
Aroma rempah menyeruak, menggoda indra penciuman ketika menyambangi kedai jamu milik Fachruzah (41 tahun) di sudut kota Pamekasan, Madura. Wanita berdarah campuran Madura, Arab dan Tionghoa menyambut penuh suka cita sambil melayani pembeli.
Dalam obrolan santai ia berkisah bahwa sudah enam generasi menjalani usaha jamu Mahkota Madura. Sejak kecil Fachruzah belajar membuat jamu, diawali dengan mengenal beragam jenis rempah dari neneknya yang berdarah Tionghoa.

Jamu Madura memang identik dengan aktivitas seksual seperti kesehatan organ intim wanita dan pendongkrak vitalitas pria. Namun sebenarnya jamu merupakan ramun herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. Contohnya bengkes, jamu yang diperuntukan bagi semua kalangan umur ini terdiri 30 lebih bahan rempah. Fungsi utamanya melancarkan peredaran darah agar metabolisme tubuh berjalan baik.
“Kalau rajin minum bengkes dijamin sampai umur 90 tahun nggak bakal pikun. Karena peredaran darah dari kaki ke otak lancar ” Fachruzah menjelaskan membuat saya makin terkagum dengan jamu.
Jamu terdiri dari beragam tanaman herbal yang merupakan konsep kemajemukan. Setiap tanaman memiliki efek positif dan negatif bagi tubuh. Efek negatif tanaman tertentu dapat dinetralisir oleh bahan lain tanpa menghilangkan khasiat utamanya. Kuncinya pada seni meramu dan padu padan khasiat. Formula atau takaran tertentu menghasilkan kesinergian bahan herbal dalam jamu. Seperti masyarakat Indonesia yang majemuk terdiri dari beragam suku dan agama namun saling bahu membahu dalam kemanunggalan Bhinneka Tunggal Ika
“Setiap jamu ada resepanya” Fachruzah berujar mantap.
“Tapi itu rahasia dapur yang ngga boleh dibuka,” celoteh saya lalu disambut tawa Fachruzah mengangguk tanda setuju.
Secara etimologi jamu berasal dari kata djampiyang berarti doa dan oesodo yang berarti kesehatan. Konon seorang peracik jamu (acaraki ) harus berdoa sebelum membuat jamu. Meditasi dan puasa dilakukan untuk menghandirkan energi positif yang bermanfaat bagi kesehatan. Ritual ini diperlukan karena bagaimanapun hanya Tuhan sang penyembuh utama. Sebuah filosofi kerendahan hati manusia meski ditadirkan sebagai mahluk tertinggi di muka bumi kita harus menunduk di hadapanNya.
“Khasiat jamu tidak sekali minum. Semuanya butuh proses. Kalau langsung greng biasanya ditambahkan bahan kimia tertentu.”
“Jadi berapa lama harus minum jamu,” tanya saya penuh antusias.
“Selamanya. Kesehatan itu komitmen seumur hidup.”
Rasa jamu memang pahit tapi sebaiknya anak-anak diperkenalkan sejak dini. Agar mereka mengerti rasa pahit bisa berbuah manis di masa depan, ketika di masa tua stamina tubuh tetap terjaga.
Merasakan khasiat jamu yang sebenaranya membutuhkan kesabaran, seperti proses pembuatannya melalui proses panjang. Rempah-rempah terbaik dicuci bersih lalu dirajang tipis lalu dijemur di bawah sinar matahari. Agar kadar airnya berkurang bahan jamu disangrai sebelum dihaluskan dengan lumpang besi atau batu. Setelah berubah bentuk menjadi serbuk , jamu kembali disangrai yang merupakan bagian proses pengawaten alami.
“Kalau kering sempurna jamu bisa tahan hingga dua tahun.”
“Lalu dimasukan ke dalam kapsul?”
“Saya tidak menyarankan jamu dimasukan ke dalam kapsul karena kapsul mengandung bahan kimia. Serbuk jamu dapat dicampur madu lalu dibulatkan kecil-kecil dan dipanggang hingga kering seperti ini.” Fachruzah menunjukan pil-pil kecil jamu empot-empot dalam botol plastik.
Ternyata ada kisah panjang di balik kata-kata “Ramuan Madura” yang tersohor itu. Jamu Madura bukan sekedar ramuan tapi merupakan Mahakarya Indonesia yang berakar pada budaya dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
Ada keinginan besar mempelajari jamu Madura lebih dalam, mengulik rempah sambil menciumi aromanya di antara dentuman suara alu dan lumpang bertumbuk. Namun waktunya belum tepat, mungkin takdir lain akan mempertemukan saya dengan daratan di utara Jawa Timur.
sampai harus meditasi dan puasa ya
SukaSuka
kalo jamu2 jaman dulu gitu, istilahnya tirakat ngalap berkah yang maha kuasa
SukaSuka
jamu juga ada SNI-nya, yg tradisional bgini agak ngeri2 sedap klo mau dikonsumsi….
SukaSuka
Iya… Kmrn pulang dari madura bawa utk oleh2 dan ngga ada yg mau minum wkakkakak
SukaSuka
kurang suka makanan jamu gini, hehe.. rasanya gymana mas 😀
SukaSuka
Rasa jamu apa, galian rapet xixixiix aku masih rapet belum butuh jamu
SukaSuka
ya kalau saya sih kalau dikasih pasti diminum, hehe 😀
SukaSuka
nan, yg bengkes bisa beli oL gak 🙂
SukaSuka
Duh jadi inget jamu buatan simbok di kulkas 🙂 eh ini pasti menang lagi deh lombanya 🙂
SukaSuka
Udah ada yg menang kak lombanya
SukaSuka
Kok jadi kepingin minum jamu. Aku suka jamu kak, membuat wajah bersinar..
SukaSuka
Aku juga suka bikin awet ayu dan rapet *jalan pake jarik
SukaSuka
Di Indonesia, usai masuknya virus corona pada beberapa waktu lalu, banyak cara dilakukan oleh masyarakat agar terhindar dari ancaman virus tersebut. Salah satunya dengan menguatkan imunitas tubuh. Untuk itu, sebagai upaya untuk menguatkan imunitas tubuh, Guru Besar Universitas Airlangga Prof. Dr. Mangestuti Agil Apt., MS., mengajak untuk meminum jamu. Nah, simak selengkapnya di link berikut ya, terimakasih : http://news.unair.ac.id/2020/03/10/guru-besar-farmasi-unair-ajak-tenaga-kependidikan-pahami-khasiat-dan-rutin-minum-jamu/
SukaSuka