
Pulau Kelapa merupakan salah satu pesona teluk Kiluan. Birunya laut dan putihnya pasir membuat saya terpukau ketika menjejakan kaki di pulau ini. Dalam hati sayapun membatin, pesonanya tidak kalah dengan pulau Rubiah di Iboih. Mengapa saya harus jauh-jauh berkenala mencari keindahan di tempat lain?

Usai berburu lumba-lumba kamipun mampir di pulau Kelapa. Ternyata teman-teman sudah duluan berada di sana. Karena liburan panjang, pulau Kelapa menjadi sedikit agak ramai. Beberapa Jukung tampak hilir mudik mengantar pelancong. Tarif menyebrang dari pulau ini terbilang murah , cukup membayar 10 ribu rupiah per orang.



Pengunjung bisa melakukan aktivitas snorkling di pantai timur pulau ini, yang langsung berhadapan dengan teluk. Sekitar 5 meter dari garis pantai tampak ikan berenang di sela-sela batu karang. Rasanya ingin mencari spot lain yang lebih dalam tapi ombak semakin besar dan arus bawah juga tidak bersahabat.

Bagian utara pulau Kelapa berbatasan langsung dengan ujung teluk Kiluan. Pertemuan gelombang teluk dan selat sunda menciptakan simpangan ombak yang unik. Meskipun berarus besar daerah ini subur ditumbuhi terumbu karang dan beragam ikan.

Bagi pecinta fotografi pulau Kelapa menyediakan begitu banyak objek. Jika di pantai utara dan timur pasir putih membentang indah. Di bagian selatan dan barat kita bisa melihat pasir dengan gugusan batu karang.

Melangkah lebih jauh lagi ke barat, karang-karang terjal tinggi membuat saya makin terkagum-kagum. Di sinilah spot yang paling ideal untuk menanti sunset. Ombak besar samudra menyempurnakan keindahan alam. Jika anda memiliki keberanian lebih, tak ada salahnya memanjat terbing terjal. Untuk melihat lukisan alam yang lebih dasyat.

Pulau kelapa begitu indah, membuat saya enggan untuk beranjak. Namun sayang hari makin siang dan perut tidak bisa diajak kompromi… Lagian kami telah memesan makan siang di rumah pak Solihin…
Aduuuhh gilaaa!! Indah banget pantai nya…
SukaSuka
lampung ga kalah dengan pantai2 lain di indo (iboih, dll) tapi satu masalahnya infrastruktur kesana susah, jalan ancurrr 😦
SukaSuka