Ajo Paris – Menu Bukber Anak Kos

Dua hal yang bikin merana anak kos di bulan Ramdadhan, minus makanan enak dan makan sendiri ~ anak kos jomblo tepatnya~. Tapi beruntung anak kampus di kawasan Ulak Karang, Padang , Sumatra Barat. Ada rumah makan murah meriah menawarkan kelezatan di lidah , hati dan perut, bernama Ajo Paris.

Dengar namanya terbayang kafe nan cozy ala Paris. Tapi salah bro, di sini cuma ada bangunan kayu di antara ruko bertingkat serta papan nama berwarna merah. Jadi dijamin nggak nyasar kalau kamu sudah berada di jalan S Parman, kota Padang.

Meski bukan bulan Ramdhan Riko mengajak saya makan siang di Ajo Paris. La iyalah masa bulang Ramadhan makan siang sih.

“Mas di sini tempat favorit anak-anak (mahasiswa) bukber. Dendengnya lamak…”.

“Kok sekarang nggak ada mahasiswi?” Sambil tengok kanan kiri, memastikan  ada mahluk manis berjilbab *ihiy*

“Kan sekarang bulan biasa, bukan Ramadhan.”

“Ooo iya…”, menjawab datar. Maklum kalau kelaparan berat jadi bego gini.

Bangku dan meja panjang mengingatkan rumah makan Padang favorit jaman kuliah di belakang (bioskop) Golden , Bandar Lampung. Nggak heran Ajo Paris jadi lokasi favorit  ngabuburit. Bayangin kalau tiba-tiba seromobongan mahasiswi kece duduk berderet di depan kamu . Udah kaya piring hidang tinggal dipilih.

Harga makanannya sangat bersahabat dengan kantong mahasiswa, ada paketan mirip di resto cepat saji. Tujuh belas ribu dapat paket super lengkap termasuk nasi, lauk, sayur dan minum. Tapi kalau mau dihidang juga boleh. Siang ini saya dan Rico masing-masing menikmati dendeng batokok dan gulai ikan. Ditambah sayur urap dan tumis kacang panjang, cukup membayar 30 ribu rupiah.

Lokasinya tak jauh dari kampus Univeristas Negeri Padang dan Bung Hatta Ulak Karang. Nggak heran mahasiswa dua kampus saling bertemu di sini pas ngabuburit, lirik-lirikan terus jadi kenyang (kan abis makan). Tapi siang ini saya kekenyangan tanpa lirik-lirikan, setelah menambah satu porsi nasi pera’ beraroma sedap.

Jelang jam makan siang Ajo Paris sangat ramai tapi jangan khawatir , pramusajinya cekatan melayani. Soal rasa  tidak perlu diragukan lagi. Kalau penasaran kamu bisa mengintip dendeng yang sedang dipanggang di dapur.

Sumpah lihat foto-foto ini jadi kangen Padang dan ingin berbuka puasa di sana. Rencannya kemarin sebelum mutasi, Ramadhan tahun ini akan bersafari kuliner dan masjid bersejarah di Sumatra Barat.  Tapi apa mau dikata, takdir berkata lain.

Ya sudahlah, hari ini berbuka di rumah makan sederhana dekat kosan. Kan sama-sama nasi Padang juga meski suasannya beda dan harganya nggak mahasiswa banget. Gimana dengan buka kamu hari ini, lagi ngidam menu apa?

Selamat berbuka puasa teman-teman 😀