Sumatra Barat, Travelling

Adityawarman One Stop Travelling

Museum Adityawarman
Museum Adityawarman

“Bagaimana jika saya hanya memiliki waktu dua jam di kota Padang. Spot apa yang mewakili wisata alam, budaya dan kuliner”, tanya Imam Basuki, backpacker asal Malang kepada rekan backpacker Padang.

Sepanjang pantai Padang atau taplau berjajar pedagang seafood kaki lima dan resto. Menikmati kelezatan kuliner sambil memandang eloknya pantai kota Padang. Lalu singgah sejenak di museum Adityawarman di Jalan Diponegoro nomor 10. Pepohonan rindang di kompleks Tugu, tempat Museum berdiri menawarkan cuaca panas pinggir pantai. Sepasang patung dalam balutan pakaian tradisional seolah memberi salam kepada pengunjung sebelum masuk ke museum berbentuk rumah gadang.  Kali ini kami beruntung mendapatkan hiburan gratis “live show” musik . Di halaman museum ada  pengambilan gambar video klip lagu daerah. Meskipun sang artis terkesan malu-malu tapi aksinya profesional di bawah teriknya matahari.

Museum Negeri Provinsi Suamtra Barat dibangun  tahun 1974 dan diresmikan tanggal 16 Maret 1977. Pada tanggal 28 Mei 1979 diberi nama Adityawarman – raja  berkuasa di Minangkabau pada abad ke 14. Enam ratus koleksi benda budaya tidak hanya  mengundang minat wisatwan domestik  tapi juga mancanegara . Hingga pertengahan tahun 2012 tercatat 45 ribu pengunjung. Agar mencapai target 100 ribu pengunjung pengelola museum mengadakan undian tiket masuk.

Lantai dua terdiri dari dua ruang pamer, ruang sebelah kiri terdapat pelaminan dan perlengkapan upacara pernikahan. Sedangkan di ruang sebelah kanan memajang pakaian dan perhiasan dikenakan pada upacara besar dan pernikahan. Beragam busana pengantin dibagi berdasarkan pembagian beberapa adat nagari di Sumatra Barat. Sedangkan Busana pengantin kota Padang memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan busana daerah lain di Minangkabau. Warna-warna cerah seperti merah dan emas mendominasi hampir seluruh koleksi pakaian merupakan pengaruh Eropa dan Cina.

Turun ke lantai satu pengunjung diajak melihat kehidupan masyarakat Sumatra Barat. Kekayaan alam seperti  beragam sumber mineral bebatuan dipamerkan di sini. Termasuk beberapa perkakas penunjang  mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan hidup. Koleksi prasasti dan kitab menjadi saksi berkembangnya peradaban dari waktu ke waktu.

Bagian belakang Rumah Gadang terdapat bangunan terpisah dihubungkan dengan taman. Berdiri arca Aditywarman sebagai Bhairawa, dewa-raksasa dalam aliran sinkretisme Tantrayana, yaitu pengejawantahan Siwa sekaligus Buddha. Arca raksasa ini ditemukan di bukit tengah persawahan  kompleks percandian Padang Roco, Dharmasraya, Sumatera Barat. Posisinya menghadap ke arah timur dan dibawahnya mengalir sungai Batanghari.

Gedung belakang taman berisi koleksi kerajinan terdiri dari: logam, tekstil dan keramik. Beragam koleksi yang menunjukan berkembangnya budaya di jaman logam. Koleksi tekstik tidak hanya songket minang yang terkenal tapi beragam jenis sulaman. Salah satunya sulam emas di atas kain beludru, sekilas mirip tapis kain tradisional Lampung.

Kerumitan aristektur rumah gadang salah satu bukti bahwa masyarakat minang mengenal teknologi sipil sejak jaman dahulu. Pada salah satu ruangan dipamerkan teknologi pengolahan kayu mulai dari seni ukir sampai beragam model bangunan. Tiap daerah  di Sumatra Barat memiliki kekhasan  desain yang dipengaruhi geografis, iklim serta budaya setempat.

Letak museum Adityawarman strategis , tepat di jantung kota Padang dan dikelilingi hotel seperti: Bumi Minang, Inna Muara, atau Ambacang. Hotel Ambacang mengingatkan gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter 30 September 2009  yang menewaskan ratusan orang. Sebuah monumen dibangun di kawasan Taman Melati dekat museum , memuat nama 383 korban gempa dan  NGO dari berbagai negara yang membantu Kota Padang pascagempa.

Jika masih memiliki waktu di kota Padang dapat belanja oleh-oleh di kedai dekat Bank Mandiri  depan Taman Melati. Seperti satu paket lengkap wisata alam, budaya, sejarah dan  kuliner.  Museum Adityawarman layak di sebut One Stop Travelling Kota Padang!

lokasi shooting video klip
lokasi favorit shooting video klip
suntiang - hiasan kepala bagi wanita
suntiang – hiasan kepala bagi wanita
kalintuang - perkakas pertanian
kalintuang – perkakas pertanian
kitab aksara arab
kitab aksara arab
taman di belakang rumah gadang
taman di belakang rumah gadang
Arca Adityawarman
Arca Adityawarman
tengkorak di kaki arca Adityawarman
tengkorak di kaki arca Adityawarman
ruang koleksi seni kerajinan
ruang koleksi seni kerajinan
ruang seni ukir dan arsitektur
ruang seni ukir dan arsitektur
seni sulam (kiri) - seni pahat (kanan)
seni sulam (kiri) – seni pahat (kanan)
tugu korban gempa Padang 2009
tugu korban gempa Padang 2009

3 tanggapan untuk “Adityawarman One Stop Travelling”

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s