Welcome My First Baby On September – App Bloop Podcast

September ceria… September ceria… Begitulah buncah hati ketika pertama kali mengetahui aplikasi yang kami buat akhirnya mejeng di app store. Bisa di-download dan digunakan oleh pengguna iphone. Maaf Kakak pengguna android… Doakan akan hadir juga di playstore.

Saya memang tidak terlalu banyak berkisah di blog atau media sosial bahwa tahun ini saya mendapatkan kesempatan belajar di Apple Academy Developer Batam. Agak malu-malu sih karena dunia start up jauh dengan pekerjaan , bingung akan menulis apa. Maunya sih setelah graduation dan baru berkarya bahwa ada sesuatu yang baru di hidup saya.

Tapi melihat hasil kolaborasi kali ini rasanya ingin membagikan kisah bahagia ini ke semua orang dan menuliskannya di blog. Sebuah catatan besar bahwa ada hikmah saat pandemi, tahun paling berat di satu abad terakhir, Tuhan memberikan banyak kesempatan untuk merenung dan belajar.

Saya yang dulunya selalu sibuk dengan perjalanan dan kegiatan turunannya (membuat konten), kini melakukan hal yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya yaitu berkolaborasi dengan orang-orang hebat, membuat karya yang berbeda. Masuk ke lingkungan yang membuat kritis dalam berpikir dan bertindak.

Apa sih Apple Developer Academy?

Mungkin beberapa teman banyak yang bertanya apa sih Apple Developer Academy itu. Bagaimana saya bisa bergabung. Sebetulnya ini tentang sebuah kata-kata iseng yang akhirnya menjadi nyata. Di sebuah tulisan Aguutus 2019, saya ingin tinggal di Nongsa bergabung dengan lingkungan industri kreatif.

Entah di dengar oleh malaikat atau apa semuanya terjadi begitu saja, saya mendapat informasi Apple Developer Academy lalu melewati proses tes (detail ada di vlog) dan alam semesta mendukung dalam bentuk dukungan atasan dan rekan kerja.

Kembali ke App

App ini bertujuan untuk membuat konten promo podcast di media sosial. Konsepnya bagaimana podcast menjadi media video yang memiliki tampilan grafis dan audiogram lebih menarik. Tujuannya memang untuk menarik pendengar podcast, karena media podcast yang ada tidak memberi ruang interaksi dan woro-woro lebih.

Proses pembuatannya sekitar 1,5 bulan dari proses CBL, desain sampai coding. Pelajaran menarik dari pengalaman ini bahwa sesungguhnya ada perjalanan panjang untuk memutuskan membuat app. Karena berhasil atau tidak sebuahnya app bukan seberapa “wow” fitur nya apakah app tersebut dipakai dan mempermudah hidup banyak orang.

Dan ternyata pelajaran membuat app ini masih terus berlanjut karena sesungguhnya membuat sesuatu yang dibutuhkan orang tidaklah semudah apa yang diinginkan. Kita harus membangun empati, mencoba merasakan kegelisahan dari persona.

Terimakasih buat tim atas kerjasama dan proses belajar yang tidak selalu indah. Semoga karya kecil kita bisa membantu banyak podcaster dalam berkarya.

Lalu berikutnya apa?

Perjalanan di Acadamy masih panjang gaes, setidaknya sampai akhir tahun ini kita masih berjuang. Tapi perjuangan sesungguhnya baru dimulai ketika kita menetapkan hati menjadi developer kelas dunia. 🙂