Produk, Travelling

Tips Penumpang – Ini lho Cara #UninstallKhawatir dan Move On

Sebenarnya perasaan khawatir selalu ada dan itu manusiawi. Apalagi dengan meningkatnya jumlah PHK dan turunnya ekonomi di Batam, angka kriminalitas di pulau yang berdekatan dengan Singapura ini meningkat tajam. Kondisi ini membuat salah satu rekan kerja saya parno.

“Aku takut Mas pulang malam-malam,” curhat Salsa teman kerja. “Apalagi rumah aku di gang yang agak masuk gitu. Kalau nanti ada begal atau penculikan gimana mas? Akunya jadi deg-degan.”

“Ya ampun Sa, siapa juga yang mau nyulik kamu, sudah makannya banyak hobi belanja online.”

“Ih kejam Mas Danan. Tapi beneran makanya kalau suruh lembur dan pulang malam aku selalu minta jemput Papa.”

Curhatan di atas sebetulnya menjadi masalah umum kaum hawa di Batam yang bekerja shift atau lembur tapi tidak memiliki fasilitas antar jemput dari perusahaan. Oleh karena itu, kini GOJEK mengembangkan aplikasinya dengan fitur tambahan agar konsumen semakin merasa aman dan nyaman. Kira-kira apa saja ya fiturnya?

Perjalanan Terpantau

Terkadang pelanggan ojek online me-printscreen identitas driver dan membagikan kepada orang terdekat sebagai bentuk tindakan preventif jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun apakah ini efektif? Karena yang kita ketahui hanya identitas driver, sedangkan lokasinya tidak.

Jadi tidak berlebihan jika GOJEK mengembangkan fitur keamanan tambahan berupa Bagikan Perjalanan sehingga pelanggan dapat membagikan tautan kepada orang terdekat melalui Whatsapp, LINE, SMS, atau aplikasi bertukar pesan lainnya.

Tautan yang dibagi berisi informasi berupa: titik jemput dan titik antar, informasi pengendara secara detail (Nama, nomor & jenis kendaraan dan nomor pemesanan) dan Live Location (lokasi saya sekarang) berdasarkan pergerakan kendaraan yang titik koordatnya dapat dideteksi.

Dengan hadirnya fitur ini pengguna dan orang-orang terdekat dapat merasakan keamanan karena perjalanannya terpantau penuh. Fitur ini sudah tersedia di layanan GO-RIDE dan GO-CAR seluruh Indonesia loh!

Tombol Darurat Bukan Tombol Hati

Sebetulnya kondisi darurat bisa kita jumpai di mana saja termasuk di dalam rumah dan jalan. Jadi tidak mengherankan jika kini GOJEK menambahkan fitur Tombol Darurat untuk memberikan keamanan, kenyamanan dan keselamatan bagi pengguna dan drivernya.

Fitur ini menghubungkan kita dengan Unit Darurat GOJEK yang melayani 24/7 untuk memberikan pertolongan di kondisi terburuk. Semoga saja fitur ini nggak sampai terpakai ya karena semuanya berjalan dengan aman-aman saja.

Fitur ini mirip dengan panggilan darurat 911 versi aplikasi GOJEK, tapi karena aplikasi GOJEK terintegrasi dengan GPS pastinya akan lebih mudah mencari atau men-track lokasi pelanggan dan drivernya.

Kini fitur panggil bantuan darurat sudah tersedia untuk layanan GO-CAR di seluruh Indonesia. Semoga ke depannya bisa diakses juga di GO-RIDE. Tapi fitur ini jangan dijadikan mainan ya, mentang-mentang kamu baru putus cinta dan butuh teman curhat lalu yang dipencet tombol darurat. Ingat yang kamu butuhkan bukan tombol darurat tapi tombol hati.

Driver GOJEK Semakin Kece

Saya tidak perlu berkisah bagaimana buruknya etika berkendara di Sumatra dan pulau sekitarnya (termasuk Batam), terutama pengendara sepeda motornya. Tapi kehadiran GOJEK memberikan budaya lalu lintas baru bagi pengendara sepeda motor.

“Mas sedang buru-buru ya?”, tanya pengemudi kepada saya, melihat saya cemas. “Sebetulnya saya bisa kebut tapi di GOJEK nggak boleh.”

“Nggak Mas santai saja, biar lambat asal selamat”, ujar saya sembari tersenyum.

“Tapi aslinya kalau kebut bisa lewat lampu merah tadi tapi nggak aman ya Mas?”

“Nah itu tahu…”

Wuih ternyata program GOJEK bersama Rifat Drive Labs untuk menciptakan driver jempolan nggak sia-sia. Program yang sudah berlangsung selama 4 tahun dan diikuti oleh 300 ribu mitra pengendara GOJEK di 20 kota mampu menanamkan kesadaran berlalu lintas. Tujuan utamanya untuk kepuasan pelanggan tapi efek langsungnya dirasakan oleh driver.

Pertama driver diberikan pengetahuan tanggung jawab, kesabaran dan empati. Setelah itu mereka diajarkan untuk menjadi pengemudi yang senantiasa menghindari masalah (defensive riding) di jalan dan senantiasa mengutamakan keselamatan. Kemampuan pemeriksaan kendaraan sebelum memulai perjalanan juga ditingkatkan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah sesi kelas para pengemudi diajak praktek di lapangan.

Jadi nggak heran ya kalau driver GOJEK itu pada kece-kece di jalan raya, karena selain diberikan bekal ilmu di atas, mitra driver juga diberikan edukasi melalui #TrikNgetrip, sebuah program edukasi yang menyampaikan pesan, dengan cara yang menyenangkan, untuk para mitra driver dalam memberikan pelayanan terbaik dan tips dalam berkendara serta perjalanan.

Tak hanya itu, GOJEK juga menyelenggarakan serangkaian workshop dalam upaya meningkatkan keterampilan mitra driver melalui Bengkel Belajar Mitra. Program ini rutin diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia dengan menggandeng para profesional di bidangnya masing-masing untuk memberi pembekalan kepada driver GOJEK dalam meningkatkan layanan dan mengasah pengetahuan di bidang lainnya.

Untuk para mitra driver yang telah memberikan pelayanan prima dan memiliki kontribusi lebih di masyarakat, GOJEK turut mengapresiasi dengan memberikan sebuah penghargaan, bernama Driver Jempolan. Penghargaan ini diberikan GOJEK untuk memotivasi para mitra driver untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan mereka. Penghargaan ini disematkan pada driver berupa pin pada jaket GOJEK mereka.

Dengan program di atas sebagai konsumen saya semakin yakin bahwa GOJEK senantiasa mempersiapkan softkill dan hardskill driver-nya agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumennya. Karena sesungguhnya menjadi pengendara GOJEK yang baik tidak hanya mampu berkendara dengan, tapi juga mampu menggunakan aplikasi pengarah jalan, cara merawat kondisi kendaraan, patuh pada peraturan lalu lintas, dan cara memberikan pelayanan yang baik seperti yang tertuang pada modul pelatihan yang diterima oleh driver saat proses perekrutan.

Asuransi GO-RIDE

Selain fitur keamanan  di atas yang bikin hati konsumen GO-RIDE adem, ada yang bikin lebih adem. Ternyata penumpang GO-RIDE diberikan perlindungan asuransi. Jika terjadi pencurian atau kecelakaan perlindungan asuransi ini otomatis aktif dan berlaku di seluruh Indonesia.

Asuransi penumpang merupakan wujud  nyata GOJEK dalam memberikan rasa keamanan, kenyamanan, hingga memastikan bahwa penumpang telah terlindungi dalam perjalanannya.

Memang sih sebagai konsumen saya pribadi tidak ingin mengalami hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan, penjambretan atau pencurian. Tapi tetap proteksi itu perlu untuk mengadapi segala kemungkinan terburuk.

Bagaimana masih ragu pakai GOJEK? Mustinya kamu sudah bisa move on dan #UninstallKhawatir dari hatimu karena perjalanan bersama GOJEK semakin aman dan nyaman.

“Tapi di aplikasi fitur – fitur tadi belum ada.”

Oh iya jadi lupa, untuk bisa mengaktifkan fitur Bagikan Perjalanan dan Tombol Darurat kamu harus meng-update aplikasi karena untuk move on dan #UninstallKhawatir itu butuh usaha. Sudah waktunya pakai GOJEK dan merasa aman di sepanjang perjalanan.

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s