
Kalabai menyisir rambutnya ke belakang lalu mengikat ujungnya dengan pita. Beberapa tangkai bunga sepatu putih diselipkan . Rok daun pisang sudah dikenakan bersama kalung manik warna-warni. Hari ini memang sangat spesial , belahan jiwa Sikerei ini akan membimbing turis wanita menangkap ikan di sungai.
Tentu saja tidak setiap menangkap berdandan sepert ini, hanya waktu tertentu. Kalabai juga sudah menyiapkan rok daun pisang untuk para wanita. It’s show time, ujar Pak Mas. Meskipun kaum lelaki tidak ikut ambil bagian dalam mencari ikan. Tapi kami tetap hadir untuk mendokumentasi aktivitas harian suku Mentawai yang unik.
Para wanita berjalan menyusuri sungai kecil sambil membawa leggei, sejenis penangkap ikan yang dibuat dari rotan yang dibulatkan lalu diberi jala. Sambil mengawasi aliran wanita-wanita ini mengayunkan leggei. Jangan terlalu seru ujar Kalabai nanti membuat air keruh. Setelah ikan terperangkap lalu dimasukan ke dalam bambu yang diselipkan di pinggang belakang.
Ternyata tidak semudah kelihatannya. Beberapa kali mencoba Lisa gagal menangkap ikan . Ayo kakak semangat ujar kami para lelaki mengikuti atraksi ini dari belakang.
Selain memenuhi kebutuhan air , sungai merupakan sumber protein suku Mentawai. Selain ikan mereka bisa mendapatkan udang-udang kecil di sungai. Ada beragam cara mencari ikan di sungai. Untuk sungai yang lebih besar biasanya menggunakan panu. Penangkap ikan yang dibuat dari dua bilah kayu sepanjang 3 meter lalu tengahnya dihubungkan dengan jaring selebar rentang tangan. Butuh keahlian khusus untuk menggunakan panu. Prinsipnya adalah membaca aliran sungai dan gerombolan ikan-ikan. Ketika ikan sudah terjebak, panau harus segera diangkat. Aktivitas mencari ikan ini dikenal dengan manino.
Keasikan para wanita mencari ikan terusik hujan, rintik hujan mengeruhkan air . Walaupan mereka bersemangat tapi ikan-ikan susah didapat. Saatnya kembali ke Uma dan menghitung jumlah ikan . Siapa paling banyak mendapat ikan menjadi wanita tercantik. Lagi-lagi Kalabai terkikik girang. Wanita ini memang ramah dan penuh tawa.
Tidak banyak ikan yang tersimpan dalam bambu, berarti tidak ada penangkap ikan tercantik. Mungkin. Tapi jelas ada penangkap ikan terseksi. Penangkap ikan yang membuat mata fotografer – baca: pria-pria – tidak berpaling. Penangkap ikan tanpa atasan alias topless. Maaf Kalabai…. tidak sengaja meliahatnya. Lagi-lagi , Kalabai terkikik girang meskipun tidak tahu apa yang kami bicarakan. 😀
Digoyang Ombak 12 Jam
Menghargai Alam
Kisah Panjang Menuju Air Terjun
Penangkap Ikan Paling Cantik
Panah Beracun Lelaki
Kabit , Celana Lelaki
Turuk Laggai, Gerak Tari Alam
Menikmati Blue Sky Holiday di Masilok
itu yang garis-garis tato ya, mas?
SukaSuka
iya betul tato….
SukaSuka
Turis-turis y kurang total nih travel like a local y…hahaha
SukaSuka
iyah … coba bule2 total loh…
SukaSuka
Kalo masuk ke dalam, boleh juga total…. Banyak temen soalnya…. :p
SukaSuka
keren banget Danan. sumpah sirikkkk hahaha
SukaSuka
sirik krn ada gambar yg di blur ya kakak….
SukaSuka
hahahah ishh kamuu yaa
SukaSuka
Aaaaa, saya org Minang tapi blom pernah ke Mentawai
Padahal pengen
Terima kasih videonya mas
Salam kenal
SukaSuka
terimakasih dah mampir…. ayo ke mentawai
SukaSuka
Tatonya keren, nah lo,..
sumpah, liat postingan tentang mentawai, jadi pengen kesana, #ambil ransel, trus pulang kampung, 🙂
SukaSuka
tatoo, topless, keren!
SukaSuka
aih ga pake bajuuu…
SukaSuka
iya nih ga pake baju, malu….
SukaSuka
keren banget! Suka dech ama posting yang ini 🙂
SukaSuka
dengan postingan apa dg foto yg di blur? xixixi
SukaSuka
mamak tak usah kau tangkap ikan itu, tangkap aku saja mamak, tangkap aku!!
#apeu
SukaSuka
nangkapnya dipeluk? #modus
SukaSuka