Nongsa Point Marina & Resort – Nuansa Mediteranian Batas Negara

Bangunan bergaya Mediteranian  tersebar berundak di antara bukit hijau. Atapnya berwarna coklat terang kontras dengan dinding putih dan birunya langit di angkasa.

Yacht dan perahu  berbaris teratur di sisi jetty dekat  pantai. Jika angin bertiup kencang,  pemiliknya tak segan mengembangkan layar untuk sejenak bermain dengan gulungan ombak . Memaduk kasih dengan keindahan lautan yang memang hanya selangkah dari tempat tinggal mereka.

Pemandangan ini mengingatkan saya akan   pulau Capri di laut Tyrrhenian Semenanjung Sorrentine, sisi selatan Teluk Napoli , Italia.

Namun rindang pepohonan hijau meyakinkan saya ini bukan di Eropa , tapi di negara beriklim tropis. Ya laut berwarna biru itu bukanlah laut Mediterania. Tapi selat kecil yang memisahkan pulau Batam dan  Singapura.

Selamat datang di Nongsa Point Resort & Marina. Telah saya jelaskan di beberapa artikel sebelumnya,  Nongsa merupakan kawasan wisata tersohor di utara pulau Batam. Di sini tersebar resor cantik dan lapangan golf berstandar Internasional.  Dan yang bikin saya penasaran di sini terdapat studio terbesar di Asia tempat produksi beberapa film box office.  Jadi sudah terbayang, betapa premiumnya kawasan ini.

Untuk memudahkan tamu dari negara tetangga, Nongsa memiliki Pelabuhan Feri Internasional Nongsapura yang melayani rute penyebrangan Singapura-Batam PP.  Tak mengherankan tamu yang bertandang ke sini kebanyakan  wisatawan mancanegara.

“Enak banget ya kak. Bisa ke Singapura dari depan resor.”

“Heh?” Bingung.

Aduh jangan salah paham. Kapal-kapal yang ada di Nongsa Point Marina bukanlah kapal penumpang , tapi kapal pribadi yang sengaja diparkir oleh pemiliknya.

“Parkir? Kaya mobil dong.”

“Bener , tapi mana ya palang parkirnya.” Bingung lagi.

Tak banyak yang tahu bahwa di Indonesia hanya ada tiga pelabuhan yacht . Salah duanya ada di  Bali dan  Jakarta. Minimal setahun sekali berlangsung lomba perahu layar internasional di sini, meski penyelanggaranya dari Singapura.

Tahun depan,  Indonesia didaulat menjadi tuan rumah perhelatan perahu layar internasional bertajuk Nongga Regatta. Tepat di puncak angin Muson Timur Laut  sampan kolek hingga yacht akan  berlaga  di selat yang memisahkan Indonesia dengan Singapura. Catat ya tanggalnya di 27-31 Januari 2016.

Fasilitas

Selain “parkir kapal” Nongsa Point Marina & Resort memiliki beragam fasilitas sea sport, seperti diving dan snorkeling. Belum bisa diving? Di sini ada kursusnya dengan lisensi PADI.

Kamu punya hobi memancing? Kapal-kapal di sini dapat disewa untuk semua aktvitas , dari memancing , island hopping atau mau ber-candle night dinner di tengah laut sambil sunset-an. Wuih romantis banget.

Fasilitas favorit saya kolam renang  berbentuk kurva  melingkar , memenuhi ruang kosang antara bangunan  utama dan  sayap kiri.  Usai berenang cantik , saatnya mengendurkan otot yang tegang dengan ber-jacuzzi ria.

Resto dan Bar berada di bangunan utama, mengapit lobi terbuka dengan nuansa santai. Dua lantai di atas lobi merupakan ruang rapat dengan  daya tampung hingga 100 orang dan pemandangan langsung ke pantai. Nama ruangan mengutip  dari tokoh legenda samudra seperti : Sapurba, Perani, Marena dan Chailendra.

Jika rasa lapar dan dahaga menyapa, tak perlu sungkan untuk singgah di Selera Restauran yang buka 24 jam. Sajian kulinernya, kombinasiantara timur dan barat. Namun jika kamu ingin menikmati sajian yang benar-benar western, datang saja ke Samudra Bar setiap hari Minggu. (Detail kisahnya dibahas lebih lanjut di Sunday Roast)

Kamar dan Villa

Selain kamar , Nongsa Point Resort memiliki bangunan vila yang disewakan dalam jangaka panjang atau pendek. Ada lho penghuni vila yang sudah menetap puluhan tahun di sini. Kebanyakan dari mereka adalah ekspatriat yang bekerja di Batam.

Bangunan berundak yang terlihat dari garis pantai  biasa disebut Chalet , variannya ada dua , yaitu  dua atau tiga kamar tidur. Sangat cocok sebagai tempat berlibur keluarga atau rombongan, karena dilengkapi dengan dapur dan ruang tamu.

Bangunan besar dua lantai dekat gerbang masuk adalah Apartemen. Setiap bangunan memilik tiga kamar tidur dengan fasilitas paling eklusif, mulai dari bathtube sampai wifi super kencang.

Malam ini saya tidak tinggal di Chalet atau Apartemen, tapi di kamar dengan halaman  pantai yang langung menghadap pelabuhan. Kamar ini memang diperuntukan bagi tamu yang tinggal dalam waktu singkat.

Ketika pintu kaca digeser, angin laut langsung berhembus masuk ke dalam kamar. Meski agak vulgar,  saya lebih suka gorden dibuka lebar-lebar. Lalu membiarkan mata orang yang lalu lalang lewat, melihat saya tergolek seksi di atas ranjang.

Jelang tengah malam, dari teras kamar saya bisa melihat kerlip lampu di ujung horison. Di sebelah barat negeri singa terlihat elok dengan  bayangan gedung tinggi menjulang. Sedangkan di sebelah timur, kapal-kapal berbelok arah , bersiap memasuki selat Johor.

Kapal-kapal dan bangunan ini sekali lagi membuaikan saya tentang angan tempat romantis di Semenanjung Sorrentine.

“Bukan sayang… Kita masih di pulau Batam.” Suara itu berbisik lembut di telinga.

“Tapi ini jaringannya Singtel lho!” Bantah saya sambil tersenyum.

“Ah kamu… “Menoleh mesra lalu tertawa.  Derai tawa pun berakhir dalam diam yang romantis .

Iya diam romantis semu dalam kejombloan.

~selesai~

Nongsa Point Marina
Jalan Hang Lekiu Nongsa
Batam, Riau Islands
Indonesia, 29466

Phone: +62-778 761333
Fax: +62-778 761330
Email: reservation@nongsapointmarina.com

Nongsa Resorts
21 Media Circle
#07 – 01 Infinite Studios
Singapore 138562

Phone: +65 6438 0321
Fax: +65 6224 0778
Email reservation.sg@nongsaresorts.com
Operating Hours: Mondays to Fridays 9am to 6 pm