Hari ini ayah mengajak kami duduk di ruangan besar . Orang menyebutnya white box, sebuah ruangan tanpa sekat berdinding putih. Meski di dinding tergantung lukisan, ayah tak pernah berkisah apa arti warna-warni di sana.

Kami bertiga tetap setia tak pernah bergeming dari kursi kayu panjang. Jika sesekali ayah pergi, itu hanya sesaat , tak sampai lima menit ia akan kembali. Aku tak gentar ditinggal berdua dengan adik, tapi guratan kekhawatiran selalu membayangi wajah Ayah, usai perpisahan sesaat itu.

“Yah…, boleh tidak aku bermain kesana…”
Ayah tak pernah menjawab tidak , tapi ia memberikan handphone-nya agar kami tetap di sini. Menyurutkankan langkahku untuk bermain di luar white box.

“Yah… , handphone-nya mati!”
Sekali lagi laptop besar dikeluarkan, agar kami tetap setia bertiga tak kemana-mana.

“Yah…”
Tanpa aku meminta, ayah mengeluarkan sepotong kue dari tasnya.
Ayah selalu tahu apa yang diingkan kami anak-anaknya. Tapi yang paling hebat, ayah rela seharian menjaga kami seharian agar ibu dapat mengikuti “Hennaventurous Workshop“.
Akhir pekan seorang ayah memang berbeda dengan lelaki menikah. Jika lelaki menikah lebih senang mencari kesenangan sendiri, sedangkan ayah mencari kesenangan untuk seluruh anggota keluarga.

Kepo kecil saat melihat pameran lukisan di 12th Johor Bahru Arts Festival 2015. Terkadang bukan hanya lukisan yang asik untuk diamati. Manusia memang bukanlah objek seni di galeri ini, tapi mengapa seharian ini saya lebih senang mengamati tingkah laku manusia dibandingkan lukisan-lukisan itu. Ah, sudahlah saya juga bingung menjawabnya.
Tapi yang jelas, foto-foto ini saya persembahkan untuk para Ayah di Indonesia. Karena sesungguhnya tak banyak sadar , kalau hari ini adalah Hari Ayah Nasional
Batam, 12 November 2015
Karena Mas Danan belum jadi ayah, selamat hari ayah untuk ayahnya ya Mas 🙂
SukaSuka
terimakasih mbak, duh aku jadi kangen dengan Bapak di rumah 😦
SukaSuka
Esai foto yang bagus dan menyentuh. Selamat Hari Ayah. Manusia memang selalu punya cerita menarik untuk dibagi, dan juga unik, karena setiap pengamat manusia pasti punya sudut pandang yang berbeda. Suka interpretasinya!
SukaSuka
ini ceritanya seharian nunggu temen di legoland, aku pilih lihat pameran seni aja deh. Eh ngga sengaja dapat objek yang menarik untuk dikepo
SukaDisukai oleh 1 orang
Datangnya memang selalu di saat yang jarang terduga… :)).
SukaSuka
sayang ayah.. 🙂
SukaSuka
sayang ayah juga
SukaSuka
De kemana mamanya ya? Kok ayah yang jagain kalian berdua?
SukaSuka
mamanya lagi ikut pelatihan henna
SukaSuka
Mungkin ayah nya lelah kalo di liat dari foto nya hahaha
SukaSuka
ayah ingin mamah baru untuk berbagi tanggung jawab dan kenikamatan
SukaSuka
hebaat anaknya bisa nurut tenang duduk begitu ;D.. kalo ankku udh rewel disuruh diam lama 😀
SukaSuka
Hahahaha anak emak semua ya… ngga bisa lama lama dg bapak
SukaSuka
Deep meaning banget ya. Story behind the picture. Tapi, anak-anaknya nurut, pinter2 yaa. Huhuhu love you, Dad.
SukaSuka
sellau rindu untuk ayahku, kok jadi inget ayahku membaca postingan ini
SukaSuka
Tiap tahun jelang ramadhan seperti ini rasanya selalu kangen rumah
SukaSuka
Keren Mas artikelnya ..
Menyentuh .. bikin kangen Bapak 🙂
by the way siapa ‘model’ nya Mas ?
SukaSuka
modelnya candid alias ngga kenal, aku ambil gambar dari jarak jauh saja. pas nungguin temen di legoland
SukaSuka
🙂 sweet moment
SukaSuka