
Pulang kantor Adjie, rekan SMA ngajakin ngopi . Butuh kesabaran ekstra melewati kemacetan jam pulang kantor. Taksi yang kami tumpangi merayap dari kawasan kuningan menuju jalan Sabang, berbaur dengan asap kendaraan. Selamat menikmati kemacetan ibukota, hati saya bersorak. Jujur, saya merindukan suasana ini, kerlap-kerlip lampu dan hiruk pikuk ibukota. Maklum orang gunung. Ho ho ho.
Tak kuasa duduk berlama-lama di dalam taksi dan antrian panjang lampu merah mengular. Adjie turun dari taksi dan mengajak saya berjalan menyusuri jalan Sabang. Sebagian trotoar dan bahu jalan dipenuhi pedagang kaki lima dan pengunjung. Makan dan bersantai sejenak di kafe atau resto pilihan kaum urban menanti kemacetan mengurai. Lagi pula ini malam akhir pekan, mari menikmati malam panjang hingga pagi. Aihh.
Saudagar Kopi. Kedai sederhana tempat kita ngopi kali ini. Adjie bilang , ini salah satu tempat nongkrong favoritnya. Oke deh gue cobain. Memasuki ruko di jalanan ramai Sabang. Kursi dan meja kayu tertata apik di ruangan 3 x 15 meter. Mesin ekpreso La Marzocco tertata di atas meja kayu bersama cangkir dan gelas. Wah jelas bukan warung kopi ecek-ecek. Tapi lagi-lagi kata Adjie tidak menguras kocek. Harganya bisa dibandingkan dengan warung kopi sejenis asal Amerika, ujarnya. Warung kopi yang logonya wanita rambut panjang keriting. Tapi apakah cita rasanya memanjakan pecinta kopi. Mari kita kulik.
Usai memesan Caffe Latte dan Ice Caramel Machiato barista me-roasting biji kopi. O, iya racikan kopi di sini menggunakan kopi arabika asal Kupang, Nusa Tenggara Timur. Tak lama aroma kopi berpendar memenuhi ruangan mengingatkan saya akan eksotis alam NTT. Ah, aroma ini membangkitkan kerinduan. Dan seruputannya menuntaskan rasa rindu membuat jatuh cinta berkali-kali dengan kopi. Saya bukan freak kopi atau pecinta kopi. Namun aktivitas travelling memberikan kesempatan menikmati kopi terbaik dari segala penjuru nusantara. Dan akhirnya tahu cara menikmati kopi yang baik dan benar. Konon nikmati dulu aromanya melalui indra penciuman, lalu kecap rasanya sedikit demi sedikit.
Kudapan bernuansa tradisional menjadi ciri khas Saudagar Kopi. Lumpia, singkong goreng dan bacang ayam menjadi teman minum kopi malam ini. Ingin menikmati makanan berat, bisa memesan bakmi atau nasi ayam. Singkong goreng paling pas dinikmati bersama kopi panas. Sensasi renyah di luar dan daging singkong pulen di dalam bikin ketagihan. Tapi sabar, masih ada lumpia dengan isian ayam dan sayuran yang tidak kalah lezat. Mau yang sedikit berat. Makan sepotong bacang ayam , dijamin langsung kenyang tapi tidak bikin perut begah.
Wifi gratis jelas bikin betah berlama-lama, apalagi suasananya cozzy, menikmati alunan musik bernuansa jazzy. Kita duduk di bagian belakang ruangan, leyeh-leyeh di atas soffa. Bola-bola lampu menjuntai memberikan sentuhan klasik, bersama furniture dominasi kayu. Rak-rak kecil berisi pernak-pernik unik, bikin nih kafe tambah asyik. Wajar kalo Adjie, ngajakin gue ke sini. Berkali-kali dia ngomong, loe musti coba, musti coba @saudagarkopi.
Namanya unik ya, saudagar kopi. Pasti mikir kalo pemiliknya bapak tua berkumis dan tajir. Namanya juga saudagar. Tapi ternyata ownernya mojang Bandung bernama Deviana Arifin. Salute dengan nyalinya mendirikan warung kopi lokal, ditengah serbuan kopi berlabel import – meskipun kopinya dari Indonesia juga. Tanggal 10 Oktober 2013, Saudagar Kopi genap berusia 1 tahun. Masih muda memang , tapi kehadiran kedai ini mencuri perhatian pecinta kopi di Jakarta.
Banyak tempat ngopi mewah dan lux di Jakarta. Tapi terkadang kita butuh keserdehanaan agar bisa menikmati pahitnya kopi lebih dalam. Menyecap rasa sekaligus suasana dengan jujur. Ngopi itu bukan prestise atau gengsi tapi cita rasa sederhana. Kesederhanaan Saudagar Kopi memberikan kesegaran baru diantara hingar-bingar ibukota. Mari ngopi kakak. 😀
Interior Saudagar Kopi




- Photos is taken using Samsung NX2000
Makanan dan Minuman
- Photos is taken using Samsung NX2000
Pernak-Pernik Unik






- Photos is taken using Samsung NX2000
Saudagar Kopi
Jalan Sabang 26, Jakarta Pusat
Opening Hour
10m-10pm
Price
7k-30k ++
Homy banget suasana nya…. Tapi penasaran ama “Bakmi Koji” di daftar menunya. Bakmi macam apakah itu? 🙂
SukaSuka
ga cobain om aku ga makan makanan berat (diet
SukaSuka
Kenapa kalau buka blog nya Bang Danan ini lagi lapar dan lagi bahas makanan?!!! Saya baru dengar saudagar kopi, kayanya perlu dicoba kalau lagi mengarah ke jl. Sabang.
SukaSuka
seru buat ngopi2 cantik nih tempat
SukaSuka
Sepertinya saya harus mencoba dan mencicipinya pula.
SukaDisukai oleh 1 orang
thankyou bang danan..dan hari ini aku oficially nongkrong disini..sambil banyak-banyak nyedot wifi…hahaha
SukaSuka
wah aku udah lama ngga nongkrong di sana. bulan depan ke Jakarta mampir ah
SukaSuka
Anak muda yang sungguh luar biasa. Minum kopi plus singkong goreng, mantap tenan. Wifi gratis pula, bisa betah dibuatnya.
SukaDisukai oleh 1 orang