Matahari dan Pantai bagai dua sisi keindahan saling bertautan, sayang untuk dilewatkan. Berburu sunset atau sunrise seolah menjadi ritual wajib ketika berada di tepi lautan. Seperti pagi ini , bersama beberapa rekan bergegas menuju Derawan Dive Resort. Tempat terbaik menyaksikan matahari terbit. Menyusuri jalanan kampung lalu masuk ke dalam resort pribadi. Empunya cukup berbaik hati, pintu gerbangnya tidak dikunci hanya dikaitkan. Lampu dermaga masih menyala tapi sudah banyak orang menanti sang surya. Lanjutkan membaca “Derawan Flashpacking (part 4) : Cerita Pagi”
Rencananya pagi ini kita mau hunting sunrise di sebelah barat pulau Palambak Besar. Tapi berhubung jam empat pagi sempet terdengar suara hujan, kita kompak narik selimut tidur lagi. Gimana bisa kompak ya? Padahal kamar cowok ama cewek dipisah. Tapi udah feeling dan bawaan orok kalo pagi ujan , udah males aja. Tapi pas jam 6 kita keluar cottage udah ga ujan lagi dan matahari kayaknya belum muncul. Dan kita langsung inget ini kan Aceh pasti mataharinya muncul belakangan. Ya udah tanpa basa-basi kita langsung cabut menuju TKP. Sedangkan si Ice dan Kety lebih milih melanjutkan tidur pagi. Lanjutkan membaca “Banyak Island Trip (part 6): Pagi… Berburu Sunrise di Palambak Besar”
Pagi masih kelam. Dinginpun masih menggigit. Sisa hujan semalam membuat orang enggan untuk beranjak dari peraduan. Tapi kami tetap semangat untuk memburu sunrise di Benteng Jepang. Dengan sepeda motor sewaan, kami berpacu dengan waktu menuju Anoi Hitam. Jalanan Sabang nampak lengang, tak banyak orang berlalu lalang. Hanya sesekali di jalanan Sumur Tiga kami jumpai sapi yang memang dibiarkan liar. Lanjutkan membaca “Jelajah Aceh 2011 (part 14): Memburu Sunrise Benteng Jepang.”
Sayang sekali keliling kota Banda Aceh harus usai, ternyata bang Yusup harus kerja. Duh makasih ya bang dah bela-belain bolos kerja setengah hari demi kita. Dan kita kaum cowok terdampar tak tahu harus kemana? Para cewek sih aman, mereka malem ini pada ngemper di kosan Vira.