
Aroma mudik kembali menyeruak sejak H-2 lebaran, menghamburkan lalu lalang manusia di bandara, stasiun, terminal dan pelabuhan. Kini saya terseret menjadi bagian dari mereka, mendorong troli besar berisi oleh-oleh untuk sanak saudara di kampung. Berhimpitan mengantri di loket tanpa tata krama lalu menyelonong masuk memotong garis.