Acara, Kepulauan Riau, Travelling

Ngejazz Lagi di Batam Bareng Bajafash 2019

Wonderful Indonesia Musis Festival – Yey! Finally pagelaran musik bergengsi tahunan kota Batam hadir di bulan September 2019. Bajafash (Batam Jazz & Fashion) biasanya hadir di bulan Maret tapi untuk tahun ini mundur beberapa bulan. Mungkin menunggu suasana politik dan keamanan lebih lebih kondusif setelah pesta rakyat 5 tahunan.

Konsep Bajafash masih tetap mengusung penampil musik Jazz bersama pagelaran fashion namun selalu ada yang baru di pagelaran ini setiap tahunnya. Jika tahun kemarin menghadirkan Music Camp tahun ini Bajafash sepertinya ingin meraih audiens yang lebih luas.

Musik jazz sering diidentikan sebagai musik kalangan atas atau dari golongan mapan. Mereka yang berada di posisi ini jelas bukan anak muda Jadi tidak mengherankan kadang musik jazz sering dipresepsikan sebagai musik orang tua.

Padahal musik jazz adalah jenis musik yang paling luas bisa dinikmati oleh semua kalangan dan dikolaborasi dengan beragam jenis musik apapun diiringi alat musik apapun. Oleh karena itu tahun ini, Bajafash menghadirkan Marrion Jola finalis Indonesian Idol untuk mengundang minat kaum milenial.

Terus bagaimana fashionnya?

Duh kalau yang ini nggak usah diragukan lagi. Jujur sebagai penggemar fashion saya kenal banget dua nama besar , Chossy Latu dan Itang Yunaiz. Jika Chossy Latu konsisten bermain dengan batik dan kain tradisional di setiap rancangannya.

Sedangkan Itang Yunasz yang juga dikenal sebagai selebritis tahun 80-an kini lebih fokus pakaian muslim dan ready to wear. Tapi bukan berarti desainer yang lahir dari ajang lomba desain busana majalah Femina tahun 1981 tidak akan menghadirkan adi busana. Karya terbaiknya akan wara-wiri di runaway Bajafash 2019 bersama peragawati papan atas negeri ini.

Namun yang bikin aku kepo yaitu Awang Kagunan, desainer asal Yogyakarta dengan karya batik eco print-an yang lagi hits. Batik dengan pewarna alami dan serat alam dengan motif yang tercipta dari cetakan daun kering. Pernah sih melihat beberapa karyanya tapi belum kesampaian untuk memilikinya. Maunya kalau berjodoh nanti membeli satu di ajang Bajafash.

Batik eco print memang sesuai dengan spirit Bajafash tahun ini yaitu mengajak kamu untuk eco friendly dari hal-hal yang kecil seperti zero waste lifestyle.

Jangan lupa membawa kantung belanjaan sendiri jelang gelaran untuk meminimalisir sampah plastik. Jangan lupa untuk selalu memisahkan sampah organik dengan anorganikk agar sampah kertas dan plastik lebih mudah di daur ulang.

Kak ini festival musik lho bukan bazar.

Jadi gini lho selain memamerkan karyanya di atas catwalk, para desainer akan buka stand pameran dan menjual produknya. Jadi para penggemar fashion nggak bingung andai menginginkan karya mereka.

Selain tiga desainer di atas kamu juga bisa belanja produk fashion dari perancang berikut: Danang Duriyatna, Natasya Rofalina, Batik Kepri, Didit Jarit, Wieke Dwiharti dan lainnya. Jadi siapin bujetnya karena kesempatan seperti ini jarang banget di Kepri apalagi di Batam.

Gimana makin penasaran kan dengan Bajafash 2019. Selain ada pagelaran musik dan fashion, ada beberapa acara lain yang nggak kalah seru seperti workshop, talkshow dan pameran. Jadi selama dua hari penuh bakal banyak banget gelaran di Radisson Golf & Convention Center Batam.

Buat yang penasaran dengan batik eco print bakal ada workshop dari Kagunan dan terbatas hanya untuk 15 orang. Sedangkan penghobi rajut kamu bisa mengikuti kelas knitting bersama komunitas rajuters. Selain itu ada workingwood dari Made by me dan workshop Batik Melayu.

Musisinya siapa aja sih?

Selain Marrion Jolola jelas ada nama nama besar musisi jazz dari tiga negara. Sebagai bocoran aja ya, bajafash itu bukan acara musik biasa, ini seperti reuni musisi jazz di tiga negara secara posisi Batam, Johor dan Singapura itu dekat banget.

Karena musik merupakan bahasa universal, kenapa nggak dengan musik kita berkolaborasi bersama musisi dari negara lain untuk menghasilkan karya bagi dunia. Berharap ke depannya Batam diperhitungkan sebagai kota iven Asia, karena geografisnya yang stratgeis. Asal tahu saja Batam sering mendapat limpahan industri kreatif dari negara tetangga dan diproyeksi menjadi kota industri digital. Tahu Infinite Studio dan Nongsa Digital Park kan?

Catat ya gaes musisi yang akan tampil di Bajafash 2019 adalah Marion Jola, Lightcraft, Idang Rasjidi & Friends, The Steve Mcqueen, Yuka Kharsima, Road Roots, ester Nicola Grandiose Niki Fauzan dan lainnya. Agar tidak ketinggalan penampilan mereka berikut rundown Bajafash 2019.

Tiketnya mahal nggak?

Harga tiket dibandrol antara 300 ribu rupiah untuk kelas Festival dan 500 ribu rupiah untuk VIP. Dari pengalaman Bajafash sebelumnya harga tidak di atas tidak berlebihan karena pengunjung akan dimanjakan dengan beberapa musisi dan fashion show dari desainer ternama.

Buat kamu yang akhir pekan pertengahan bulan (13-14 September 2019) tidak kemana-mana bisa datan ke iven keren ini. Selain bisa menikmati musik bareng teman-teman, kamu juga bisa menambah wawasan dengan ikutan beragam workshop. Dan yang nggak boleh terlewatkan adalah belanja fashion dari desainer kondang.

Buat yang penasaran dan nggak mau ketinggalan iven kece ini, langsung dipesan tiketnya di nomor nomor+6281277547750 dan +628994813847.

Sampai jumpa ya di Bajafash 2019!

Satu tanggapan untuk “Ngejazz Lagi di Batam Bareng Bajafash 2019”

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s