
“Memang kamu siapa dan sudah menjadi apa. Berani menjadi inspirator bagi anak-anak. Berdiri di depan kelas bercerita tentang profesi lalu mengajak mereka menggantungkan cita-cita setinggi langit.” Keraguan muncul di benak, membangkitkan rasa tak percaya diri. Dan akhirnya tak pernah berbuat apa-apa.
***
Wearpack warna orange tersandang apik, lengkap dengan helmet dan sepatu safety. Tas punggung berisi “amunisi” perlengkapan mengajar dan kamera tergantung di pundak. Langkah hari ini terasa begitu ringan dengan senyum merekah di bibir. Tak pernah merasa bersemangat seperti hari ini, meski semalam tiap jam terbangun.
Berpacu bersama pekerja galangan kapal menuju Tanjung Uncang. Meski seragam serupa tapi tidak untuk menunaikan tugas kantor. Hari ini aku menjadi pengajar di SDN 007 Tanjung Uncang dan harus hadir di sekolah sebelum pukul 7:15.
Bergabung Kelas Inspirasi momen terbaik selama di kota Batam. Program ini bukan mengajar sekadarnya tapi semua relawan dipersiapkan melalui proses. Pelatihan dan simulasi kelas digelar agar relawan benar-benar siap. Sudahkah aku siap? Memang rasanya tak pernah siap tapi hari pertempuran sudah tiba. Tanggal 9 April 2015, 80 relawan menginspirasi 4 sekolah dasar di Tanjung Uncang.

Bersama dua puluh relawan KIB 3 (Kelas Inspirasi Batam) berdiri di lapangan SDN 007 Tanjung Uncang. Satu persatu memperkenalkan diri di pandu Lenso, sang koordinator. Meski agak canggung, mencoba membalas tatapan anak-anak dengan ramah. Jujur ada rasa kurang percaya diri, dengan tubuh super tambun berdiri di antara anak-anak. Bagai raksasa di antara kurcaci.

Saatnya paling mendebarkan dimulai. Bersama Puri kami berdua dipercaya mengajar kelas II B dan kebetulan aku mengisi di sesi pertama. Bayangkan 40 pasang mata menatap tanpa jeda ketika kelas dimulai. Apa yang harus aku lakukan teman. Puri hanya tersenyum di pojok kelas sambil sesekali mengabadikan momen.

Baiklah amunisi pertama dikeluarkan , sebelum pelajaran dimulai saatnya menghilangkan ketegangan dengan sedikit permainan dan lagu. Berjalan mengelilingi kelas dan menyapa semua murid. Agar tak terasa jarak , sesekali jongkok di hadapan anak-anak untuk berkomunikasi lebih akrab. Mencontek tips Mas Azam di kelas public Sepaking beberapa waktu lalu.

Kelas sudah bisa dikendalikan, saatnya memperkenalkan profesi melalui alat bantu. Agar tak terasa kaku , anak-anak bebas untuk berdiri berdiri berkeliling meninggalkan kursi. Apakah mudah mendongeng pekerjaan teknikal yang berhubungan dengan pipas gas? Ya… ini tantangan relawan kelas inspirasi.

Amunisi berikutnya sedotan. Mari adik-adik kita belajar sedikit tentang tekanan. Jika ujung sini ditiup maka apa yang terasa di ujung sebelah sana? Nah kira-kira inilah yang disebut tekanan. Bayangkan berapa besar tekanan yang mampu ditahan pipa-pipa besar. Dan kira-kira apa yang terjadi jika pipa itu bocor.
“Meledak!!!!” Celetuk seorang siswa dari belakang.

Lima belas menit pertama sukses menjelaskan pekerjaan “penjaga pipa” dan tugasnya . Tapi 5 menit berikutnya anak-anak ini kehilangan konsentrasi. Beberapa anak mulai sibuk mengobrol dan bermain sendiri. Saatnya ice breaking dengan permainan tebak profesi. Bermodalkan sarung tangan berpantomim memperagakan beragam profesi dan mengajak anak-anak menebak. Dan beragam inspirasi profesi muncul.
“Kak saya perempuan tapi mau jadi polisi.”
“Saya mau jadi astronot.”
“Aku pilot.”
“Aku dokter.”
Teman-teman kecilku kalian jangan pernah takut untuk bermimpi. Yakinlah bahwa kata-kata itu adalaha doa. Mari kita tidur sejenak untuk merenungkan keinginan kalian . Sejenak kelas hening. Tanpa ragu saya dendangkan lagu Nina Bobo.

Sebelum kelas usai kami bersama membuat bola kertas warna-warna yang nantinya diberi gagang sedotan. Duh kok cantik kaya bunga , mari kita letakan di vas bunga.

***
Jelang sesi dua seharusnya saya mendampingi Puri dan membantu dokumentasi tapi kelas sebelah tak ada pengajar. Setelah berkoordinasi dengan Lenso saya mengajar kelas II D.
“Kakak yang nyanyi di sebelah ya?”
“Kok tahu?”
” Aku tadi ngintip dikit.” Ujar anak kecil berkulit putih
Sesi dua terasa lebih santai. Ternyata mengajar kelas 1 dan 2 tidak sesulit yang saya bayangkan. Jujur, semalam saya bermimpi tak bisa mengendalikan kelas. Membayangkan murid-murid menangis, berlari-larian hingga minta antar ke kamar kecil.

Di akhir kelas mereka menuliskan cita-cita di kertas warna-warni lalu dengan antusias menempelkan di pohon cita-cita.
Bel kembali berdentang saatnya murid kelas I dan II pulang. Doa penutup dibacakan bersama, dalam hati saya memohon kepada Tuhan agar tulisan di pohon cita-cita menjadi kenyataan.


Menutup Kelas Inspirasi Batam 3 relawan, guru dan murid kelas 5 menanam pohon di halaman sekolah. Berharap kelak tunas bangsa di sekolah ini terus tumbuh besar dengan dahan-dahan besar yang siap menggapai impian tertinggi.

Terimakasih teman-teman kecilku. Jika hari ini aku berdiri di depan kelas menjadi inspirator . Dua puluh tahun lagi kalian yang akan berdiri di sini berkisah tentang profesi kalian yang luar biasa.
Uwaaa, seru sekali kak danan 😀 Aku pengen cobain juga ngajar kayak gini >,< tapi masih takut bisa enggak -,-" Sebelum ngajar gitu di training dulu enggak sih?
SukaSuka
Ikutan kak asik berabgi pengalaman… Profesi travel blogger seru tuh
SukaSuka
Hahah, iyak ini kepengen cobain juga~ cari – cari waktu yang pas buat jadwal kelas inspirasi duluu 😀 jadi makin pengen setelah baca ini 😀
SukaSuka
Kak indri kayaknya ikutan kelas inspirasi depok tuh
SukaSuka
Bener, Nan… bagiku, bergabung di KIB juga merupakan salah satu momen terbaikku selama hampir 10 tahun tinggal di Batam. Bangga banget bisa kenal dan bergabung dengan teman-teman relawan KIB yang hebat-hebat itu.
Ide-idemu di kelas asik.. Bisa ditiru nanti di KIB 4. Semoga dirimu masih di Batam yaa… 🙂
I love KIB….. :*
SukaSuka
dulu pas mutasi ke Batam galau krn ngga bisa sering jalan tapi ini jalan Tuhan supaya hidup lebih saya lebih bermanfaat , ngga cuma jalan2. Banyak ketemu teman2 seru… jadi belajar banyak tentang anak2. Krn dulu aslinya kalau ada tetangga nanya PR aku ngga sabar ngajarin
SukaSuka
whuaaa…pengen nangis T.T
di jambi cuma ada kota, di bangko belum ada…. ada twitter apa grup gak kalo mau gabung ?
SukaSuka
Masuk aja om ke http://www.kelasinspirasi.org , kalo di jambi ada bisa tuh om gabung sipa tahu ke daerah kunjungannya
SukaSuka
Daftar di Batam aja… atau di Pekanbaru 🙂
SukaSuka
tuh udah ada bocoran dari mbak dian
SukaSuka
jiaaaa….boleh tahan jauhnye tu T.T
SukaSuka
om danan, dlm rangka apa yah ngirim tas?kirain tas ransel #eh
aku menang GA yah
SukaSuka
Dalam rangka baik hati wkakakakakakka
SukaSuka
sini ke bangko lagi …. makan tekuyung wkwkwkw
kirain jadi mau ngirim ransel bekasnya :p
aku cek di web cuma ada lowongan di kota2 di jawa aja, daftar dulu yah baru “dipanggil”
SukaSuka
Aku ga dikirimi tas sama Om Danan …~_~…
SukaSuka
entar dikirimi tas hermez khas batam mbak (pake z bukan pake s) wkwkwkwk 😀
SukaSuka
tas harem kak xixixixiixiix
SukaSuka
wakakakkaaaa
SukaSuka
udah ngikik duluan ngebayangin dirimu yang tambun berdiri di halaman itu
pengen ngajar juga aah, eh ngajar tentang petualangan? hahaha
SukaDisukai oleh 1 orang
Ngajar tentang kuburan kak
SukaSuka
Pengen euy ikut jadi relawan kelas inspirasi juga. Tapi aku bisa menginsirasi apa ya? (ngaca)
SukaSuka
Kamu menginspirasi adik adik berondong kak
SukaSuka
lha….inspirasi tentang kecantikan mbak 🙂
SukaSuka
iyah gimana jadi penata rias profesional , bikin manglingi di hari pernikahan
SukaSuka
bisa ngerias adek2 🙂 itung2 buat kartinian…
SukaSuka
Ngerias mantan kak
SukaSuka
ngerias om danan :p
SukaSuka
aku dirias wkakakkakakkaka
SukaSuka
#nunjuk ke arah pelaminan 😀
kaburrrrrrrrrrrrrr
SukaSuka
awww, senangnya kak D yang ramah ini ikut menginspirasi juga!
seru, euy!!
SukaSuka
ikutan lagi ah nanti seru lho bisa bikin happy dan awet muda yg kaya gini
SukaSuka
Kak danan … kamu ngak godain mereka kan ???
SukaSuka
idih aku ngga pedopilia kak. aku odipus penghobi tante wkakakkak
SukaSuka
Aku terinspirasi tas herpesnya kakkkk
SukaSuka
menginspirasi sekali .
Btw biasanya yg di share apa mbak kalau dengan anak2 sd gituh ?
SukaSuka
mbak? yg diajarin profesi dan menanamkan ke anak2 untuk punya cita2 setinggi tingginya
SukaSuka
Wuih ternyata mas Danan jadi relawan juga, asoyyyyy
SukaSuka
Asoiii geboy kaya badut
SukaSuka
bang, gayamu berbeda ya klo mulai serius 😀
SukaSuka
ih ini aku ngga serius kok maen dengan anak2
SukaSuka
Terharuuu….aku seharusnya ada di situ kalau nggak berangkat ke Tambora. Baiklah, aku daftar lg angkatan ke-4
SukaSuka
Yang keempat ke pulau lho
SukaSuka
Di KI berikutnya bakalan ikutan lagi gak mas Danan?
SukaSuka
KI kmrn ngga bisa 😦 , mungkin ikutan yg bulan desember
SukaSuka
Ayooo kak Danan nyobain KI kota lain 🙂
nggak kalah seru dan menantang 😀
SukaSuka
kantorku bikin KI ala2 :p
SukaSuka
kantorku juga kak tapi khusus direksi
SukaDisukai oleh 1 orang