
Thamel House Restaurant . Eksterior, interior dan nuansanya sangat tradisional. Namun cita rasa internasional disesuaikan dengan pengunjung kebanyakan wisatawan mancanegara.

Tepat pukul enam sore waktu setempat, Santos menjemput kami Vaishali Hotel untuk jamuan makan malam di Thamel House Restaurant. Khusus acara ini tadi siang saya berbelanja pakaian khas Nepal di Thamel. Makasud hati tampil total, tapi alih-laih malah terlihat aneh dengan setelan kuning genteng mencolok.
Setelah berjalan beberapa blok sampai di Thamel House Restaurant (THR). Arsitekturenya mirip bangunan di Durbar Square. Batu bata merah tanpa pelur dan jendela dipenuhi ornamen ukiran. Pelayannya mengenakan baju putih dan rompi merah. Interior tidak berbeda dengan eksterior, hanya sedikit lebih moderen , tergantung rak berisi botol wine.

Sajian pembuka Alu Tareko, kentang goreng . Meskipun tidak digoreng tipis, kulitnya renyah terasa asin dengan aroma bawang putih. Selingannya kedelai sangrai berbumbu rempah dan daun beraroma kuat. Terasa tidak familiar di lidah . Untuk menetralisir rasa ini saya meminum segelas teh manis.

Momo makanan khas Nepal yang sangat terkenal. Mirip dim sum tapi kulitnya lebih keras dan tebal. Isinya bisa ayam atau sayuran , biasa disantap bersama kuah kari kekuningan. Rasa momo di sini lebih flat , tidak sekuat yang ada di warung pinggir jalan. Mungkin sudah disesuaikan dengan pengunjung yang mayoritas wisatawan mancanegara.

Pengunjung diberi piring kuningan besar. Satu per satu hidangan makan malam datang. Pelayan menawarkan beragam jenis masakan, mulai dari Sada Bhuja, Kalo Dal, Kukhura ko Sekuwa, Khasi Ko Ledo dan Mis Mas Takari. Semuanya bercampur di dalam satu piring. Bisa menggunakan tangan atau sendok garpu untuk menyantapnya. Rasanya cukup lezat , pas di lidah Indonesia saya. Berbeda dengan masakan Nepal yang saya santap di warung beberapa hari lalu.
Sada Bhuja. Nasi berasal dari beras Basmati, varian beras asal India atau Pakistan, bentuknya lebih panjang. Biasanya dimasak perak atau sedikit keras.
Kalo Dal. Berasal dari lentils, sejenis bijian yang direbus lalu dicampur dengan mentega .
Khasi Ko Ledo. Daging domba bumbu kare.
Kukhura Ko Sekuwa. Ayam direndam bumbu lalu dipanggang bersama sayuran.
Mis Mas Tarkari. Tumisan beragam sayuran.

Arak disajikan untuk menetralisir aroma kambing. Arak Nepal berasal dari fermentasi beras. Rasanya mirip sake tapi lebih menyengat karena kandungan alkoholnya lebih tinggi.

Dessert atau penutup sajian adalah Shikarni, yogurt lembut dengan paduan kacang. Rasanya tidak terlalu manis, cenderung asam. Tapi cukup menyegarkan setelah lidah bergumul dengan beragam bumbu rempah.


Pengunjung dapat menyaksikan tarian khas Nepal sambil makan malam. Tiga gadis berkerudung melenggak – lenggok bersama alunan musik, sesekali berputar. Gaun panjang dan kerudung panjang melambai-lambai. Hiburan sempurna untuk makan malam lezat.

Thamel House Restaurant
Thamel, Kathmandu
Phone : 4410388
Opening Hour
10:30am – 10:30 pm
Price
$1-$15
RELATED STORIES
Nepal Travel Preparation
First Step Kathmandu
Boudhanath – Different Way to Pray
Pashupatinant – Past and Future
Monkey Temple
Patan Durbar Square
Durbar Square-Kathmandu
Durbar Mar – Manhattan-nya Kathmandu
Thamel House Restaurant
Finally Found Good Rice in Pokhara
Bhangeri Durbar Resort
Hotel Vaishali , Thamel Kathmandu
Hotel With Flower, Tulsi

Arak nya bisa bergelembung – gelembung gitu yaaaa 🙂
SukaSuka
mirip soda ya
SukaSuka
aw aw aw~~ keliatannya enak semua inii 😀
SukaSuka
wakakkakakk enak krn di Resto dan citarasa sudah disesuaikan.. kalau aslinya ixixixiixi
SukaSuka