terbaik di Batam. Meski harus melewati 6 jembatan  dan membutuhkan perjalanan darat satu jam, pulau Abang selalu ramai di akhir pekan.

pelabuhan PT. Pari - titik keberangkatan pompong
pelabuhan PT. Pari – titik keberangkatan pompong

Usai melewati perjalanan darat dari Mall TOP100 , kami sampai di  pelabuhan PT. Pari Pulau Galang Baru. Tanpa menunggu lama kami diboyong ke pulau Nguan dengan menggunakan pompong (kapal kayu).

Trip Bedol Desa Blogger Kepri
Trip Bedol Desa Blogger Kepri

Senyum kami mengembang ketika berlahan langit mulai cerah dan rinai hujan surut berderai. Maklum saja sepanjang perjalanan hujan turun dengan derasnya. Tapi kami tak gentar karena cuaca di kepulauan seperti  Batam memang sulit untuk ditebak . Hujan dan panas bisa datang kapan saja  berganti tanpa bisa ditebak.

Pengarahan oleh Bang Jack sebelum piknik dimulai
Pengarahan oleh Bang Jack sebelum piknik dimulai

Sesampai di homestay Galang Bahari Wisata peserta trip diberi pengarahan yang tujuannya agar kita bertanggung jawab dengan alam dan menjaganya.  Jangan pernah kesenangan travelling-mu merusak apalagi mengusik alam teman.

“Untuk tumbuh beberapa sentimeter karang membutuhkan waktu bertahun-tahun”, Bang Jack menjelaskan. Jadi jangan pernah menginjak karang apalagi sampai mengambul untuk dibawa pulang.

Selain memberikan informasi biota laut Bang Jack juga  memperkenalkan pemandu-pemandunya.  ” Ada  10 pemandu yang akan membimbing para tamu. Jadi yang tidak bisa berenang jangan khawatir.”

Pengarahan oleh Bang Jack sebelum piknik dimulai
Ganti kostum dan mengenakan pelampung cantik warna biru stabilo

Usai berganti pakaian dan  mengenakan pelampung  kami melanjutkan perjalanan menuju pulau Rano. Pulau berpasir putih ini menjadi tempat latihan menggunakan peralatan  snorkeling sebelum masuk ke laut.

Pengarahan oleh Bang Jack sebelum piknik dimulai
Pemanasan dan pengenalan alat snorkeling di pulau Rano

Tak hanya mengenakan snorkel dan fin saja, kami  dipandu untuk melakukan pemansan ringan agar tidak terjadi cedera saat melakukan aktivitas snorkeling.  Dan pelajaran paling penting adalah bagaimana membiasakan diri bernapas dengan  snorkeling.

Saatnya mencoba snorkel di air
Saatnya mencoba snorkel di air

Agar  tidak gugup saat di laut , setelah mengerti cara mengenakan alat , mari mencoba membenamkan wajah ke dalam air sambil mengatur napas.

“Tarik… hembus… tarik… hembus…”

Sudah percaya diri , saatnya menuju spot pertama. Pompong berlayar ke pulau Dedap. Setelah melewati pulau Abang Kecil dan pulau kecil lainnya  kami sampai di pulau dengan pantai pasir putih menghampar. Saat cuaca terang air laut di sini berwarna biru hingga toska. Warna biru berasal dari pembiasan cahaya  dasar laut berpasir sedangkan hijau toska pembiasan padang lamun di bibir pantai.

5
Melabuhkan kapal di spot snorkeling pertama

Duh kok rasanya agak deg-degan kaya mau ketemu mantan. Maklumlah, saya sudah tidak lama bersnorkeling. Apalagi berat badan sekarang sudah tiga digit, pastilah napas tidak sepanjang dulu.

Lala ( 4 tahun ) asik bersnorkeling. Kamu yang sudah besar takut laut?
Lala ( 4 tahun ) asik bersnorkeling. Kamu yang sudah besar takut laut?

” Eh di sana ada Nemo… Nemo!”

” Di sini juga ada…”

“Nemo?”

Sumpah hati ini makin galau mendengar suara beberapa peserta trip yang sudah turun ke laut terlebih dahulu.

Pelan-pelan saya kenakan fin open heels  bukan high heels. *slow motion*

Sejenak kemudian saya tarik hotpants orange ke atas agar tidak melorot *masih slow motion*

Berlahan namun pasti saya kenakan fin sambil mengibaskan rambut * konsisten slow motion*

“Byur!!!” *ini nggak pake slowmotin* (Jika berat badan 100 kg , percepatan gravitas 10 kg/ms2 dan ketinggian 1 meter. Maka gaya jatuh ke bawah adalah 1000 Newton dan mustahil kalau ada  slowmotion.)

“Kapal oleng kapten!”Seisi kapal panik karena kehilangan keseimbangan setelah bayi gajah masuk ke laut dan gelombang besar timbul.

finding nemo di pulau Abang
finding nemo di pulau Abang

Sekilas saya melihat terumbu karang dengan ikan warna-warni melintas. “Ciee, yang renangnya kaya bajaj sombong, dipanggil nggak menoleh.”

Bahasa ikan dengan bahasa kita beda Bang. Wajar kalau mereka nggak menoleh. Walau si Nnemo bersembunyi di balik anemon hati Babang bahagi banget. Kayanya sudah tujuh purnama aku nggak ketemu kamu Mo. Nemo!

Inilah perjumpaan saya dengan Nemo  yang cantik itu. *meluk kamera underwater*

MAAF DILARANG MEMELUK DAN MENYENTUH CLOWN FISH DAN BIOTA LAUT LAINNYA

Ikan berenang di antara terumbu karang
Ikan berenang di antara terumbu karang
berlabuh sejenak di pulau Dedap
berlabuh sejenak di pulau Dedap

Usai  snorkeling di spot pertama  dekat pulau Dedap , kapal merapat di  pantai berpasir putih.  Dan semua peserta trip turun dan langsung berfoto manja . Sepertinya berfoto itu kebutuhan utama semua traveller dan blogger.

“Ya , iyalah Bang. Kalau Adek nggak foto nanti orang-orang nggak tahu kalau Adek sudah sampai hati Abang. Eh pulau Abang!”

Kelompok musik apa gitu , ngehits banget kan foto dengan Mama Dedeh dan Dian Pesisa
Kelompok musik apa gitu . Ngehits banget kan foto dengan Mama Dedeh dan Dian Pelangi.

Secara geografis pulau Dedap masih di dalam kawasan kota Batam tapi secara karakteristik lebih mirip pulau-pulau di kabupaten Lingga. Pasir putih dan  air laut jernih kebiruan dengan biota laut yang lebih beragam dibandingkan perairan pulau Batam.

18
Jernih banget kan perarian sekitar pulau Dedap
Makan siangnya endes banget lho kak
Makan siangnya endes banget lho kak

Setelah mengisi perut dan beristirahat petualangan bahari dimuali kembali saatnya menyelam di spot kedua. Masih di sekitaran pulau Dedap , tapi spot ini agak sedikit lebih dalam karena air sudah pasang.

Lagi asik snorkeling lalu mendapat serbuan ikan teri
Lagi asik snorkeling lalu mendapat serbuan ikan teri

Di sini terumbu  Acropora hyacinthus lebih banyak mendominasi dibandingkan jenis lainnya. Tapi yang harus diwasdapai adalah terumbu bergenus arcpora. Karena bentuknya menjari jika terinjak akan mudah patah.

24

Acropora millepora salah satu jenis terumbu karang di perarian pulau Abang

Sayang banget kan kalau terumbu Acropora millepora lebar ini sampai terinjak dan rusak. Jadi bagi teman-teman yang belum bisa mengapung lebih baik mengenakan pelampung. Banyak kejadian karena panik di air tanpa sadar gerakan kaki yang agresif merusak karang-karang cantik ini.

Cie yang habis ketemu Nemo senyummnya lebar bener
Cie yang habis ketemu Nemo senyummnya lebar bener

Dan tetap dong di spot kedua , lagi-lagi ketemu dengan dedek Nemo yang gemesin. Tapi sekarang sudah nggak gemes-gemes amat. Cukup gemes ajah!

23

Spot terakhir dan pamungkas trip kali ini di depan pulang Abang Kecil. Ternyata sekitar 500 meter dari pulau berpenduduk terdapat rumpon gulma laut . Setelah rumpon terdapat tebing coral turun ke bawah.

Meski terumbu karangnya tidak sepadat di spot kedua tapi biota di sini lebih beragam. Mungkin gulma-gulma ini tempat yang baik bagi ikan untuk berkembang biak dan mencari makanan. Dan ikan-ikan besarnya lebih berada di tebing coral.

Gulma laut tempat ikan bermain dan mencari makan
Gulma laut tempat ikan bermain dan mencari makan

Dan yang paling bikin deg-degan ketika bertemu si cantik ubur-ubur melintas manja sambil melambaikan tentakel. Kalau tersenggol dipastikan rasanya seperti tersengat listrik.

Tuhan itu adil Mas, mahluk rapuh kaya ubur-ubur dianugerahi Tuhan senjata sengat untuk melindungi diri. Kaya cewek cantik diberikan mulut cerewet dan muka  jutek  untuk melindungi diri dari cowok-cowok gombal.

Terus cewek-cewek jelek  yang cerewet apa kabar? Wah kalau itu sih musibah bukan anugerah. *hening*

Ubur-ubur laut cantik
Ubur-ubur laut cantik

Sebetulnya spot snorkeling di perairan pulau Abang ini banyak banget dan aslinya banyak yang lebih bagus. Tapi dengan pertimbangkan cuaca , arus dan peserta trip dipilihlah tiga spot tadi.

Bisik-bisik dengan salah satu  pemandu sebetulnya ada  spot yang lebih bagus dan menantang karena berada di pertemuan dua arus. Tapi tempat seperti ini memang tidak bisa untuk berselfie ria. Selain harus memiliki kemampuan berenang peserta trip juga harus dapat membaca arus bawah laut.

Intitnya mereka yang mau snorkeling di sini harus bisa berenang dan tidak mudah panik. Aku jadi penasaran dengan spot snorkeling lainnya di pulau Abang.

“Bang ajakin Adek ke spot itu donk.”

“Pelaminan?”

“Spot snorkeling Bang!”

“O… G-spot.”

“@#%@@%@#%”

Kembali ke pulau Rano
Kembali ke pulau Rano

Sebelum kembali ke pulau Nguan kita singgah kembali ke pulau Rano untuk minum air kelapa muda . Duh endes banget trip hari ini , puas bersnorkeling lalu menutup trip dengan leyeh-leyeh santai di pulau berpasir putih.

Finally, misi finding Nemo di pulau Abang selesai hari ini. Hati Babang pun jadi bahagia melihat nemo warna-warni di antara anemon.

Nongkrong cantik di pantai pulau Rano sambil minum air kelapa muda
Nongkrong cantik di pantai pulau Rano sambil minum air kelapa muda

Galang Bahari Wisata
Facebook http://www.facebook.com/galang.bahari
Instgagram http://www.instagram.com/pulauabangtrip
Telp / WA 0812 1954 4538 , 0852 6463 4106

Paket Snorkeling ( Rp 280K)
1. Transportasi laut PP
2. Peralatan snorkeling dan fin
3. Tim guide bersertifikat
4. Foto underwater
5. Kelapa muda
6. Teh atau kopi panas
7. Air mineral
8. Permen
9. Perlengkapan P3K

21 tanggapan untuk “Finding Nemo di Pulau Abang Batam”

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar