
Pulau Palambak Besar adalah pulau terbesar keempat di Kepulauan Banyak. Bagian barat pulau ini langsung berhadapan dengan Pulau Tuangku, pulau terbesari di perairan ini. Sedangkan di sebelah baratnya terdapat sebuah pulau kecil yaitu Palambak Kecil. Letaknya yang tidak berhadapan langsung dengan samdura Hindia membuat ombak di sini relatif kecil dan aman untuk berenang. Pantai pasir putih dengan pohon kelapa merupakan ciri khas hampir semua pantai di Kepulauan Banyak. Yang unik dari Palambak Besar adalah garis pantai berpasir cukup jauh. Kita baru bisa menemukan terumbu karang, kira-kira dua ratus meter dari garis pantai.


Rasanya tak ingin banyak membuang waktu di sini. Ketika pertama kali menjejakan kaki di pantai kamera sayapun langsung beraksi mengabadikan dua wisatawan asal Australia. Rasanya seperti melihat sebuah foto katalog tempat wisata di luar negeri. Rekan sayapun tak mau kalah, mereka berlarian di pantai membuat jejak besar di pasir Palambak Besar.

Hampir bersamaan dengan kami, ada rombongan yang juga baru sampai. Sepertinya mereka asal Medan juga , setelah mengobrol ternyata salah satu dari mereka anggota Backpacker Medan. Mereka menyewa kapal besar langsung dari Singkil menuju Pulau Palambak Besar tanpa mampir di Pulau Balai. Sebetulnya banyak alterntif penyebrangan menuju pulau ini. Semua tergantung dengan buget dan kantung masing-masing. Bagi pelancong yang memiliki uang lebih dan waktu yang terbatas menyewa kapal adalah pilihan yang terbaik.

Puas bermain di pantai jilid satu kamipun menuju ruang makan, sebuah bangunan kayu yang terletak di selatan pulau. Sambil menikmati makan siang , Bang Erwin banyak bercerita tentang pulau ini. Sekitar 17 tahun yang lalu pulau ini pernah disewa dan dikelola oleh orang asing. Ketika kontrak pulau habis, dikelola sendiri oleh Bang Erwin sebagai pewaris generasi ke tiga pulau ini. Dahulu di sini ada beberapa cottage, namun akibat terjangan tsunami dan gempa aktivitas wisata di pulau ini sempat vacum

Daratan Pulau Palambak Besar merupakan kombinasi kebun kelapa, semak belukar dan rawa. Bang Erwin bilang di rawa-rawa ini sering dijumpai ular phyton berukuran lengan orang dewasa. Namun jangan khawatir, ular hanya keluar ketika lapar dan mendengar suara unggas seperti ayam atau bebek. Beragam jenis burungpun sangat mudah kita jumpai di sini. Bagi penghobi photography di sini tempat yang paling cocok untuk berburu foto binatang dengan lensa tele.

Usai makan siang, kami melanjutkan jelajah pantai jilid dua dan sesi foto narsis. Jejak besar kaki terlihat memenuhi pantai pantai Palambak Besar…..
RELATED STORIES
Sevice First Pay Next
Transit di Pulau Balai
Jejak Besar di Palambak Besar
Ngintip Cottage di Palambak Besar
Sore Hingga Malam di Palambak Besar
Pagi… Berburu Sunrise di Palambak Besar
Island Hopping sampai Hopeless

kak, kamuh ke pantai ini hanya beach hopping aja ya? gak pake nginep?
SukaSuka
saya cuma hopping dan nginep dua malem, sebetulnya banyak aktivitas yg bisa dilakuin di sini , kalo bule kebanyakan surfing, ada juga penangkaran penyu di bangkaro, canoeing, trekking dll tapi setelah tsunami pulau2 di sini nyaris terlupakan. dulu sempet ada ebook panduan wisata yg buat bule.
SukaSuka
Kereeenn bangeett…. aku yg orang Aceh aja ntah kapan bisa nyampe sana 😦
Brp biaya nyebrang sampe kesana mas?
SukaSuka
kalau nyebrang dari aceh singkil ke pulau bali naik speed umum sekitar 25 ribu sekali jalan, nah dari pulau balai ke palambak itu musti sewa boat kmrn per orang jatohnya 100 ribu pp, lumayan mahal sih tapi puas banget
SukaSuka
Subhanallah, keren. Suka sama pasir putih nan lembut dan ombaknya nggak terlalu ganas. jadi bisa berenang di air laut yang kinclong 🙂
SukaSuka
ini surga sih menurut aku
SukaSuka