
Tertunduk dalam doa tak mampu berpisah. Hati enggan merana merindukan keindahan danau Habema, Papua. Dimana lagi di bumi nusantara kudapat menikmati indahmu.
Berharap ada yang tertinggal di sini. Akankah alam memangilku kemari. Aku menunduk mesra kepada alam. Dalam galau kulihat hati hijau di bawah kaki. Oh ini isyarat alam, jejak hatinya tepat di bawahku.
Aku tahu kita saling jatuh cinta.
Foto ini diikutsertakan dalam Turnamen Foto Perjalanan 31 bertajuk jejak oleh rumapentaprisma.
Tahu-tahu sdh turnamen ke 31 aja, aku sdh jarang ngikutin 😀 .
SukaSuka
Iya ga berasa… Alu dulu ikut pertama yg temanya cultural
SukaSuka
Huaaa belum pernah ikut, niat doang *malu ih*
*langsung ubek2 foto*
SukaSuka
Hayuh mbak ikut untuk seru seruan…
SukaSuka
Wah beneran, akhirnya aku ikutan. Di sini-> http://letspackandgo.wordpress.com/2013/12/11/turnamen-foto-perjalanan-31-jejak/
Yeay!
SukaSuka
Wah asyik ikutan, selamat bergabung dijamin kecanduan ikut turnamen selanjutny
SukaSuka
Tampaknya begitu…mesti tambah rajin ngetrip nich #eh 😛
SukaSuka
Biar ada alasan buat jalan
SukaSuka
Kok ya nemu aja gambar begitu Mas …
padahal kayaknya itu kecil dan nyempil di batu ya ?
Berarti insting fotografernya kuat …
Puisinya simpel, tapi dalem …
SukaSuka
Insting hatinya nih , mungkin LG galau berat wkakakak
SukaSuka
Walau galau, penyalurane tepat … positif maksudnya. 😀
SukaSuka
Itu apaan, Nan?
Rumput yang tumbuh di antara bebatuan?
Cakep 🙂
SukaSuka
Iya…. Bentuknya live gt
SukaSuka
Eh busyeeet. Jejak hati ya, Kaaak? 😀
SukaSuka
Ya begitulah kira kira…. Uhuiiii
SukaSuka