Asian Para Games 2018 memang telah berlalu dan bersyukur Indonesia menempati urutan ke lima dalam klasemen pengumpulan medali dengan perolehan 37 emas, 47 perak dan 51 perunggung. Namun ini bukanlah kerja satu malam untuk mempersiapkan laga mengharumkan nama bangsa, ada usaha dan kerja yang tidak terlihat.
Sejak bulan Januari 2018 hampir seluruh atlet paragames dikumpulkan di Solo untuk melakukan pemusatan pelatihan. Tidak hanya fisik yang dipersiapkan tapi juga mental, jadi jangan kaget bila para atlet difabel tidak didampingi oleh keluarga selama program pelatihan ini.
Pagi di Stadion Sriwedari Solo
Layaknya atlet profesional mereka melakukan latihan pagi dan sore setiap harinya, melatih diri hingga batas kemampuan tertinggi. Stadion Sriwedari Solo menjadi saksi bisu atlet-atlet bekerja keras.

Tepat pukul 06:00 pagi saya berdiri di halaman stadion yang pernah menjadi tempat berlangsungnya Pekan Olahraga Nasional I, 72 tahun lalu. Berlahan memasuki stadion yang pelaksanaan pembangunannya dipimpin oleh R. Ng. Tjondrodiprojo.

Beberapa atlet terlihat melakukan persiapan dengan peregangan dan pemanasan. Berlari mengelilingi lapangan menjadi menu latihan pembuka, sebelum mereka fokus ke cabang olahraga masing-masing.
Berikut foto-foto atlet cabang olahraga berlatih di Stadion Sriwedari Solo.














melihat semangat para atlet Asian Para Games itu bikin gemes sekaligus terharu. semangat pantang menyerahnya itu loh, patut diacungi jempol.
SukaSuka
Asian Para Games sudah usai, target medali melebihi yang dicanangkan. Keren bang bisa berpartisipasi meliput pada masa-masa karantina di Solo.
SukaSuka