
Mendaki tidak hanya butuh sepasang kaki tangguh tapi mental dan keteguhan hati. Hati atau liver nih!
*** Lanjutkan membaca “Pendakian Pertama – Danau Gunung Tujuh”

Mendaki tidak hanya butuh sepasang kaki tangguh tapi mental dan keteguhan hati. Hati atau liver nih!
*** Lanjutkan membaca “Pendakian Pertama – Danau Gunung Tujuh”

Mendengar Kerinci, terlintas gunung api tertinggi di Indonesia (3.805 mdpl). Namun faktanya banyak banyak alasan menarik membuat anda harus menyambangi kabupaten di propinsi Jambi.

No Pain, No Gain. Suara napas memburu, jantung memompa semakin kencang, memasukan udara sebanyak-banyaknya ke dalam paru-paru. Lanjutkan membaca “Kenyamanan vs Kualitas”

Selasa (29/05/2012). Seminggu hampir berlalu menjelajah alam sakti, Kerinci. Beberapa rencana utama seperti mendaki Gunung Tujuh tidak tercapai. Tapi tergantikan dengan spot-spot luar biasa yang tidak terduga seperti Ranah Kayu Embun, keunikan Lempur dan wisata kuliner.

Wilayah Indonesia di lalui ring of fire Pasifik maka tidaklah mengherankan sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung merapi. Salah satu fenomena adalah munculnya sumber air panas sebagai aktivitas vulkanis dari dalam perut bumi. Lanjutkan membaca “Air Panas Semurup”

Selain Masjd Agung bernilai sejarah, kawasan Pondok Tinggi, kota Sungai Penuh , Jambi menyimpan keunikan lain. Bangunan kayu tradisional nampak berjajar di kawasan padat penduduk. Padangan sayapun langsung tertuju ke sebuah rumah kayu dengan ornamen pink, menggoda. Kira-kira ini rumah siapa ya?

Jangan heran jika berjalan-jalan di kota Sungai Penuh menemukan makam di tengah jalan. Pada awalnya saya mengira bangunan tinggi dengan hiasan gong dan payung di atas adalah tugu biasa. Namun ketika membaca nisan di bagian bawahnya barulah yakin ini benar makam. Makan Sutan Kamat, bergelar Depati Payung NegeriPanjang yang hidup di tahun1312-1407.

Perjalanan kami terhenti kembali melihat keindahan alam. Jalan membentang lurus di tengah persawahan Lolo menuju horison hijau bukit. Berpayung awan putih begitu sempurna. Teringat imajinasi waktu kecil, menggambar dua buah gunung dengan jalan lurus di tengahnya. Di kanan kiri jalan, sawah hijau membentang. Lanjutkan membaca “Persawahan Lolo, Kerinci”