Hotel, TIps

Khawatir Keramik Lantai Terangkat? Ini 6 Cara Mencegahnya

Keramik lantai terangkat merupakan masalah yang sering terjadi di beragam bangunan. Masalah ini bisa menimbulkan kerugian materiil yang tak sedikit. Bahkan, masalah ini dapat melukai para pengguna bangunan. Bahaya-bahaya lain juga kerap menghantui saat keramik terangkat.

Oleh sebab itu, masalah tersebut perlu dicegah sebelum terjadi. Jika Anda belum mengetahui caranya, simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui hal tersebut.

Cara Mencegah Keramik Lantai Terangkat

Berbagai cara dapat dilakukan agar keramik tidak terangkat. Dengan demikian, kerugian dan biaya perbaikan dapat diminimalisir. Selain itu, bahaya yang dapat melukai pengguna bangunan juga dapat dicegah. Berikut cara-cara tersebut.

  •  Pastikan Struktur Tanah

Struktur tanah yang tidak kokoh akan membuat pondasi bangunan tidak mempunyai pijakan solid. Dampaknya, lantai bisa terangkat jika pondasi tersebut bergerak mengikuti gerakan tanah tersebut.

Selain itu, struktur tanah yang tak kokoh juga akan mempengaruhi bangunan secara keseluruhan. Bahkan pada beberapa kasus, bangunan akan ikut runtuh terutama bila terjadi bencana alam seperti banjir yang menggerus tanah.

Oleh sebab itu, sebelum membangun rumah atau bangunan lainnya, carilah area yang memang mempunyai struktur tanah kokoh. Hindari area-area rawan bencana, seperti di pinggir tebing yang mudah longsor atau tergerus bila banjir datang.

  • Perhatikan Konstruksi Bangunan

Penyebab lain yang dapat membuat keramik lantai terangkat adalah konstruksi bangunan tak sesuai dengan standar dan kaidahnya. Konstruksi bangunan yang tak sesuai tidak bisa mengatasi terjadinya muai susut akibat pergerakan tanah secara baik.

Selain itu, konstruksi yang tidak sesuai juga dapat mempengaruhi bangunan itu sendiri. Bangunan bisa mengalami keretakan atau bahkan runtuh sehingga membahayakan orang-orang di dalamnya. Tak hanya itu, konstruksi yang tak baik juga akan mempengaruhi umur bangunan itu sendiri.

Oleh sebab itu, Anda perlu memperhatikan konstruksi bangunannya. Pastikan Anda mengikuti semua peraturan yang ada untuk membangun bangunan berkualitas.

  • Beri Jarak Pemasangan

Keramik bisa mengalami pemuaian, terlebih lagi bila keramik dipasang di tempat dengan suhu yang cukup panas. Jika tidak diberi jarak pemasangan, maka keramik tak mempunyai ruang untuk memuai. Akibatnya, lantai menjadi terangkat.

Oleh sebab itu, setiap pemasangan keramik perlu diberi jarak. Jarak ini mengikuti ukuran keramik tersebut. Misalnya adalah bila keramik ukurannya kecil, maka jaraknya adalah satu sampai tiga milimeter. Jarak ini bisa berbeda antara lantai dengan dinding.

Setelah itu, jarak pemasangan atau nat ini diberi isian yang berkualitas. Isian tersebut dapat mencegah masuknya serangga kecil dan rembesan air. Selain itu, isian ini juga dapat menambah estetika lantai.

  • Gunakan Keramik Berkualitas

Terkadang, lantai yang terangkat disebabkan oleh kualitas keramik buruk. Misalnya adalah keramik yang tidak tahan panas sehingga mudah retak bila terkena suhu tinggi, dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu, Anda perlu menggunakan keramik yang berkualitas. Biasanya, keramik yang berkualitas memang mempunyai harga lebih tinggi. Namun, hal ini lebih baik daripada Anda memilih keramik asal-asalan dan perlu diperbaiki di kemudian hari, sehingga akan membutuhkan biaya lebih.

Selain itu, keramik berkualitas juga akan mempengaruhi estetika. Jadi, suatu ruangan terlihat lebih nyaman dan bisa memanjakan mata para penggunanya. Para pengguna pun dapat merasa lebih betah saat berada di ruangan tersebut.

Unsplash

  • Gunakan Perekat Berkualitas

Kualitas perekat keramik yang buruk bisa mempengaruhi kondisi lantai. Bahkan, masalah lantai terangkat pun bisa terjadi. Itulah mengapa, Anda perlu mencari perekat keramik yang berkualitas untuk mencegah masalah ini.

Jika masih bingung, Anda bisa mempertimbangkan SikaCeram Series. Contohnya adalah SikaCeram®-150 CA TileFix yang memiliki daya lekat baik, cocok untuk area kering, dan bisa digunakan dengan mudah, yaitu hanya menambah air saja.

Selain itu, ada juga SikaCeram®-180 GA TileFix. Perekat ini memiliki daya letak baik serta mudah digunakan dengan menambah air saja serupa dengan produk sebelumnya. Namun, produk ini cocok untuk digunakan di area basah tak terendam.

Ada juga SikaCeram®-200 TA Tilefix dengan daya lekat yang sangat baik. Perekat ini cocok untuk digunakan pada keramik berukuran besar dengan aplikasi tile on tile. Menariknya, perekat ini bisa digunakan untuk area yang terendam air.

Terakhir, ada SikaCeram®-250 StarFix. Perekat ini memiliki ketebalan 1-5 milimeter dan dapat diaplikasikan dengan mudah. Tak hanya itu saja, produk ini tahan dengan suhu beku, deformable, serta cocok untuk digunakan pada beragam bahan. Misalnya adalah plester, cor, keramik, dan lain sebagainya.

  • Pasang Bantalan Karet atau Busa

Cara terakhir yang bisa digunakan untuk mencegah terangkatnya lantai adalah memasang bantalan karet atau busa. Hal ini disebabkan busa atau bantalan karet bisa mengatasi pembesaran ukuran saat keramik memuai dengan baik.

Selain itu, bantalan karet atau busa juga bisa membuat lantai terlihat lebih rapi. Jadi, estetikanya pun dapat meningkat. Bila lantai terlihat estetik, maka para penggunanya pun dapat merasa nyaman dan lebih betah saat berada di sana.

Kesimpulan

Dari ulasan di atas dapat, diketahui bahwa ada berbagai cara untuk mencegah lantai agar tidak terangkat. Salah satunya adalah dengan SikaCeram Series.

Menariknya, Sika telah berpengalaman selama 113 tahun dalam menangani beragam proyek dalam negeri maupun luar negeri. Contohnya adalah renovasi Museum Zeitz di Cape Town, Afrika Selatan. Selain itu, Sika juga menjadi pencetus semen waterproofing pertama di Indonesia.

Maka dari itu, segera gunakan SikaCeram Series untuk mencegah keramik lantai terangkat! Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang SikaCeram, klik di sini

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar