
Taxi berhenti di persimpangan antara Comoro dan kampung Alor. Jajaran kios pakaian menyapa setiap pengunjung dari sisi jalan selatan,suasananya sangat Indonesia. Konon di sini pusat grosir di Timor Leste. Bangunan semi permanen di depan toko membentuk lorong. Anak-anak kecil menyapa kami dalam bahasa Indonesia dengan sangat fasih. “Anak-anak kamu suka menonton sinetron Indonesia”, ujar seoarang bapak di depan kios, menjawab penasaran kami. Lanjutkan membaca “Explore Timor-Flores 2012 (part 7): Kampung Alor, Kampung KD”
