
Masam jing masakan Bu Lena asal kampung One-One benar-benar membuat terlena. Kuah asam pedasnya sangat pas dinikmati usai mendaki Bur Gayo (puncak Gayo).
Kawasan Telluk One-One berjarak 3 kilometer dari kota Takengon. Kampung ini dikenal tempat budi daya ikan air tawar. Keramba ikan berjajar di danau Lot Tawar berwarna kebiruan. Lambat laun daerah ini berkembang menjadi kawasan wisata kuliner dengan berdirinya warung yang menyediakan olahan ikan air tawar.
Banyak pilihan tempat makan di One-One tapi pilihan saya jatuh ke warung bernuansa merah muda di seberang danau. Warung Bu Lena, pemiliknya wanita muda asli Gayo. Ternyata di dalam warung Bu Lena terdapat taman kecil nan asri dengan beberapa buah pondokan. Sebelum pesanan dimasak. pengunjung memilih sendiri ikan di kolam.
Menu andalan warung Bu Lena adalah masam jing, kuliner khas Gayo. Cara membuatnya cukup mudah, Pertama siapkan satu buah tomat, tiga buah cabai merah, seruas kunyit, dua siung bawang putih , dan satu siung bawang merah. Haluskan semua bumbu, kecuali tomat.
Ikan yang telah dibersihkan diberi air jeruk nipis dan garam untuk menghilangkan bau amis. Tiga menit kemudian lumuri ikan dengan bumbu dan potongan tomat lalu kembali diamkan agar bumbu meresap. Berikutnya masukan air secukupnya dan daun kemangi , lalu rebus sampai mendidih. Selama memasak Masam Jing jangan diaduk-aduk agar ikan tidak hancur. Setelah tercium aroma kemangi dan rempah, Masam Jing siap disajikan.Mudah bukan cara membuatnya tidak sampai 15 menit.
Untuk menemani Masam Jing , Bu Lena menyajikan sambal cecah (mentah) terong anggur dan rebusan daun labu Jepang. Cara membuat cecah terong anggur sangat mudah. Haluskan dua buah cabai rawit, lalu masukan terong anggur (terong Belanda).
Masam Jing didominasi rasa asam dan pedas mirip masakan asam pade kuliner Sumatra Barat, namun kuahnya lebih encer. Hembusan angin pegunungan dan pemandangan sawah tepi danau menambah “khusuk” makan siang kali ini. Benar-benar terlena di Warung Bu Lena.
Bagi yang tidak menyukai masakan asam pedas, warung Bu Lena menyediakan ikan bakar yang maknyus. Setelah dibakar dengan bumbu rahasia, ikan bakar disajikan bersama sambal kecap. Sebetulnya ada menu spesial di sini yaitu ikan depik goreng tapi kami belum beruntung. Ikan endemik khas Danau Lot Tawar hanya ada di musim tertentu. Konon depik paling enak digoreng renyah dan dinikmati bersama sambal cecah terong anggur.
Mencicipi lezatnya masakan khas Gayo bersama keindahan alamnya merupakan pengalaman tak terlupakan. Membuat selalu ingin kembali ke tanah Gayo.
Aku suka asam pedas. Aku sukaaa!
Barti rasanya mirip kayak tom yam ya?
SukaSuka
enakan tomyam kaya rasa, gurihnya kaldu udang…
SukaSuka
Maknyossss…. sayang ngga ada kaldu udang selingkuh mas,,,,
SukaSuka
kayaknya bisa tuh jadi bisnis baru di wamena.. sup kaldu udang selingkuh
SukaSuka
Nyokap nya temen ku perna masakin kayak beginian, tapi kok rasa nya menurut gw rada2 aneh yaa. Kurang segarrrrrrr tapi lagi2 soal selea sech yaaa
SukaSuka
begini… kalau mau seger pake belimbing wuluh jangan cuka
SukaSuka
Ya Alloh *untung lagi gak puas 😀
-sambel terong pirusnya unik
-itu pake ikan apa ya
SukaSuka
emas om…
SukaSuka
oh iya, orang gayo kan sodara jauh orang batak *orang batak kan juga suka makan ikan emas 😀 udah cobain naniura atau naniarsik om? enak loh
SukaSuka
aku cobanya ikan pora2 yg digoreng garing
SukaSuka
ow…gak ada di foto yah
SukaSuka
ikan pora2 di sumut
SukaSuka
ya
SukaSuka
ikan pora2 goreng penampakan di sini https://dananwahyu.com/2012/12/15/horas-medan-2012-part-9-kebersamaan-backpacker-medan/
SukaSuka
itu pake asam potong aceh ya???
tomatnya tomat biasa atau tomat cerry yg kecil2 mas???
SukaSuka
tomat cherry.. tuh keliatan bulet . kalo tomat cherry lebih asem… jujur masakan ini rasanya sangat asam (aku tidak terlalu biasa ). asamnya di atas level tom yam
SukaSuka