Kepulauan Riau, Photography

Layar Terkembang Pulau Kasu

(13/10/2015) Niat hati menonton pertandingan turnamen bola voli antar pulau di Kasu. Namun layar warna-warni terkembang di atas lautan menggoda mata. Menghadang angin melentingkan tiang tinggi , bagai layang-layang di angkasa.

Beberapa pria sibuk menarik ulur tali layar , memainkan angin agar  mampu menggerakan  sampan sesuai kehendak hati. Keseimbangan harus tetap dijaga agar kapal tak berpaling, terbalik menghujam air.
i

Kabut asap masih pekat di langit Batam dan sekitarnya. Meski birunya langit dan lautan tak mampu memeriahkan hari , senyum penonton pun terkembang puas menyaksikan warna-warni sampan layar.

 

h

Kelompok-kelompok itu terdiri dari tiga, lima  atau tujuh manusia. Tanpa diperintah melaksanakan tugasnya sendiri-sendiri, sebentuk kearifan lokal bertajuk gotong-royong.

j

Konon di jaman dulu , nenek moyang kita mengandalkan angin untuk keliling nusantara sebelum mesin motor ditemukan. Kepiawaian pelaut membaca arah angin dan cuaca  mutlak diperlukan agar tidak salah arah atau tersesat.

f

Meski sekarang mesin-mesin sudah ditempelkan di buritan untuk menggerakan motor, sampan layar tak dilupakan. Saat-saat tertentu layar terkembang untuk berkompetisi di hari spesial , seperti 17-an atau ulang tahun kampung.

g

e

Saat lomba usai, layar-layar warna-warni  akan digulung , kembali ke peraduannya menanti momen spesial tahun depan.

b

15 tanggapan untuk “Layar Terkembang Pulau Kasu”

Tinggalkan Balasan ke Matius Teguh Nugroho Batalkan balasan