Acara, Kepulauan Riau

Batam Still Love Michael Learns To Rock

Akhirnya hari yang dinanti tiba, warga Batam mendapat kesempatan untuk menyaksikan konser berkelas  internasional tanpa harus menyebrang ke Singapura.  Gaes,  malam minggu lalu Michael Learn to Rock (MLTR) konser di Batam, tepatnya di ballroom Radisson Golf & Convention Center Batam, 15 Desember 2018.

Sebetulnya kabar gembira ini sudah saya dengar sejak bulan Oktober dari  status media sosial seorang rekan. Karena tidak percaya, saya sempat bertanya untuk meyakinkan dan mengetahui harga tiket. Kakak ipar saya sangat mengidolakan band asal Denmark yang populer dengan musik sweet rock. Jadi mau tidak mau sayapun terpengaruh karena suka meminjam koleksi kaset beliau. Duh jadulnya.

“Sabar ya tunggu info berikutnya, semoga semuanya lancar…”, pesan singkat itu saya terima beberapa hari kemudian. Dan siapa yang menyangka sebulan kemudian, sepulang dari Filipina saya mendapatkan undangan press conference yang menghadirkan Tommy Pratama, CEO/ Managing Director – Promoter dari Original Production.

“Batam memiliki potensi sebagai kota iven yang belum digali. Jika orang Indonesia rela menonton musisi internasional di Singapura, seharusnya Batam bisa dikembangkan menjadi kota industri kreatif. Jangan bepikir dulu tentang fasilitas dan infrastruktur pendukung tapi lakukan apa yang bisa kita lakukan”. Begitulah ujaran optimis salah satu dedengkot promotor musik mancanegara yang membuka wahana saya sebagai penggiat industri kreatif.

Apa yang dikatakan pria yang sudah memiliki impian mendatangkan artis mancanegara ke Indonesia  sejak sekolah dasar ini tidak berlebihan. Dua minggu sebelum konser, tiket dengan harga termurah  – 550 ribu rupiah – sudah sold out. Sekitar 60 persen sudah terjual habis dengan target penonton 1200-1500 sesuai kapasitas ballroom.

Penontonnya tidak hanya berasal dari Indonesia saja. Teman saya Maria, wanita  yang tinggal di Melaka rela datang ke Batam untuk menonton konser ini. 

Wah kalau begini, tahun depan boleh dong Om, mendatangkan artis mancanegara yang lain.

Meet and Greet MLTR

Oke saya mengaku, sebetulnya sebelum menonton konser MLTR sudah bertatap langsung dengan Jascha Richter, Kare Wanscher, dan Mikkel Lentz di acara Meet & Greet yang berlangsung tanggal 14 Desember 2018 di Radisson Golf & Convention Center Batam.

Setelah menyimak obrolan bersama akhirnya saya tahu bahwa MLTR memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Indonesia, terutama  Bali. Jadi tidak mengherankan syuting video musik  “Someday” dilakukan di pulau dewata.  Dan fakta paling mengejutkan mereka sudah pernah melakukan konser di 11 kota di Indonesia dan Batam menjadi kota ke 12.

Still Tour Asia 2018

Konser bertajuk Still Tour Asia 2018 kali merupakan lawatan keliling MLTR menyambangi 8 kota dan 3 negara di Asia Tenggara selama hampir  satu bulan. Dimulai dari Singapura 29 November 2018, dua hari berikutnya MLTR menyapa penggemarnya di kota kembang Bandung lalu bertolak ke Filipina.

Selama di Filipina, MLTR mengunjungi empat kota, antara lain: Davao, Santa Rosa, Cebu dan Manila. Tepat 10 Desember 2018, MLTR kembali lagi ke Indonesia untuk konser di Tennis Indoor Senayan,  Jakarta dan 15 Desember 2018 menutup konser keliling Asia di Batam,  sebelum kembali ke Denmark.

MLTR Konser di BatamSejak pukul 18:30 WIB antrian panjang penonton di pintu ballroom sudah mengular. Beberapa penonton memang terlihat asik berfoto di booth yang disediakan oleh panitia. Namun yang lainnya tetap setia berdiri di antrian sambil bercengkrama sembari  sesekali menyanyikan single hits MLTR.

Konser musik seperti ini juga dijadikan ajang silaturahmi bagi fans garis keras, begitu juga dengan para  penggemar MLTR. Apalagi kelompok musik ini  berjaya di era tahun 80-an hingga akhir awal 2000-an, jika ditilik lebih dalam para penggemar remaja di era itu sekarang sudah senior (baca tua).

Tepat pukul 19:00 pintu ballroom dan penonton masuk ke dalam ruangan lalu menempati kursi yang sudah disusun oleh panitia. Sebuah panggung besar dengan latar layar LCD besar menyapa penonton dengan potongan video MLTR.

Pukul 20:10 WIB tiba-tiba lampu ballroom meredup lalu berlahan mati, terlihat siluet tiga pria naik ke atas panggung membuat beberapa penonton wanita menjerit histeris. Dan jeritan menjadi sorak sorai meriah tak kala  sosok Mikkel Lentz muncul dengan gitar.

Pria kelahiran 18 Desember 1968 itu  tidak kehilangan pesonanya meski usia hampir setengah abad. Dengan mengenakan rompi hitam tanpa dalaman, sesekali pria berwajah cool ini mengibaskan rambut gondrongnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is k4.jpg

19 tanggapan untuk “Batam Still Love Michael Learns To Rock”

  1. sukses ya, Om, konsernya? kalau selama ini indonesia yang datang ke singapura atau malaysia buat nonton konser, boleh dong mulai sekarang dibalik jadi orang Singapura dan Malaysia yang nyeberang ke Indonesia buat nonton konser. hehehe

    Suka

  2. Alfie tau MLTR ini sejak duduk di bangku SMP mas. Waktu itu lagu That’s why you go away. Eh ternyata enak. Lalu denger Paint My Love yang juga enak didengar. Beli deh Albumnya. Tapi ga tau asal negara mana. Baru tau ini, Denmark.

    Kalau tau tanggal 15 kemarin, bagusannke Batam tanggal segitu. Sayang belum jodoh untuk lihat… Mungkin lain kali bisa liat

    Suka

  3. Ini beneran keren ini, kalau betul diwujudkan. Bener-bener potensial banget jika iven-iven serupa di adakan di Batam untuk mendukung masuknya wisman lokal maupun manca negara. Pasti keren ini kalau terwujud.
    Jadi penasaran, Penyanyi siapa lagi yang bakal manggung di Batam….

    Suka

  4. Bangga deh Batam jadi tempat konser kelas internasional jadi gak mulu Singapura atau Malaysia… Lebih bangga lagi, tiket mahal juga laku…. Walau gak nonton, tetap kerasa soul-nya dengan liputan Om Danan….Om Danan gak foto booth ya? Hehehe sibuk motoin orang yang antre panjang kali ya… hehehehe

    Suka

  5. ini grup yang populer di zaman saya masih sekolah
    dulu bela belain catat liriknya
    lalu nyanyi nyanyi di kelas
    berasa keren banget
    cuma bisa liat foto fotonya waktu tampil di batam udah senang
    karena ga bisa nonton langsung hehehe

    Suka

  6. Kalau dulu sewaktu belum mamah-mamah mungkin ketinggalan konser begini bisa nangis darah. Tapi Alhamdulillah setelah hijrah *kibas hijab* aku nggak terlalu semangat nonton konser musik. Kecuali dapat gratisan itu lain soal. Wkwkwk. Kalau untuk mengeluarkan uang sendiri duh masih hitung²an sama beras di dapur.

    Suka

  7. Super seneng banget pas MLTR bisa ke Batam, jadi ga perlu nyebrang ke Singapore lagi. Asli seru banget acaranya. Batam yang dulunya sekedar tempat transit kalo orang mau ke Singapore, skrg udah bisa jadi tempat tujuan destinasi liburan dan konser.

    Semoga tahun depan dan tahun berikutnya makin banyak konser internasional lainnya.

    Suka

  8. Sayang banget ga bisa nonton. Hiks hiks.. musik mereka mewarnai banget masa remajaku. Kalau aku disana pasti suaraku paling keras ikutan nyanyi hahaha hiksss

    Suka

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar